03/05/12

Mengenal zat aktif dalam komposisi obat flu

Obat-obat flu yang beredar dipasaran sangatlah banyak ragam dan kombinasinya. selama ini orang memilih obat flu lebih karena pengaruh iklan yang gencar di berbagai media, terutama televisi. Padahal, masing-masing komposisi memiliki pastinya punya tujuan pengobatan sendiri. Berikut ini adalah nama-nama zat yang sering ada dalam obat flu. Jika anda akan memilih obat flu, coba llihat komposisi yang terkandung dalam obat dan pilih obat yang sesuai kebutuhan anda:
Acetaminophenum atau asetaminofen atau parasetamol

Berkhasiat analgetika-antipiretika, maksudnya berhasiat menghilangkan rasa nyeri atau sakit dan menurunkan panas. Senyawa obat ini juga banyak dipakai pada obat-obat turun panas untuk anak-anak. Obat flu yang mengandung aseyaminofet atau parasetamol cocok digunakan untuk flu yang disertai sakit kepala atau demam.
Asetosal atau asam asetil-salisilat
khasiatnya sama dengan parasetamol, yaitu sebagai analgetika-antipiretika. Namun karena sifatnya yang sedikit asam dan efek sampingnya mengiritasi lambung, tidak cocok digunakan oleh pasien yang menderita maag atau gangguan lambung. Asetosal juga memiliki efek mengencerkan darah, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi pada pasien dengan gangguan perdarahan, karena akan meningkatkan resiko perdarahan. Selain itu, asetosal juga dapat menyebabkan alergi pada pasien tertentu yang sensitif, sehingga sebaiknya tidak digunakan oleh penderita asma karena dapat memicu serangan asmanya.
Salisilamida
Merupakan turunan salisilat, berkhasiat abalgetik juga tapi lebih lemah khasiatnya dibanding asetosal. Efek sampingnya mirip dengan asetosal, tapi lebih mengganggu pencernaan.
Fenilefrin
khasiatnya adlah sebagai dekongestan (menciutkan selaput lendir hidung). Senyawa obat ini digunakan untuk menghentikan pilek, karena itu cocok umtuk flu yang disertai pilek. Namun obat ini berefek meningkatkan tekanan darah, karena itu harus digunakan secara hati-hati oleh penderita hipertensi.
Levo-N-etilefedrin HCI atau Efedrin
Khasiatnya adalah dekongestan dan juga dapat melonggarkan saluran nafas (bronkodilator). Perlu dipakai hati-hati pada penderita hipertensi
Phenylpropanolamin HCI atau fenilpropanolamin
adalah turunan efedrin, berkhasiat dekongestan juga. Obat-obat golongan ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada penderita hipertensi, karena dapat meningkatkan tekanan darah.
Chlorpheniramin maleas atau klorfeniramin maleat atau CTM
Obat ini berkhasiat anti histamin atau anti alergi. Zat ini hampir selalu ada disetiap komposisi obat flu untuk mengatasi kemungkinan kejadian flu karena alergi. Efek sampungnya adalah mengantuk. Jadi jangan gunakan obat ini jika sedang dalam kondiri harus berkonsentrasi tinggi (menyetir, menjalankan mesin, dll).
Difenhidramin
obat ini juga anti alergi dan memiliki efek samping mengantuk yang kuat. Selain itu, obat ini juga berefek anti mual.
Kofein
Khasiatnya sebagai penyegar atau stamulan susunan syaraf. Beberapa obat flu menyertakan zat ini dengan tujuan supaya pasien tetap merasa segar dan tidak mengantuk.
Dekstrometorfan
Berkhasiat sebagai obat untuk jenis batuk kering (antitusif). Beberapa produk obat flu menyertakan zat ini untuk flu yang disertai batuk. Obat flu yang mengandung senyawa ini cocok digunakan pada flu yang disertai batuk
Gliseriguaiakolat
Berkhasiat sebagai obat batuk juga, tetapi untuk jenis batuk berdahak. Jika flu anda disertai batuk berdahak, komposisi obat flu yang mengandung senyawa ini cukup tepat.

Setelah mengetahui khasiat dari senyawa-senyawa yang terdapat pada obat flu, semoga anda bisa memilih obat flu sesuai dengan kondisi anda dengan lebih tepat.

0 komentar:

Posting Komentar