Hujan lebat yang turun secara terus menerus menyebabkan banjir dan sepertinya masih akan terjadi mengingat langit yang masih mendung dan hujan sesekali turun membuat harapan warga untuk air bisa menyurut menjadi pupus. Genangan air akibat hujan deras menyebabkan kemacetan, kendaraan roda empat maupun roda dua terpaksa harus memperlambat laju kendaraannya. Tak sedikit kendaraan roda dua yang nekat menerobos jalan yang tergenang air yang akhirnya mogok. mereka terpaksa mendorong kendaraannya hingga ketempat yang tidak tergenang dan dialiri oleh air. Selain akibat hujan deras banjir diperparah akibat buruknya saluran pembuangan air atau drainase yang tertutup sampah. perlu kesadaran darri berbagai pihak untuk menjaga kebersihan dan kesadaran menjaga lingkungan.
Bukan hanya ancaman keselamatan jiwa dan kehilangan harta benda mereka juga harus mewaspadai berbagai ancaman penyakit yang mudah menyerang saat banjir tiba. Genangan air yang bercampur dengan sampah serta kotoran hewan disaat banjir membuat kuman dan bak
teri mudah terpapar dan menjangkiti manusia.
Anak-anak dan orang dewasa sama-sama rentan terhadap berbagai penyakit pasca banjir, salah satu yang paling berbahaya adalah leptospirosis orang yang terkena penyakit yang di sebabkan oleh kuman leptospira ini gejalanya seperti demam, mual, muntah, dan pusing. penularan leptospirosis ini paling banyak melalui urin tikus. Jadi karena terjadi banjir biasanya tikus menjadi keluar dari tanah atau dari tempat dia tinggal, misalnya di got dan kemudian urinnya akan menjadi terpapar. Bagi manusia terutama pada saat banjir dimana air akan naik kemudian bercampur dan biasanya kalau kita ada luka atau ada air yang kotor bersentuhan dengan muka, mulut atau hidung itu bisa menyebabkan penularan leptospirosis. Selain leptospirosis penyakit yang kerap dijumpai paska banjir adalah diare, infeksi saluran pencernaan dan saluran pernafasan setra demam berdarah.
Biasanya kondisi pengungsian yang jauh dari kata layak turut meningkatkan penularan terhadap penyakit-penyakit tersebut. Agak sulit kalau anak-anak dan orang dewasa tinggal di tempat pengungsian apalagi pengungsian itu biasanya tempatnya darurat, selain itu fasilitas, sanitasi atau air bersih itu pasti sulit didapat. dan hal ini bisa menyebabkan peningkatan insiden penyakit menular dalam bidang saluran cerna. dipengungsian biasanya tinggalnya rapat-rapat karena itu penyakit saluran nafas atau infeksi saluran nafas atas biasanya meningkat. Karena dari satu orang sangat mudah menular kepada orang yang lain.
Ada baiknya Anda bersiap menghadapi penyakit terutama anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rentan. Tentu yang terbaik adalah menghindari banjir tapi berhubung kita sulit untuk meninghindari banjir, paling baik adalah dengan menjaga daya tahan tubuh anak seoptimal mungkin, biasakan dengan makan makanan yang sehat dan bergizi, menjaga supaya gizi anak selalu baik, minum vitamin suplemen supaya kebutuhan makronutrien maupun mikronutrien tetap terpenuhi.
kalau Anda masih tinggal di pengungsian sebisa mungkin jaga kebersihan disekitar lokasi pengungsian dan langsung membersihkan rumah begitu banjir surut. Usahakan mendapat air bersih dan menjaga kebersihan tubuh terutama tangan. Tangan biasanya digunakan untuk makan dan bakteri bisa masuk bersama makanan yang dikonsumsi.
Kemacetan karena banjir |
Hujan sesaat sudah menggenang |
Aliran air sehabis hujan |
Banjir di jalan raya |
banjir di pemukiman penduduk |
Untuk melihat coretan tentang banjir selanjutnya klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar