08/11/11

Tak Selamanya Bohong itu Keji

Mau tau? Simak cerita berikut ini.



Suatu hari, ketika sedang menebang pohon, seorang kakek penebang kayu kehilangan kapak satu-satunya karena terjatuh ke sungai. 
Dia menangis & berdoa, hingga muncul dewa bertanya: "Mengapa engkau menangis?" 
Sambil terisak si kakek bercerita tentang kapak alat mencari nafkah satu-satunya telah terjatuh ke sungai. 
Dewa menghilang seketika & muncul kembali dg membawa kapak emas sambil bertanya: "Apakah ini kapakmu?" "Bukan Dewa." Jawab kakek itu. 
Lalu Dewa menghilang lagi & muncul kembali dg membawa kapak perak sambil bertanya: "Apakah ini kapakmu?". "Bukan Dewa." Sahut Kakek itu sambil menggelengkan kepala.
Setelah menghilang dalam sekejap, Dewa kembali lagi dg membawa kapak yg jelek dg gagang kayu & mata besi. "Apakah ini kapakmu?" "Ya, Dewa... Benar ini kapak saya". "Kamu orang jujur, oleh karenanya aku berikan ketiga kapak ini untukmu sebagai imbalan atas kejujuranmu!" 
Lelaki itu pulang ke rumah dg rasa syukur & gembira. 
Beberapa hari kemudian ketika menyeberangi sungai, isterinya terjatuh & hanyut ke sungai. 
Si Kakek menangis kembali dg sedih & berdoa. 
Muncullah Dewa yg memberinya 3 kapak tempo hari. "Mengapa engkau menangis?" "Isteriku Satu-satunya yg amat kucintai terjatuh & hanyut ke dalam sungai, Dewa".
Lalu Dewa menghilang & muncul kembali dg membawa Luna Maya sambil bertanya:"Apakah ini isterimu?""Ya, Dewa."Dewa amat murka & berkata:"Kamu bohong, kemana perginya kejujuranmu?" 
Dgn ketakutan sambil gemetaran kakek itu berkata: "Dewa, jika aku tadi menjawab BUKAN, Dewa akan kembali lagi dg membawa Cut Tari, dan jika kujawab lagi BUKAN, Dewa akan kembali dg membawa isteri saya yg beneran, dan saya jawab BENAR, Dewa akan memberikan ketiganya untuk menjadi isteri saya. 

Saya ini orang tua renta Dewa...Tidak mungkin bisa seperti Ariel mampu melayani mereka bertiga sekaligus. ‎​

Tidak ada komentar:

Posting Komentar