04/08/11

Berkorban Demi Tugas Mulia

Jangan Terburu-buru Menenilai Orang


Seorang dokter sedang bergegas masuk ke dalam ruang operasi. Ayah dari anak yang akan dioperasi menghampirinya “Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tahu, nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi?!” Labrak si ayah.

Dokter itu tersenyum, “Maaf, saya sedang tidak di RS tadi, tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS.”

Lalu ia menuju ruang operasi, setelah beberapa jam ia keluar dengan senyuman di wajahnya. “Puji Tuhan, keadaan anak anda kini stabil.” Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata “Suster akan membantu anda jika ada yang ingin anda tanyakan.” Dokter tersebut berlalu.

“Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!” Sang ayah berkata pada suster.


Sambil meneteskan air mata suster menjawab, “Anak dokter tersebut meninggal dalam kecelakaan kemarin sore, ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pada anak anda. Sekarang anak anda telah selamat, ia bisa kembali berkabung.”


Jangan pernah terburu-buru menilai seseorang!
Tapi maklumilah tiap jiwa disekeliling kita yang menyimpan cerita kehidupan tak terbayangkan di benak kita.


Ada air mata dibalik setiap senyuman..
Ada kasih sayang dibalik setiap amarah..
Ada pengorbanan dibalik setiap ketidak pedulian..
Ada harapan dibalik setiap kesakitan..
Ada kekecewaan dibalik setiap derai tawa..


Semoga bermanfaat agar kita menjadi manusia dengan rasa maklum yang semakin luas dan bersyukur dengan apa yang telah TUHAN berikan dalam hidup ini. INGAT, kita bukan satu-satunya manusia dengan segudang masalah.


Tersenyumlah ..
Senyum mampu membasuh setiap luka ..
Maafkanlah..
Maaf mampu menyembuhkan semua rasa sakit..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar