Mungkin sudah banyak yang tau bila di Yogyakarta
mempunyai obyek wisata yang berupa gurun pasir yang mirip dengan padang pasir di negara-negara timur tengah. Fenomena unik tersebut berupa Gumuk Pasir, istilah Gumuk berasal dari bahasa Jawa yang artinya gundukan. Lokasinya berada di sepanjang pantai Parangtritis hingga muara sungai Opak, Desa Parangtritis, kecamatan Kretek, kabupaten Bantul, Yogyakarta. Bila Anda datang berkunjung ke Pantai Parangtritis sebaiknya jangan melewatkannya karena Anda akan disuguhi pemandangan yang fenomenal sepanjang mata memandang hanya pasir yang menghampar luas.
|
Gelombang Angin di Atas Pasir |
Menurut sumber yang saya kutip, partikel pasir yang membentuk gumuk-gumuk pasir berasal dari material vulkanik Gunung Merapi yang dibawa aliran Sungai Opak dan Sungai Progo menuju laut selatan.
|
Di tumbuhi Rumput Liar |
Sesampainya di muara, material vulkanik tersebut dihantam gelombang Samudra Indonesia yang kuat. Material tersebut mengalami penggerusan hingga menjadi butiran pasir yang sangat halus. Butiran pasir ini diterbangkan angin laut ke daratan. Ketika sudah berada di daratan, butiran pasir halus ini terus mengalami pergerakan sesuai dengan hembusan angin. Pada musim peralihan, angin bertiup sangat kencang dan membawa pasir lebih banyak hingga terbentuklah gundukan-gundukan pasir menyerupai bikut yang disebut dengan Gumuk Pasir. Proses pembentukan gumuk pasir ini memakan waktu ribuan tahun sebelum menghasilkan fenomena gumuk pasir seperti yang dapat ditemui saat ini.(Sumber, jogjtrip.com)
|
Sepanjang mata Memandang Hanya Pasir |
Angin yang bertiup secara intensif membawa pasir hingga membentuk bukit-bukit pasir yang berubah-ubah.
Sebaiknya jangan datang ke kesini siang hari, karena udara panas yang diserap oleh pasir menjadikan pasir terasa panas bila diinjak. Datanglah pada sore hari menjelang matahari mulai condong ke barat selain sudah tidak panas Anda akan bisa melihat sanset di gurun yang pastinya tidak boleh dilewatkan untuk mengabadikan momen indah tersebut. Tentunya selain pemandangan gumuk pasir yang sangat luas. Penyanyi Agnes Nonicaa dan Grup Band Letto juga pernah membuat video klip di Gumuk Pasir.
|
Penampungan Air ditumbuhi rumput |
Di Gumuk pasir ini juga sering digunakan sebagai obyek bidikan kamera para fotografer.
Berfoto-foto di Gumuk Pasir seakan sedang berfoto di gurun pasir Afrika, kadang disini juga digunakan untuk foto prewedding.
Selain itu di Gumuk Pasir juga dijadikan sebagai tempat latihan manasik haji bagi calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci tujuannya agar mereka memiliki gambaran gurun pasir yang ada di Mekkah.
|
Dikelilingi Bukit-bukit |
Mungkin karena panas inilah makanya hanya flora dan fauna tertentu saja yang hidup di Gumuk Pasir. Ketika musim hujan tiba, ada beberapa cekungan di Gumuk pasir yang dapat menampung air hujan. Bila dilihat seperti danau di tengah padang pasir. Namun ketika tidak ada hujan bekas danau itu hanya ditumbuhi rumput liat.
Jika wisatawan yang berkunjung ke Gumuk Pasir ingin mengetahui tentang fenomena terbentuknya Gumuk Pasir silahkan mengunjungi Museum Geospasial Gimuk Pasir yang berada tidak jauh dari gumuk pasir. (L)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar