Ngomongin logam berat baru-baru ini saat melihat liputan di televisi dan melihat cuplikan tayangan-tayangan tentang keadaan laut kita cukup menghawatirkan, kebanyakan laut-lautnya sudah tercemar dan kelihatan kotor. Hasil laut seperti ikan dan kerang pun tak luput dari pencemaran logam berat ini, padahal menyantap hasil laut seperti ikan dan kerang gak pernah ada matinya. Soalnya bisa di bilang Indonesia kan surganya hasil laut. Tapi hati-hati ya penggemar masakan ikan perlu teliti memilihnya, karena tingginya pencemaran laut menyebabkan ikan berpotensi tercemar logam berat metil merkuri.
Sebaiknya beli ikan tidak di perairan yang terkontaminasi di daerah yang dekat dengan pabrik takutnya limbahnya di buang ke laut. Katanya sumber penyebar merkuri adalah industri pembangkit listrik dengan pembakaran batubara yang menghasilkan 48 ton zat-zat beracun ke udara setiap tahunnya.
Kalau ikan yang sudah terpapar logam berat sangatlah berbahaya bila dikonsumsi berlebihan dan yang mengerikan di dalam tubuh logam berat akan bereaksi dengan protein menyebar dan terikat dalam jaringan tubuh. Selain terpapar logam berat, ikan-ikan yang di jual juga disinyalir mengandung formalin. Formalin atau formaldehyde sangat berbahaya bagi kesehatan. Baunya sangat menyengat dan kerap digunakan sebagai pengawet jenasah dan disinfectant.
Fakta tentang ikan laut yang berbahaya ini sontak mengejutkan banyak pihak. Sayangnya ikan yang terpapar logam berat sulit untuk di deteksi secara kasat mata, tapi bukan berarti kita tidak mengkonsumsi ikan, batasi konsumsinya dua kali dalam seminggu sebanyak 12 ons, selain itu pastikan juga ikan tidak berasal dari perairan yang tercemar.
Banyak kok sumber protein alternatif selain ikan laut ada tempe, ayam dan kacang-kacangan. Selain ikan kandungan omega 3 juga terdapat pada sejumlah bahan makanan lainnya seperti telut, alpukat, dan kacang almond. Gawat ya dari kosmetik sampai ikan sudah tercemar logam berat seperti merkuri dan timbal. Intinya jangan jadi parno, tapi tetap waspada. (L)
Sebaiknya beli ikan tidak di perairan yang terkontaminasi di daerah yang dekat dengan pabrik takutnya limbahnya di buang ke laut. Katanya sumber penyebar merkuri adalah industri pembangkit listrik dengan pembakaran batubara yang menghasilkan 48 ton zat-zat beracun ke udara setiap tahunnya.
Kalau ikan yang sudah terpapar logam berat sangatlah berbahaya bila dikonsumsi berlebihan dan yang mengerikan di dalam tubuh logam berat akan bereaksi dengan protein menyebar dan terikat dalam jaringan tubuh. Selain terpapar logam berat, ikan-ikan yang di jual juga disinyalir mengandung formalin. Formalin atau formaldehyde sangat berbahaya bagi kesehatan. Baunya sangat menyengat dan kerap digunakan sebagai pengawet jenasah dan disinfectant.
Fakta tentang ikan laut yang berbahaya ini sontak mengejutkan banyak pihak. Sayangnya ikan yang terpapar logam berat sulit untuk di deteksi secara kasat mata, tapi bukan berarti kita tidak mengkonsumsi ikan, batasi konsumsinya dua kali dalam seminggu sebanyak 12 ons, selain itu pastikan juga ikan tidak berasal dari perairan yang tercemar.
Banyak kok sumber protein alternatif selain ikan laut ada tempe, ayam dan kacang-kacangan. Selain ikan kandungan omega 3 juga terdapat pada sejumlah bahan makanan lainnya seperti telut, alpukat, dan kacang almond. Gawat ya dari kosmetik sampai ikan sudah tercemar logam berat seperti merkuri dan timbal. Intinya jangan jadi parno, tapi tetap waspada. (L)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar