Tape merupakan salah satu makanan tradisional yang berbahan dasar singkong dan beras ketan, untuk pembuatan tape sendiri melalui proses fermentasi yang sangat panjang dan membutuhkan waktu beberapa hari sehingga menghasilkan tape yang baik. Pada proses fermentasi inilah yang menjadi kunci utama dalam pembuatan tape, dengan bantuan sebuah jamur yaitu scharomyce cerivissiae, jamur ini berfungsi untuk mengubah kandungan karbohidrat yang ada pada bahan singkong dan beras ketan menjadi alkohol dan karbodioksida. Tape singkong dan beras ketan bisa dimakan langsung bisa juga digunakan sebagai campuran es, kue, dll
Tape beras ketan dan tape singkong
Cara Membuat tape dan tape ketan:
- Semua peralatan dicuci sampai bersih agar proses fermentasi dapat berlangsung sempurna,
- Kupas singkong lalu cucisingkong atau beras ketan hingga bersih,
- Rendam singkong atau beras ketan ke dalam 1 liter air, kemudian tambahkan 2 sdm pasta pandan, diamkan selama 1 malam,
- Tiriskan singkong atau beras ketan, lanjutkan dengan mengukus bahan tadi hingga matang (mengeluarkan uap yang banyak), kemudian siram dengan menggunakan 400 ml air panas dan kukus lagi selama 20 menit,
- Setelah 20 menit, keluarkan singkong atau beras ketan dari tempat pengukusan, kemudian letakkan di atas tampah, diamkan dan tunggu sampai dingin,
- Selanjutnya, singkong dan beras ketan tadi kemudian segera taburi dengan ragi dan gula hingga merata seluruh bagian,
- Bungkus singkong atau beras ketan dengan daun pisang atau plastik, pastikan pembungkus sudah benar-benar bersih, lakukan pembungkusan dengan rapi
- Letakkan bungkusan singkong atau beras ketan tersebut pada tempat yang hangat,
- Tunggu dan diamkan selama 3 hari agar proses fermentasi dapat berjalan dengan sempurna hingga tape singkong atau beras ketan yang didapat berkualitas baik.
Tape singkong yang baik biasanya memiliki tekstur lembut dan rasanya yang enak, dan sebaliknya tape singkong yang berkualitas buruk biasanya memiliki teksur keras dan rasa sedikit aneh. Tape singkong ataupun tape ketan bila dibiarkan lama akan memiliki kandungan air yang banyak dan alkoholnya pun semakin terasa jadi jika makan jangan banyak-banyak bisa panas di perut.
Ada keunikan saat membuat tape singkong ataupun tape ketan yaitu pembuatnya tidak boleh dalam keadaan sedang halangan (Menstruasi), tidak boleh sedang banyak pikiran, tidak boleh sedang jengkel atau marah. Pikiran si pembuat harus benar-benar frees tanpa beban sedikitpun dan juuga harus sabar dan tidak boleh mengeluh. Entah apa kaitannya namun boleh dipercaya atau enggak jika membuat tape dengan perasaan yang sumpek atau sedang menstruasi dapat dipastikan tape yang dihasilkan akan gagal.
Bahkan ada temanku cerita waktu istrinya membuat tape ketan untuk hajatan di rumahnya pas proses menunggu ragi bekerja ada tetangganya yang meninggal, saat dilihat tape ketannya tidak berhasil, masih berbentuk ketan padahal dia sering membuat dan takaran baik untuk ragi maupun beras ketannya pas namun entah mengapa bisa gagal, dan gagal juga tidak hanya satu dua bungkus namun semuanya sedangkan dia membuat 5 kg beras ketan. Jelas saja istrinya marah-marah sudah capek-capek membuat sebegitu banyak semuanya gagal ga ada satu bungkuspun yang berhasil.
Bila kata ibu baik tape ketan maupun tape ketan enak itu buatan simbah-simbah atau orang yang sudah tua. Hmmm....., aku pikir-pikir ada benarnya juga karena tape singkong atau tape ketan yang jual ibu-ibu kadang ada yang masih keras tapi yang jual nenek-nenek bisa enak dengan air yang banyak. Pikirku mungkin karena nenek-nenek sudah tidak menstruasi, pengendalian emosinya baik dan lebih sabar dibandingkan yang masih muda yang belum stabil dalam emosi. Hehehehe....sok tau banget ya, coba deh buktikan kebenarannya dengan membuat tape singkong sendiri. (L)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar