Jika kita menuang gula di sebuah toples,
jangan kita lupa untuk menutupnya rapat-rapat. Mengapa ? karena jika
kita tidak melakukannya, tunggulah dalam hitungan menit dan semut-semut
akan berdatangan menyerbu gula tersebut.
Menurut john silling,
entomologist dari purdue university, semut adalah pekerja yang patut
ditiru, john juga meneliti bahwa semut yang biasanya mencapai usia 7
tahun, menggunakan masa hidupnya untuk bekerja. Bagaimana dengan hidup
Kita ?
Sejujurnya dalam menjalani hidup, kita tidaklah
sebijaksana seekor semut. Mengapa ? banyak hal kita terlalu mudah
menghabiskan waktu dan kesempatan untuk hal-hal yang tidak perlu. bahkan
kita menunda-nunda mengerjakan sebuah kesempatan atau peluang yang
diberikan kepada kita atau bahkan tidak melakukannya sama sekali.
akibatnya kita pun kehilangan keuntungan atau hal-hal terbaik yang
semestinya menjadi hak kita, penyesalanpun menjadi akhir dari kisah
hidup kita.
Jika kita ingin menjadi bijaksana. kita harus
perhatikan perilaku semut. demikianlah nasehatnya untuk kita. hal bijak
apa yang ditunjukkan seekor semut? walau tidak ada pemimpin, tidak ada
pengatur atau tidak ada penguasanya, ia akan tetap bekerja. ia
menyediakan roti di musim panas dan mengumpulkan makanan pada waktu
panen.
Semut disebut bijak karena ia tahu kapan waktu untuk
bekerja keras dan kapan waktu untuk menikmati keberhasilannya. ia selalu
mengerjakan setiap kesempatan dengan baik.
waktu adalah peluang.
selagi tuhan menganugerahkan waktu untuk kita. berarti kesempatan untuk
meraih berkat masih terbuka, tetapi hanya orang-orang yang berlaku
bijaklah yang akan memperoleh berkat, dibalik kesempatan itu tetaplah si
pemalas tidak akan mendapatkan apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar