30/06/12

Nekat tapi Asik

Sudah 2 minggu aku berada di semarang, kembali ke asal setelah hampir 4 tahun tinggal di Jogja karena pekerjaan. Harusnya senang donk bisa kembali ke rumah, dekat dengan keluarga dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya hidup, namun sampai hari ini sebagian hatiku masih tertinggal di Jogja. Dari awal terasa berat untuk meninggalkan Jogja dan kembali ke rumah. Aku sudah merasa nyaman tunggal di Jogja, kangen suasana kos dengan segala kehebohan dan kebersamaannya, suasana Jogja yang tidak terlalu panas dengan budaya jawa yang kental, tempat hang out ketika sedang kalut dan keramahan orang-orangnya meskipun tidak kenal sekalipun. Aku juga kangen nenek-nenek yang biasa ada di sudut parkiran mirota kampus, walaupun beliau hanya bekerja sekedar menerima belas kasihan dari orang lain namun ketika pertama kali melihat beliau sudah mencuri perhatianku. Ketika mau pulang semarang aku ingin ketemu sama nenek itu tapi pas kesana tidak ada.

Waktu pertama kali masuk kerja di kantor seperti orang linglung, pikiran bener-bener blank ga tau mau ngapain. Di ajak ngobrol saja ga konsen cuma melihat dan jawaban yang keluar cuman pendek-pendek, otak susah loading, yang terbayang masih suasana kantor di Jogja, boro-boro di kantor di rumah saja belom sepenuhnya sadar masih seperti pulang di akhir pekan dan kembali ke Jogja saat hari kerja tiba.

Sungguh Jogja istimewa sampai-sampai di kota kelahiran sendiri malah seperti perantauan. Tapi ada benarnya juga aku di Semarang sampai detik ini tidak hafal nama-nama jalan dan tempat yang ada di kota kelahiran sendiri, bahkan kalau pergi jalan-jalan sampai jauh pasti pake acara nyasar dan parahnya semakin jalan semakin jauh pula nyasarnya. Sedangkan di Jogja memang juga belom hapal jalan (susah untuk menghafal nama-nama jalan) tapi seenggaknya lebih sedikit kemungkinanku nyasar lho. Dan yang paling aku suka di Jogja masih banyak sawah, bila menyusuri jalan daerah jogja namun di liar ring road kanan kiri terhampar sawah memberikan ketenangan tersendiri sepanjang perjalanan.

Selain itu di jogja banyak banget obyek wisata yang bisa di kunjungi, ini juga salah satu yang membuat aku kangen pada kota Jogja. Kangen "bolang" menjelajahi tempat-tempat wisata dengan modal nekat dan berbekal bensin penuh dan peta hasil tanya dari eyang "google". Tapi inilah yang menjadikan petualangan semakin penuh tantangan dan semakin berkesan.

Makasih ya mas sudah menemani aku berpetualang selama di jogja, andai kenal dari dulu mungkin semua tempat di Jogja sudah habis tak tersisa buat tempat bolang, tapi jangan bosan bila suatu saat aku ajak buat menemani bolang ketika aku kangen bolang dan main ke Jogja. (L)

Permata di Batu Karang

Coba Lihat baik-baik gambar batu ini, ada yang aneh ga........?????!



Ya dalam batu itu dipenuhi semacam kulit-kulit kerang yang menempel dan sepertinya sudah lama.
Batu karang ini saya jumpai ketika main ke Laut Ngrenengan, gunung kidul.


Setelah melalui pengamatan, menimbang secara pasti (pake bahasa yang elit sedikit aaah...) ini memang kulit kerang. Bila di laut pastinya kita sering menjumpai kerang-kerang yang bersembunyi di sela-sela batu, kemungkinan itu adalah cangkang kerang yang sudah di tinggalkan karena kerang yang sudah mati dan melebur dengan batu dalam waktu yang lama. (L)

29/06/12

Ilalang Magic

Hai..hai...haiiiiiii...... Ketika melihat rumput liar yang hidup di alam bebas ini saya teringat permainan waktu kecil. Dulu waktu mas kecil saat bermain di padang ilalang yang ditumbuhi berbagai macam rumput liar. Ketika lelah melanda setelah bermain-main, sambil istirahat kita mencari rumput liar ini untuk dimainkan. Aneh tapi nyata bila rumput liar di bagian ujung yang banyak cabangnya ini di patahin dan di tahuh dalam baju yang sedang dipakai maka rumput liar ini akan berjalan perlahan-lahan. Memang kelihatannya tidak masuk akal dan aneh tapi ini nyata lho, kalo tidak percaya coba buktikan sendiri kebenarannya.

Rumput di Tepi Jalan

24/06/12

Manfaat Lidah Buaya

Aloe Vera atau yang lebih dikenal dengan lidah buaya sering digunakan sebagai tanaman hias karena bentuknya yang unik mudah perawatannya, pertumbuhan yang cepat dan tidak membutuhkan lahan yang luas (dapat ditanam di pekarangan rumah maupun di dalam pot). Tanaman yang memiliki daun berduri ini ternyata memiliki banyak khasiat dalam bidang kesehatan dan kecantikan, makanya sering kita jumpai produk makanan, obat, dan kosmetik yang menggunakan lidah buaya sebagai bahan utama. Jadi sekarang kita juga tidak perlu repot untuk mengolah sendiri tinggal beli dan langsung pakai, semua sekarang serba praktis. Namun bila anda menginginkan yang alami bisa dengan memanfaatkan daun lidah buaya yang langsung dipotong dari batang pastinya akan memiliki kandungan zat-zat yang lebih banyak dibanding yang sudah diolah.

Berikut beberapa manfaat tanaman lidah buaya buat kulit antara lain:
  • Mengatasi radang kulit, radang kulit sering kali muncul, misalnya akibat sinar X kala operasi, terpapar sinar matahari terlalu lama ataupun luka akibat trauma. Banyak ahli mengandalkan cairan (gel) yang diambil dari daging daun lidah buaya untuk mengatasi keluhan/gangguan ini.
  • Merawat kulit. lidah buaya juga melembabkan kulit. Khasiat ini sudah dikenal sejak zaman Cleopatra. Tak heran kalau hampir 70% produk kosmetik saat ini intisarinya adalah gel lidah buaya. Zat lignin yang dikandungnya diyakini dapat menembus sekaligus meresap ke dalam kulit serta hilangnya cairan dari permukaan kulit. Dengan demikian kulit tidak cepat kering sementara kelembapannya tetap terjaga.
  • Luka bakar. Gel lidah buaya dapat menyembuhkan dan memperbaiki kulit yang terkena luka bakar, termasuk luka bakar akibat paparan sinar matahari.
  • Mengatasi masalah kulit yang disebabkan cuaca, seperti: mengelupas, kemerahan, iritasi ringan atau ruam
  • Memudarkan warna kemerahan pada memar di tubuh.
  • Mengatasi rasa tidak nyaman yang disebabkan alat cukur.
  • Meredakan kulit yang melepuh.
  • Mengatasi rasa gatal akibat gigitan
  • Merawat lika kecil akibat teriris pisau atau tergores.
  • Mengatasi kutu air.
Selain untuk kulit lidah buaya juga memiliki manfaat untuk rambut, diantaranya adalah:
  • Menghaluskan dan melembutkan rambut sehingga terlihat rapi, mudah diatur dan terlihat jatuh atau yang umumnya disebut rambut jatuh. Manfaat tersebut diperoleh dari kandungan Gikoprotein yang ada di dalamnya.
  • Mengurangi minyak di kulit kepala sehingga rambut tidak mudah berketombe dan rontok. Cara kerja lidah buaya dalam mengurangi minyak di kulit kepala yaitu dengan mengurangi produksi Sebun (zat berminyak yang diproduksi secara alami oleh tuguh yang juga diproduksi pada kelenjar rambut). Nah, kandungan antibakterinya lah yang membantu mengontrol kelebihan sebun tersebut sehingga rambut lebih mudah bernafas karena tak tertutup kerak dari minyak tadi. selain itu, dengan terkontrolnya produksi minyak di kulit kepala sehingga memungkinkan bagi Foliken rambut untuk memperbaharui drii dan tumbuh dengan baik.
  • membersihkan pori-pori kulit kepala dari kotoran yang diakibatkan oleh keringat dan minyak dari kulit kepala yang tentunya berdampak pada pertumbuhan rambut yang panjang dan lebat. selain itu kondisi PH pada kulit kepala akan stabil dari penggunaan lidah buaya ini.
  • Manjaga kelembaban kulit kepala serta foikel rambut. Hal ini disebabkan oleh kandungan mineral dari lidah buaya yang bisa mencapai lebih dari 20 jenis mineral serta kandungan vitaminya juga yang sangat beragam yaitu terdiri dari vitamin A, B1, B2, B6, B12 dan C.
  • Menghitamkan rambut secara alami yang disebabkan oleh kandungan dalam jelnya.
  • Dapat digunakan sebagai pengganti kondisioner dan jelly untuk rambut.
Manfaat lidah buaya bagi kecantikan, antara lain sebagai:
  • Dapat digunakan sebagai krim anti penuaan dini atau untuk mengatasi keriput.
  • Memudarkan bintik-bintik kehitaman pada kulit.
  • Bisa digunakan untuk mengurangi jerawat.
  • Dapat digunakan sebagai body lotion alami
Manfaat lain dari lidah buaya antara lain;
  • Detoksifikasi. Jus lidah buaya adalah pelarut racun alami, tetapi juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang membantu tubuh kita mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari.
  • Gangguan pencernaan. Lidah buaya berguna terutama pada kasus panas perut serta iritasi usus dan tukak lambung. lidah buaya diketahui dapat menenangkan esofagus dan mengatasi refluks asam.
  • Kesehatan mulut. Lidah buaya bermanfaat untuk masalah mulut dan gusi, terutama dalam memperbaiki gusi yang memburuk.
  • Diabetes. setengah sendok jus lidah buaya yang diberikan selama 14 minggu terbukti mengurngi kadar gula darah sebesar 45 persen.
  • Membantu gerakan usus. Aloe lateks mengandung antrakuinon glycosidesaloin A dan B yang bermanfaat sebagai obat pencahar yang kuat.
  • Menjaga berat badan. Jus lidah buaya telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menurunkan berat badan
  • Kekebalan. Lidah buaya merupakan antioksidan yang penuh kontra radikal bebas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Untuk meredakan otot yang keram atau menegang.
  • Dapat menyembuhkan penyakit antara lain: wasir, mengatasi sembelit atau sulit buang air besar, radang tenggorokan, serangan jantung, penurun kadar gula darah, batuk, ...dsb.
Tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.
Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? karena itu, sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah di olah, agar lebih terasa manfaatnya.

Candi Ijo, Istana di Atas Bukit

Candi Ijo adalah candi Hindu yang letaknya tidak jauh dari Candi Ratu Boko. Candi yang terletak di wilayah Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman ini terletak di atas bukit yang disebut Gumuk Ijo (Gumuk=bukit) dengan ketinggian bukit sekitar 410m di atas permukaan air laut (dpl) makanya dinamakan Candi Ijo . Candi Ijo katanya merupakan candi yang letaknya paling tinggi diantara candi-candi lain yang ada di Jogja. Bila ingin berkunjung rute yang dilalui dari Yogyakarta, berangkat melalui jalan Solo. Sampai di lampu merah pasar Prambanan belok kanan minuju jalan Jogja-Piyungan ikuti jalan tersebut sanpai ketemu papan penunjuk arah untuk belok kiri menuju Candi Ijo, ikuti terus jalan dan bila Anda takut tersasar, jangan takut untuk bertanya pada warga sekitar.  Jalan menuju Candi Ijo kecil dan menanjak bukit agak terlalu sepi karena jauh dari rumah-rumah penduduk, Anda juga akan menjumpai aktifitas penambang batu kapur yang digunakan untuk bahan bangunan.

Pengunjung tidak perlu memebeli tiket untuk memasuki areal candi cukup dengan mengisi daftar buku tamu dan memberikan sumbangan sukarela. Candi Ijo sangat sepi pengunjung karena belum terlalu populer seperti candi Prambanan ataupun Candi Ratu Boko yang letaknya tidak jauh dari Candi Ijo, ini di karena masih sedikit yang mengetahui keberadaan Candi Ijo. jadi jangan heran ketika Anda berkunjung tidak menemukan pengunjung lain selain Anda.
Candi Utama dan Candi Perwara
Ketika saya ke Candi ijo sepertinya masih di renofasi, karena banyak truk yang menurunkan muatan berupa batu-batu vulkanik untuk  menambal sulam candi yang batu-batunya tidak ditemukanatau rusak. Ketika masuk di areal candi terlihat ada 4 buah bangunan candi, 1 (satu) candi utama yang ukurannya besar sedangkan 3 (tiga) candi kecil  lainnya adalah Candi Perwara (candi pendukung) menghadap ke candi utama konon menunjukkan perwujudan penghormatan masyarakat Hindu kepada Trimurti yaitu: Brahma, Wisnu, dan Syiwa.
Candi Utama
Candi Ijo merupakan kompleks 17 buah  bangunan yang berada pada 11 teras berundak dengan candi induk menghadap ke arah barat, di dalam candi induk sendiri terdapat Lingga-Yoni. Lingga dilambangkan dengan tiang atau tonggak, bisa berbentuk persegi atau silinder, Yoni dilambangkan sebuah wadah yang berbentuk persegi atau lingkaran yang memiliki pancuran. Sejak jalan dahulu Lingga Yoni dijadikan pemujaan kepada Tuhan. Lingga Yoni merujuk pada sifat lelaki dan perempuan simbol penciptaan manusia dan dianggap sesuatu yang sangat sakral dan dianggap juga sebagai lambang kemakmuran dan awal mula kehidupan. Dan disini batu lingga yang bulat  berdiri di atas Yoni. Tempat aliran air ditopang oleh pahatan berbentuk kepala naga dan kura-kura.
Candi Perwara
Pada Candi Perwara yang berada di sebelah utara di dalamnya terdapat sebuah lubang berbentuk segi empat yang disebut Homa yaitu tempat untuk pembakaran. Di dalam Candi Perwara yang ada di tengah terdapat  arca nandini, sebuah arca yang berbentuk hewan sapi, dalam metologi Hindu dianggap sebagai kendaraan Dewa Siwa. Sedangkan di dalam Candi Perwara terakhir terdapat sebuah arca yang bernama Padmasana.
Di sebelah barat kompleks candi utama terdapat bangunan candi yang ukurannya lebih kecil yang menghadap ke timur saat itu masih dalam proses pemugaran.
Material untuk Tambal Pemugaran Candi
Letaknya yang berada di perbukitan yang tinggi sehingga dari Candi Ijo bisa melihat pemandangan cantik yang berada di bawah. Dari sini juga bisa melihat dengan jelas pesawat yang alulalang di landasan pacu bandara Adisucipto.


23/06/12

Hiburan yang Berbahaya

Hiburan apa pun bentuknya sangatlah dibutuhkan oleh kita semua, namun kalau itu membahayakan apakah akan tetap dilakukan......???? Sebuah pertanyaan yang konyol.
Menunggu Kereta Datang
Suatu sore saya diajak teman ke bawah jembatan dekat stasiun kereta api sekedar untuk nongkrong  sambil menikmati suasana senja. Sampai disana ternyata sudah bayak orang, mungkin saya saja yang ga gaul atau bisa di bilang juga "katrok" melihat memandangan seperti itu, ternyata lengkap juga lho disana ada berbagai pedagang makanan, minuman, mainan, bahkan lengkap ada tukang parkirnya juga. Saat itu petugas selalu memberi peringatan kepada orang-orang agar tidak mendekat memasuki batas, mendekat ke rel kereta api. Usut punya usut di tempat itu habis ada korban yang kesambar kereta karena tidak menyadari adanya kereta yang datang.

Kriuk-kriuk nyami
Lain hari saat suntuk saya pergi kesana sendiri, suasana masih sama sampai di sana sudah banyak orang bahkan pedagang semakin bertambah saja nih kelihatannya, saya langsung cari tempat duduk yang nyaman sambil memesan cemilan yang ada di dekaat saya duduk (tengak tengok kaya anak kehilangan ibunya, hehehehe...) pedagang yang ada disana lapaknya tidak ada yang sepi ada saja pembeli bahkan di samping kiri saya ada permainan memancing buat anak-anak kecil, kreatif juga ya hmmm.....,

Arena mancing mania
Mrnikmati senja diantara rel kereta

Nah kalau kali ini saya menemukan banyak orang dari yang tua sampai anak kecil duduk-duduk di rel kereta yang sudah tidak berfungsi , walaupun begitu tetap saja berbahaya karena mereka sudah melewati batas masuk ke area berbahaya. Mereka duduk sambil bercengkrama dengan keluarga dan teman-teman, bahkan ada juga yang sambil menikmati jajan yang mereka pesan di tempat itu. Tak sedikit juga ibu-ibu yang sengaja membawa makan untuk sekedar menyuapi anaknya disana ( mungkin dengan harapan si anak mau makan dengan lahap ). Tidak seperti dulu saat kedatanganku yang ke-2 ini petugas di pos yang berjaga tidak ada yang bertindak mengingatkan bahwa hal tersebut berbahaya bagi keselamatan mereka sendiri, petugas seakan acuh dan mungkin bagi mereka pemandangan seperti itu adalah hal yang biasa. Namun disana disediakan banyak keranjang sampah dan pengunjung juga taat membuang sampah pada tempatnya inilah satu bukti adanya ketaatan dan saling menghargai.



Kadang saya berpikir kenapa pihak-pihak yang berwenang yang bertanggung jawab dalam mengurusi masalah tersebut jangan bertindak setelah terjadi korban, petugas kurang tegas padahal kalau terjadi sesuatu petugas sendirilah yang bakalan repot, dan seakan peraturan yang dibuat dengan banyak pertimbangan tidak di indahkan, hanya berlaku pada saat-saat tertentu saja.

Yaaa tidak sepenuhnya salah petugas juga, masyarakat seharusnya juga tahu kalau yang mereka lakukan itu membahayakan jiwa mereka sendiri, namun bagaimana lagi semua kembali ke tuntutan ekonomi. Andai mereka memiliki uang lebih, mungkin mereka tidak akan refresing mencari hiburan di tempat yang berbahaya, seenggaknya mereka akan lari ke mall, tempat rekreasi yang sudah dapat di pastikan akan menghabiskan sebagian dari isi kantong. Dari pada buat rekreasi yang membutuhkan biaya, lebih baik uangnya mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain iya kan....., andai pemerintah daerah banyak membangun taman-taman bermain yang layak dan bisa di datangi tanpa mengeluarkan biaya langkah bahagianya. Semoga saja impian kecil ini bisa terwujud, jangan hanya membangun gedung-gedung yang menjulang namun harusnya membangun berbasis lingkungan, agar kita bisa melihat senyum kebahagiaan.

22/06/12

Hitam Manis dan Pekat

Kecap....., setiap orang pasti mengenal sosok hitam manis yang satu ini, selain di gemari kecap sering di gunakan sebagai penambah cita rasa dalam makanan. Di indonesia banyak makanan yang penyajiannya menggunakan kecap sebagai pelengkap.
Namun tahukah Anda kalau kecap pertama kali dikenal di negara Cina. Bersamaan berkembangnya agama budha di Jepang, kecap ikut di berkembang yang dibawa oleh orang-orang Cina yang merantau ke negara-negara lain untuk berdagang dan tinggal dengan kurun waktu tertentu ( bisa satu bulan, setahun, bahkan sampai beberapa tahun ). Bahkan tak sedikit dari mereka memutuskan untuk tetap tinggal dan menetap di negara-negara yang mereka singgahi termasuk di negara Indonesia. Dari sinilah cikal bakal kecap ada di negara kita. Karena rasanya yang khas dan sangat disukai, kecap cepat dikenal di berbagai negara termasuk Indonesia. Tetapi konon kecap di cina rasanya cenderung asin tidak terlalu hitam dan agak encer, sedangkan di indonesia kecap yang kita kenal rasanya cenderung manis, ini dikarenakan kecap sudah mengalami proses pengolahan untuk menyesuaikan lidah orang Indonesia yang lebih suka dengan masakan manis sehingga kecap melalui proses dibuatlah menjadikan kecap manis.
Dan kecap manis ini juga sebagai bukti perpaduan budaya antara indonesia dengan budaya cina yang ada di indonesia, bahan kecap yang dipilih terbuat dari kedelai hitam ini bertujuan agar kecap yang dihasilkan  lebih hitam pekat, lebih kental dan rasanya lebih manis.
Berkembangnya industri makanan, terutama industri mie instan, yang menggunakan kecap sebagai salah satu komponen bumbu, ikit mendorong berkembangnya industri kecap di Indonesia.

Untuk memenuhi pasar kecap yang begitu besar, pengusaha terus berinofasi mengembangkan usahanya. Ini terbukti sudah cukup banyak perusahaan yang memproduksi kecap di Indonesia. Persaingan pengembangan usaha dapat dilihat dari segi kemasan, harga dan variasi rasa. Segi kemasan dapat dilihat dari variasi kemasan ukuran yang ditawarkan, kemasan botol kaca ( sedang dan besar ), botol plastik ( sedang dan kecil ), dan sachet ( dari ukuran besar untuk isi ulang sampai yang kecil ) ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Bahan utama kecap adalah kedelai yang memiliki kandungan gizi protein dan karbohidrat yang cukup tinggi. Jenis kedelai yang biasa digunakan untuk pembuatan kecap adalah kedelai kuning dan kedelai hitam, yang di proses dengan cara fermentasi yang diberi campuran gula merah inilah yang menjadikan kenapa kecap rasanya manis selain bumbu-bumbu lainnya. Dan untuk semakin memanjakan konsumen produsen kecap selakukan inovasi dengan memadu padankan beberapa bumbu masak dan bahan makanan lain untuk mendapatkan produk baru yang disukai konsumen tanpa menghilangkan ciri khasnya hitam, pekat dan manis.

14/06/12

Berhitung dalam Strategi

Congklak dalam bahasa jawa disebut dhakon. Mainan tradisional ini biasanya terbuat dari kayu atau plastik. Bentuknya panjang dan terdapat lubang-lubang yang biasanya berjumlah 7 (tujuh) buah di kanan dan kiri serta dua buah lubang besar di tiap ujungnya (lumbung atau rumah).
Untuk bermain congklak dibutuhkan dua orang. Biji-biji (bisa dari biji sawo, batu, atau dari plastik yang sudah di bentuk kecil seperti biji) dimasukkan kedalam lubang yang kecil masing-masing lubang berisi 7buah lalu salah seorang yang sudah disepakati untuk jalan (bisa menentukan siapa yang jalan dengan suit). Terlebih dahulu memilih lubang yang dimilikinya (lubang kecil yang ada di depannya) lalu dengan membagi satu persatu biji di setiap lubang secara melingkar searah jarum jam yang dilaluinya termasuk rumah hingga bijinya habis. Bila biji yang dipegang berhenti di lubang yang masih ada isinya pemain bisa mengambil biji tersebut dan terus jalan. Bila biji berhenti di lubang rumah maka pemain bisa memilih kembali lubang miliknya yang masih ada isinya untuk dimainkan atau dibagi. Jika habis di lubang kecil yang kosong di sisinya, pemain bisa mengambil biji yang terletak di seberangnya (lubang milik lawan)dan meletakkan di rumah miliknya. Tetapi jika habis di lubang kosong milik lawan maka permainan berakhir dan berganti lawan yang mulai jalan. Permainan akan berakhir hingga semua biji habis dan pemenangnya adalah yang memiliki biji terbanyak di lubang rumahnya.

Saat bermain congklak kita dilatih untuk cermat dan belajar strategi untuk memenangkan permainan, melatih kejujuran saat memainkan biji yang ada dalam genggaman tangan kita dan pastinya kesabaran menunggu giliran main.(L)

Selamat mencoba

Rumah Ke-3

Hari ini (14/6/2012) terakhir aku menginjakkan kaki di kantor ini. Di sini bagaikan di rumah sendiri bersama-sama dengan teman seperjuangan kerja bareng, berangkat merantau dari awal bareng, suka duka dirasakan bersama. Bahkan malah sudah seperti sodara. Di kantor ini pula aku bertemu teman baru yang baik, humoris dan apa adanya.


Gedung yang menyimpan kenangan senyum-senyum sebuah ketulusan tentang persahabatan, kerjasama, galau, amarah dan segala macam cerita warna warni kehidupan.


Bangku yang terbuat dari kayu yang kokoh, saksi bisu para marketing yang lagi melepaskan gumpalan asap putih yang terbang dan menghilang terbawa angin.


Nah klo yang ni namanya anak tangga, tapi yang ini istimewa karena hanya tangga inilah yang bisa mengharuskan kaki melangkah. Bingung kan...., hahahhahaha coba aja kalau tidak mau melangkah mana bisa nyampe ruangan yang ada di lantai 3.


Entah apa alasannya meja bilyard ini di letakkan pas di deman pintu ruangan lantai 2 dan pas di belokan, menguntungkan juga ceh buat rame-rame kalo pas malam (kalau pas ada yang main).


Nah ini dia pintu yang aku bilang tadi, pintu ruangan lantai 2, foto ini aku ambil setelah penghuni lantai 2 boyongan ke tempat lain jadi maklum saja kalau kosong dan sedikit berantakan.


Ini dia ruangan yang paling padat penghuninya, hehehehe.... ya iya lah isinya marketing smua lihat aja tu isinya cuma meja sama kursi berderet-deret gtu. Dan sebelum meninggalkan gedung ini aku sempat pindah dari lantai 3 ke ruangan ini, tu samping mesin foto copy. Lantai 2 horror, setiap kaki melangkah feeling aku selalu menyuruh untuh untuk melihat ke suatu sudut-sudut tertentu yang bikin dag dig duk. Sungguh cocok buat uji nyali, kalau ga percaya coba aja.


Kalau yang ini tangga lantai 3, tangga menuju puncak, kalau sudah sampai atas rasanya plong. Padahal cuma naik 3 lantai tapi agak capek juga kalau udah nyampe atas, menandakan kalau tidak pernah olahraga dan tiak pernah bergerak. huuuuft.....


Bangunan gazebo yang diletakkan di dalam ruangan ini terbuat dari kayu dengan ukir-ukiran dan cukup luas biasanya digunakan sebagai tempat sholat. Ada juga mushola kecil yang hanya muat buat 3 orang. Tempatnya adem karena angin langsung bisa masuk dari samping-samping yang cuma di batasi dengan atap yang rendah dan balkon kecil. Saat pagi hari bisa menghirup udara segar sambil menyongsong matahari keluar dari peraduan kalau beruntung terlihat juga puncak gunung merapi.


Nah ini ada di samping kanan gazebo, tempat makan dan dapur tapi dapurnya biasa digunakan buat mojok saat ngobrol di telpon. Dan di samping kiri itu baru ruangan aku, di sensor aj yeeee. Hehehehe.....

Semua ini akan menjadi kenangan dan menjadi sekelumit cerita tentang perjalanan mengarungi kehidupan dalam sebuah proses pendewasaan. (L)

13/06/12

Semua orang di dunia adalah orang penting!

Seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta.

Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur.

Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
"Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?" tanya si Pemuda.
"Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight' ke Singapore nengokin anak saya yang kedua" jawab  ibu itu.
"Wouw..... hebat sekali putra ibu, pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

Pemuda itu merenung.
Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaan.
"Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang kedua ya Bu? Bagaimana dengan adik-adiknya?"
"Oh ya tentu", si ibu melanjutkan ceritanya
"Anak saya yang ketiga seorang Dokter di Malang,
yang keempat kerja di perkebunan di Lampung,
yang kelima menjadi arsitek di Jakarta."
yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto,
yang ke tujuh menjadi dosen di Semarang."
Pemuda tadi terdiam, hebat itu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua dampai ke tujuh.
"Terus bagaimana dengan anak pertama ibu?"
sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab.
"Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar".
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya bu....., kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedangkan dia menjadi petani?"
Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
"Ooo...., tidak tidak begitu nak.... justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani".

Pesan Moral:
Semua orang di dunia adalah orang penting!
Buka mata Anda....
Hati Anda....
Pikiran Anda....
Sudut pandang Anda....
Karena kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum membaca "buku" sepenuhnya.


JANGAN LUPAKAN JASA ORANG YANG SUDAH MEMBANTU ANDA
Orang bijak mengatakan "WHO YOU ARE But WHAT YOU HAVE BEEN DOING"

sumber:dunia pustaka

12/06/12

Pantai Baron

Sekarang cerita tentang Pantai Baron, berlokasi di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Letaknya sekitar 65 km atau sekitar 2 jam dari kota Yogyakarta.

Keceriaan dalam Kebersamaan
Pantai Baron sebenarnya berupa teluk yang diapit oleh dua buah bukit di sisi kanan kirinya. Bila berkunjung ke pantai yang memiliki pasir berwarna coklat ini akan selalu menjumpai perahu-perahu berjajar yang sedang bersandar. Pantai Baron memiliki ombak yang besar, laut yang bersih dari batu-batu karang di tengah laut dan angin yang kencang mungjkin inilah yang menjadikan Pantai Baron menjadi darmaga bagi perahu milik penduduk setempat yang berprofesi sebagai nelayan. Di pantai ini juga ada pasar yang menjual hasil laut para nelayan atau disebut juga dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI),

Berhayal di Temani Gemuruh Ombak
Bila anda suka berpetualang silahkan menikmati pemandangan laut luas, perahu-perahu nelayan dari atas bukit dan sanset ketika matahari mulai tenggelam.

Setelah capek bermain air, kejar-kejaran di tepi pantai atau bermain pasir saatnya mengisi perut tapi sebelum makan sebaiknya anda bisa mandi dan memebersihkan diri agar badan yang lengket akibat kena air laut yang asin bisa hilang, silahkan menyewa kamar mandi yang ada di sekitar pantai.

Restoran yang ada di Pantai Baron ini menyajikan menu andalan berupa masakan laut, anda bisa langsung pesan atau mau memasak sendiri dengan pergi ke TPI untuk membeli dan memilih ikan atau hasil laut lainnya yang masih segar hasil tangkapan nelayan disekitar situ. Di TPI juga sudah tersedia orang-orang yang memberikan jasa untuk memasakan hasil laut yang anda beli sesuai keinginan anda. Jadi anda tinggal nunggu di restoran tempat anda memasak.(L)

Karena sudah jauh-jauh datang ke daerah Gunungkidul sebaiknya anda juga mengunjungi Pantai Kukup dan Pantai Krakal, karena anda akan rugi bila tidak mampir kedua pantai ini memiliki keindahan yang hampir sama dengan pantai-pantai di kota bali.



Pantai Kukup "Tanah Lot di Gunungkudul"


Pantai Kukup saat mendung
Sekarang saatnya bermain air di Pantai Kukup yang letaknya berada di antara Pantai Krakal dan Pantai Baron. Jaraknya pun tidak begitu jauh dari Pantai Krakal cuma 6 kilometer, dengan masih menggunakan pakaian yang masih basah gara-gara habis main air di Pantai Kukup kami menuju kesana. Sesampainya disana pandangan mata tertuju ke sebelah timur, ada sebuah batu karang besar yang ada di tengah laut bagaikan sebuah pulau kecil yang di hubungkan dengan jembatan. Tanpa pikir panjang langkah kakipun menuju ke sana.

Jembatan menuju Gardu Pandang
Jika di Bali ada Tanah Lot, di Gunungkidul Yogyakarta ada Pantai Kukup, Pantai yang memiliki gardu pandang di tengah laut ini bisa digunakan untuk menikmati pemandangan. Untuk sampai ke gardu pandang harus melewati jembatan yang terbentang. Jalan mendaki yang sengaja dibuat sebagai akses ke karang semakin memanjakan para pengunjung. Dari gardu pandang dapat dilihat pemandangan air laut yang biru berpadu dengan langit cerah, hamparan pasir putih dan bukit-bukit hijau yang mengelilingi pantai serta angin yang bertiup sepoi-sepoi membuat pengunjung merasa nyaman dan betah berada disini.
Pantai Kukup
Tempat yang bagus buat refresing menenangkan pikiran setelah pengat dengan rutinitas sehari-hari yang sangat menyita pikiran Anda. Decak kagum tak henti-hentinya saat melihat pamandangan yang benar-benar menanjakan mata. Sungguh indah karunia Sang Pencipta, kesempurnaan tiada duanya.
Pemandangan dari Gardu Pandang
Keceriaan dalam Kebersamaan
Setelah puas menikmati pemandangan dari atas bukit karang kini saatnya bermain air. Walaupun ombak di pantai Kukup tidak begitu besar karena ombak yang datang sudah di halau oleh karang-karang yang ada di tengah laut menjadikan ombak yang sampai di tepi laut tidak begitu besar. Tidak seperti pantai-pantai lain, namun Anda tetap harus hati" jangan terlalu jauh ke tengah saat bermain air karena terdapat patahan. Sebelum menceburkan diri ke air pengunjung harus hati-hati, karena banyak karang dilaut dangkalnya.
Terdampar diantara Ombak
Bila Anda melihat ke dasar laut di sela-sela karang Anda akan melihat ikan-ikan hias beraneka macam. Anda bisa berburu ikan-ikan hias dengan tangan kosong atau dengan menggunakan jaring kecil yang dijual di tepi laut. Namun susah juga untuk menangkap ikan di pantai ini, ikannya terlalu lincah dan gesit berlarian kesana kemari saat mau ditangkap. Anda juga bisa membeli ikan-ikan hias yang di jajakan di sepanjang jalan menuju pantai, tapi jangan lupa untuk menawar ya.

Istirahat Setelah Lelah Mencari Ikan
Selain bermain air pengunjung juga bisa mengajak anak-anak Anda untuk bermain pasir putih yang terhampar luas sepanjang pantai. Jika tidak mau berpanas-panasan anda bisa berteduh di batu karang yang memebentuk sebuah goa yang ada disekitar pantai. Bersantai sambil minum es kelapa muda sambil memandangi dan mendengarkan debur ombak yang menari-nari dilaut lepas, atau anda juga bisa berteduh sambil menggelar tikar buat makan bekal yang dibawa dari rumah bersama teman atau keluarga. Suatu pengalaman penuh kesan.


Jadikan hari anda penuh makna, saatnya melanjutkan perjalanan, mariii..... ;)

Kunjungi juga ya Pantai Krakal dan Pantai Baron yang masih berada dalam satu area yang sama.(L)



09/06/12

Indahnya Kebersamaan

Sudah 4 kali tahun baru aku merayakan pergantian tahun di kota Jogja dan kemarin tepatnya hari rabu (6/6) aku mendapat kabar kalau aku dan prima akan ikut ke Jakarta buat bantu-bantu, ya maklum saja perusahaan baru saja buka lagi disana. Hal utama yang aku tanya kapan berangkatnya nah waktu tau kontrak gedung habis tanggal 15 juni badan terasa lemas. Ingin rasanya ngamuk, teriak, benar-benar tidak bisa aku terima aku belum rela untuk meninggalkan Jogja, tidak mau pisah sama teman-teman kost dan aku masih ingin berpetualang di kota ini, masih banyak tempat wisata yang belum aku datangi. Hmmm..., rasanya kepala mau pecah dan pengen nangis sekencang-kencangnya kenapa secepat ini harus meninggalkan semuanya.
Lalu kemarin teman-teman kost mengadakan sesi foto bersama buat kenang-kenangan setelah tau tidak ada waktu lagi buat mengabadikan momen-momen kebersamaan teman-teman kost secara lengkap, karena senin ada yang dapat tugas luar kota. Akhirnya kita membuat studio dadakan di kamar kosong. Saat itu sungguh kebersamaan yang bakal aku ingat seumur hidup, jarang teman-teman bisa berkumpul dengan personil komplit.
Personil Taju Lengkap
Dan saat kamera mulai on jangan di tanya lagi bagaimana hebohnya, untung saja tempatnya cuma kecil jadi gaya 4 (empat) jari saja yang keluar coba kalau tempatnya luas pasti segala macam gaya sudah keluar. Sungguh luar biasa bisa mengenal kalian semua, rasa kebersamaan, kekompakan, saling menjaga dan berbagi membuat kita sudah seperti sodara.
Cah "Taju" ga mati gaya

Sebenarnya sesi pemotretan mau dilakukan dua kali yang satu tempatnya di taman namun karena sudah tidak ada waktu dan sudah tidak bisa berkumpul dengan personal lengkap ya terpaksa cuma di kamar kosong saja gayanya. Malam hari jumat (8/6) kami mengadakan makan bersama selain untuk kumpul-kumpul terakhir kali juga untuk acara perpisahan. Sungguh mengharukan banyak air mata yang keluar disana apa lagi Ana yang pulang duluan karena takut ketinggalan kereta waktu pamitan denganku air matanya tidak bisa dibendung lagi, katanya siang pas BBM sama aku dan tanya pindah kapan air matanya ampe mau keluar. Pelukan itu....,sungguh tulus, walau dia tidak mengutarakan namun aku tau dia tidak mau ada perpisahan dan menginginkan kami (aku dan prima) untuk tetap tinggal.
Sungguh malam yang tidak mau aku ingat, karena aku paling tidak suka perpisahan, aku benci salam perpisahan. Pelukan yang hangat dari teman-teman yang semakin membuatku sedih. Bulan juni seakan waktu cepat berlalu dan hari cepat berganti. Saat Mumu BBM aku, mulai lagi deh cengeng, dengan kata-kata tidak melihat langsung orangnya saja bisa mewek apa lagi tar waktu pamitan.

Andai boleh aku ingin sedikit lebih lama di Jogja, aku sudah jatuh hati sama kota gudeg ini, memang benar kalau dibilang "Jogja istimewa". Kalaupun aku harus pergi sekarang semoga di lain hari aku memiliki kesempatan dan ada alasan untukku kembali menginjakkan kaki di Jogja lagi. 3.5 tahun bukan waktu yang singkat dan selama itu sudah banyak kejadian yang terukir, kota Jogja sudah mengajarkan aku banyak hal. Aku bersyukur sudah di izinkan menikmati semuanya.

Terima kasih teman-teman, Semua kejadian yang sudah kita alami baik suka maupun duka akan menjadi kenangan terindah dalam perjalanan hidupku. big hug


06/06/12

Pantai Siung

Suasana Pagi pantai Siung
Nah kali ini saya mau cerita tentang petualangan cewek-cewek kos "TAJU (Tani Maju) yang masih ingin berpetualang menjelajahi wisata pantai yang ada di wilayah Gunungkidul. Kita memutuskan pergi ke pantai Siung. Bisa di bilang nekat karena acaranya dadakan tanpa perencanaan dan persiapan yang matang. Tapi biasanya jika acara yang di rencanakan sering gagal ada aja kendalanya entah dari personil maupun dari cuaca makanya lebih suka acara yang dadakan (ibaratnya modal bensin) ketika sudah menemukan target langsung tentukan hari dan siap melincur.
Dengan menggunakan motor kita berangkat pagi-pagi karena belum sempat sarapan makanya mampir dulu ketempat yang jual kue-kue di pasar atau sering di sebutnya jajar pasar. Dan petualanganpun dimulai, tancap gas brangkaaaat.....


Arem-arem lumayan ganjal perut
Berbekal ingatan jalan ke daerah Gunungkidul waktu bolang ke Pantai Kukup, Krakal dan baron dulu sambil mengandalkan GPS biar tidak nyasar jauh, dan pastinya dengan modal nekat motor melaju dengan kecepatan sedang. Perjalanan ke Pantai Siung yang terletak di sebelah selatan kecamatan Tepus kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Berjarak 70km dari pusat kota, perjalanan menuju pantai cukup jauh dan melelahkan. Akses jalan tidak mudah dengan tikungan dan tanjakan yang tajam dan curam harus dilalui. Setelah sampai disana, rasa lelah sedikit terobati setelah melihat pantainya, namun rasa lapar semakin menghinggapi.
Mulai Beraksi
Jauh-jauh buat numpang foto
Karena cacing dalam perut sudah demo minta di isi akhirnya kita makan dahulu jajan yang tadi beli di jalan waktu berangkat. Di bawah pohon di hamparan pasir putih bersih, dengan pemandangan laut biru dan udara yang sejuk kami berkumpul mengistirahatkan kaki setelah perjalanan jauh sambil menyantap bekal diselingi dengan cerita-cerita. Harap maklum kalau sedikit berisik namanya saja cewek lagi pada kumpul, untung saja suasana disana masih sepi tidak banyak pengunjung datang jadi kehebohan kami tidak menarik perhatian yang ada disana. Tenang saja anak-anak TAJU mencintai kebersihan makanya sampah dari makanan di kumpulkan dan di buang pada tempatnya (Patut di contoh ni). Jangan buang sampah sembarangan jagalah kebersihan tempat umum agar tetap terjaga keindahannya (hidup anak TAJU).

Setelah amunisi terisi, saatnya nyebur untuk bermain air. Namun Pantai Siung tidak nyaman buat berendam, karena di dasar laut yang menjorok ke daratan dipenuhi karang-karang yang kasar, sakit bila kena badan makanya kita tidak bermain air cuma berjalan saja di pinggir pantai sambil sekedar foto-foto bernarsis ria, kalau masalah narsis jangan ditanya anak TAJU pada sadar kamera, tahu jadi sasaran kamera langsung bergaya, kalo ƍα berlari ikut nimbrung teman yang lagi narsis. Dilarang protes apa lagi sirik ya. hahahaha....
Batu Karang Menghadang Ombak
Batu yang Menyerupai Gigi taring
Selain pasir putihnya yang berbentuk bulat, batu karang yang besar, pantai ini juga di kelilingi oleh bukit-bukit yang hijau dan tebing-tebing yang menjulang inilah yang menjadikan Pantai Siung memiliki keunikan tersendiri. Menurut cerita nama pantai diambil dari bentuk batu karang yang agak runcing menyerupai gigi taring dan katanya dulu disini merupakan pemukiman kera ekor panjang yang mengabdi pada Sultan Yogyakarta, oleh masyarakat sekitar kera itu dinamakan Wanara, dan diyakini batu yang runcung di sekitar pantai adalah gambaran gigi taring kera atau siung makanya pantai ini dinamakan Pantai Siung. Sampai saat ini batu karang ini masih ada dan berdiri kokoh walau ombak selalu datang menghantam. Selain itu pada masa para wali tempat ini menjadi salah satu pusat perdagangan di wilayah Gunungkidul. Di tempat ini pula berdiam Nyai Kami dan Nyai Podi, istri abdi dalem kraton Yogyakarta dan Surakarta (kira-kira seperti itu ceritanya).

Tebing yang Mengelilingi Pantai
Selain batu karang Pantai Siung juga dikelilingi tebing-tebing menjulang tinggi yang sering dijadikan tempat latihan panjat tebing. Saat ini sudah terdapat 250 jalur pemanjatan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda, namun bila ada yang mau memacu adrenalin dengan membuka jalur baru untuk melanjutkan jalur yang sudah ada juga boleh asal dengan seijin pembuat jalur sebelumnya atau dengan pengelolanya. Bagi pecinta panjat tebing silahkan datang dan mencoba menaklukkan tebing-tebing yang ada di Pantai Siung. Khusus yang sudah ahli kalau yang belum berendam saja deh di laut.

Di Antara Batu-batu Karang



Balik lagi sama anak-anak TAJU, setelah puas foto-foto dan memang tidak terlalu lama kita bermain di pantai ini. Kini saatnya melanjutkan perjalanan, penasaran..., ikuti saja episode selanjutnya. (L)