Sudah 2 minggu aku berada di semarang, kembali ke asal setelah hampir 4 tahun tinggal di Jogja karena pekerjaan. Harusnya senang donk bisa kembali ke rumah, dekat dengan keluarga dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya hidup, namun sampai hari ini sebagian hatiku masih tertinggal di Jogja. Dari awal terasa berat untuk meninggalkan Jogja dan kembali ke rumah. Aku sudah merasa nyaman tunggal di Jogja, kangen suasana kos dengan segala kehebohan dan kebersamaannya, suasana Jogja yang tidak terlalu panas dengan budaya jawa yang kental, tempat hang out ketika sedang kalut dan keramahan orang-orangnya meskipun tidak kenal sekalipun. Aku juga kangen nenek-nenek yang biasa ada di sudut parkiran mirota kampus, walaupun beliau hanya bekerja sekedar menerima belas kasihan dari orang lain namun ketika pertama kali melihat beliau sudah mencuri perhatianku. Ketika mau pulang semarang aku ingin ketemu sama nenek itu tapi pas kesana tidak ada.
Waktu pertama kali masuk kerja di kantor seperti orang linglung, pikiran bener-bener blank ga tau mau ngapain. Di ajak ngobrol saja ga konsen cuma melihat dan jawaban yang keluar cuman pendek-pendek, otak susah loading, yang terbayang masih suasana kantor di Jogja, boro-boro di kantor di rumah saja belom sepenuhnya sadar masih seperti pulang di akhir pekan dan kembali ke Jogja saat hari kerja tiba.
Sungguh Jogja istimewa sampai-sampai di kota kelahiran sendiri malah seperti perantauan. Tapi ada benarnya juga aku di Semarang sampai detik ini tidak hafal nama-nama jalan dan tempat yang ada di kota kelahiran sendiri, bahkan kalau pergi jalan-jalan sampai jauh pasti pake acara nyasar dan parahnya semakin jalan semakin jauh pula nyasarnya. Sedangkan di Jogja memang juga belom hapal jalan (susah untuk menghafal nama-nama jalan) tapi seenggaknya lebih sedikit kemungkinanku nyasar lho. Dan yang paling aku suka di Jogja masih banyak sawah, bila menyusuri jalan daerah jogja namun di liar ring road kanan kiri terhampar sawah memberikan ketenangan tersendiri sepanjang perjalanan.
Selain itu di jogja banyak banget obyek wisata yang bisa di kunjungi, ini juga salah satu yang membuat aku kangen pada kota Jogja. Kangen "bolang" menjelajahi tempat-tempat wisata dengan modal nekat dan berbekal bensin penuh dan peta hasil tanya dari eyang "google". Tapi inilah yang menjadikan petualangan semakin penuh tantangan dan semakin berkesan.
Makasih ya mas sudah menemani aku berpetualang selama di jogja, andai kenal dari dulu mungkin semua tempat di Jogja sudah habis tak tersisa buat tempat bolang, tapi jangan bosan bila suatu saat aku ajak buat menemani bolang ketika aku kangen bolang dan main ke Jogja. (L)
Waktu pertama kali masuk kerja di kantor seperti orang linglung, pikiran bener-bener blank ga tau mau ngapain. Di ajak ngobrol saja ga konsen cuma melihat dan jawaban yang keluar cuman pendek-pendek, otak susah loading, yang terbayang masih suasana kantor di Jogja, boro-boro di kantor di rumah saja belom sepenuhnya sadar masih seperti pulang di akhir pekan dan kembali ke Jogja saat hari kerja tiba.
Sungguh Jogja istimewa sampai-sampai di kota kelahiran sendiri malah seperti perantauan. Tapi ada benarnya juga aku di Semarang sampai detik ini tidak hafal nama-nama jalan dan tempat yang ada di kota kelahiran sendiri, bahkan kalau pergi jalan-jalan sampai jauh pasti pake acara nyasar dan parahnya semakin jalan semakin jauh pula nyasarnya. Sedangkan di Jogja memang juga belom hapal jalan (susah untuk menghafal nama-nama jalan) tapi seenggaknya lebih sedikit kemungkinanku nyasar lho. Dan yang paling aku suka di Jogja masih banyak sawah, bila menyusuri jalan daerah jogja namun di liar ring road kanan kiri terhampar sawah memberikan ketenangan tersendiri sepanjang perjalanan.
Selain itu di jogja banyak banget obyek wisata yang bisa di kunjungi, ini juga salah satu yang membuat aku kangen pada kota Jogja. Kangen "bolang" menjelajahi tempat-tempat wisata dengan modal nekat dan berbekal bensin penuh dan peta hasil tanya dari eyang "google". Tapi inilah yang menjadikan petualangan semakin penuh tantangan dan semakin berkesan.
Makasih ya mas sudah menemani aku berpetualang selama di jogja, andai kenal dari dulu mungkin semua tempat di Jogja sudah habis tak tersisa buat tempat bolang, tapi jangan bosan bila suatu saat aku ajak buat menemani bolang ketika aku kangen bolang dan main ke Jogja. (L)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar