20/02/15

Membuka Cakrawala

Sepertinya imajinasiku sudah mulai berkurang dan waktu untuk bercorat coret ria juga sedikit tersita, bukan karena bosan namun karena saat ini masih menikmati kesibukan jualanku. Mungkin sesekali aku akan singgah dan bermain aksara lagi disini namun entah waktunya tak bisa aku tentukan.

Dan untuk teman-teman yang memiliki ide cerita ataupun coretan yang sekiranya bisa di bagi silahkan kirim coretan-coretannya ke email krisanputih7@gmail.com tapi dengan catatan hasil imajinasi buah karya teman-teman sendiri ya bukan menjiblak ataupun mengkopi milik orang lain. kembangkan kreatifitas dan mulai mencoba bercerita. Menjadi satu kebanggaan untukku memuatnya dalam blog kecilku ini.

Semoga teman-teman ikut membantu menghidupkan blog ini untuk berbagi cerita, mengubah emosi menjadi karya.


14/02/15

To Yongsa

Tanggal 14 februari, tahukah hari apa....??? Mungkin sebagian akan menjawab valentine atau hari kasih sayang, beberapa orang akan menjawab hari sabtu karena aku tak merayakan atau tak mengenal valentine namun jika itu di tanya padaku akan aku jawab 

HAPPY B'DAY YONGSA... 

Semalam teng jam 12 malam ingin rasanya mengirimkan ucapan itu padamu namun aku takut. Berkali-kali aku merangkai ucapan dalam barisan abjad akan tetapi selalu tak pernah terkirim.Untuk itu hari ini aku buat coretan untukmu, kado berisi doa dengan segala kebaikan ada di dalamnya menjadi kidung malam yang aku lantunkan untukmu.

Wahai cerminku rasanya sudah lama kita tak saling menyapa, ga diskusi, ga ngeyel-ngeyel bareng ya entah kapan saat-saat itu bisa terulang lagi. Sepertinya kita sudah disibukkan dengan dunia kita sendiri-sendiri. Kangen juga dengar marahnya yongsa, pertanyaan-pertanyaan yang begitu ajaib yang kadang harus mencampurkan logika dan wajib bertanya kepada eyang google itu juga terkadang tak bisa aku jawab. Diskusi berbobot, jujur sampai detik ini belum ada yang bisa menggantikanmu dalam debat dan spontanitas berpikir. Kamu hebat #dua jempol untukmu 

Yang selalu aku ingat perbincangan tentang "raja dan panglima" yang saling melengkapi dan berjalan beriringan. Seperti halnya aku yang suka menggunakan hati dan kamu yang menggunakan logika. Miss u yongsa.... #siram aer


08/02/15

Ketika Diam Menjadi Misteri

Sungguh indah cara Allah membuat skenario untukku. Menempaku, mengajariku perlahan bagaimana cara bersyukur, mengontrol emosi dan bagaimana menjaga hatiku hingga ketika saatnya kecewa itu datang tak begitu terhanyut dalam kecewa

Mungkin bisa dibilang beruntung bisa memiliki perasaan peka dibanding orang kebanyakan. Dan karena ini pula kini semua pertanyaan yang hampir setahunan ini hanya berputar di otakku terjawab. Terima kasih buat mba (N) yang sudah menjadi penerjemah dari semua keganjilan yang tak aku temukan jawabnya.

Alasan mengapa tuan pergi menghilang begitu saja... Hai tuan ingatkah sebelum menghilang berkali-kali aku bertanya ada apa karena waktu itu aku merasakan kegelisahan, kebingungan dan kesedihan dalam diri tuan namun tak ada jawab malah menghilang tanpa jejak.

Sudah mencari tahu tentangnya namun tak ada respon, "syukurlah dia menghilang...., tutup buku ajah tentang dia" itulah saran yang diberikan mba (N) setelah menjelaskan apa yang di lihatnya. Aku sudah iklas dia pergi dari beberapa bulan setelah dia menghilang namun pertanyaan-pertanyaan itulah yang menyeretku dalam ingatannya, ditambah jebakan nyaman selama bersamanya, inilah yang membuatku tarik ulur dan perdebatan dalam diriku.

Memang selama ini tanpa disadari ada keganjilan dari perilaku dan juga cerita yang dilontarkannya. Apa pun itu syukurlah semuanya sudah terbuka, dan yang paling membuat kelegaan bukan perilaku ataupun kekecewaan terhadapku.
"Mungkin saat itu dia lagi ada masalah, dan sepertinya dengan perempuan..."
Ketika aku tanya, tak ada penjelasan. ''Waallahu a'lam ga jelas mba..." itulah jawaban yang diberikan mba (N), mungkin juga ga etis menguak kejelekan orang. Kalau sudah nyangkut cewek angkat tangan deh kagak mau penasaran lagi.

Jujur aku penasaran tapi sudahlah mungkin ini yang terbaik untuk semuanya. Bagaimanapun aku berterima kasih buat segala yang telah terjadi karena banyak hal yang bisa aku pelajari dan menempaku menjadi lebih dewasa dan lebih baik.

Tak ada dendam, marah ataupun sakit hati karena dimataku Tuan tetaplah sosok yang sempurna. Terima kasih untuk semuanya, semoga bahagia selalu menyertai Tuan. Maaf bila aku tau segalanya dari orang lain karena entah mengapa setelah mendengar penjelasan dari mba (N) hampir semua pertanyaan yang selama ini bermunculan di otakku langsung menghilang.