Menikah dengan pria idaman menjadi keinginan setiap wanita. Bersanding di pelaminan dengan pria yang dicintai, mengadakan pesta yang meriah dihadiri begitu banyak tamu yang datang untuk memberikan doa agar hidup baru yang akan di jalani bisa langgeng hingga maut memisahkan mereka. Namun akan berbeda cerita bila seorang gadis akan menikahi seorang duda. Masalah yang berbeda tentu akan dihadapi jika Anda menikah dengan duda yang memiliki anak, tentunya hal tersebut akan memberikan sedikit masalah diantara keduanya dan juga keluarga. Akan ada banyak penolakan dari banyak pihak dan tentunya melali pertimbangan yang sangat matang untuk memilih teman hidup seorang pria yang sudah pernah menjalani kehidupan berumah tangga.
Pernahkah berpikir untuk menikahi duda yang sudah memiliki anak, walaupun si dia merupakan pria yang baik tampan dan sangat mencintai sobat ada yang perlu di perhatikan:
- Apa yang sobat rasakan mengenai sang anak
Beberapa orang tidak menyukai anak-anak dan orang macam itu tidak ingin berada terlalu dekat dengan mereka, apalagi berperan sebagai orang tuanya. Jika sobat termasuk orang yang belum siap memiliki anak, sebaiknya pikirkan kembali keputusan sobat sebelum masalah anak ini menjadi konflik terbesar. Namun jika sobat tipe orang yang menyukai anak kecil, yang perlu di pikirkan adalah apakah sobat akan mencintai anak-anak tersebut seperti anak sendiri. Mungkin terdengarnya sedikit kejam tapi ada kemungkinan sobat dan si kecil memiliki perbedaan pendapat dan ditambah status mereka yang bukanlah anak kandung sobat.
- Apa yang dirasakan anak tentang sobat
Perceraian adalah hal yang sulit, namun pernikahan lebih sulit di terima oleh anak-anak. Kebanyakan anak berusaha cemburu jika sang ayah atau ibunya menemukan pasangan hidup lain. Dan mereka sering merasa sobat mengambil orang tua dari mereka. Kenyataan yang terberat adalah ketika mereka mengaku membenci sobat karena berpikir sobat mencoba berusaha menggantikan orangtua mereka sendiri. Walau sulit di hadapi emosi sang anak ini merupakan hal yang normal. Cara terbaik untuk menangani situasi ini adalah dengan rajin berkomunikasi. Mengabaikan rasa cemburu mereka dan terus merencanakan pernikahan hanya akan membuat keadaan semakin parah. Anak-anak bisa menjadi penyabotase yang sangat sukses.
- Seberapa besar tanggung jawab sebagai ibu tiri
Cari tahu seberapa besar harapan pasangan terhadap sobat saat menjadi orang tua anaknya. Apakah sobat diharapkan akan memasak setiap hari untuk seluruh keluarga, membacakan cerita untuk si kecil, mendisiplinkan anak dan mengantar mereka ke sekolah. Cari tahu dengan pasti apa yang menjadi tanggung jawab sobat dan kemudian tanyakan kepada diri sendiri apakan sobat siap melakukan semua tanggungjawab itu...?!
- Siapkah Anda jika dia masih berhubungan dengan mantan
Apakah sobat siap jika si dia tetap berhubungan dengan sang mantan istri. Tentu saja si dia memiliki mantan yang akan terus berhubungan demi anak-anak mereka dan ini sangat menyakitkan. Bayangkan apakah sobat siap melihat mereka sekeluarga pergi liburan dan sobat merasa the outsider atau saat acara pengambilan rapor dan membahas mengenai masalah anak mereka berdua saja. Ingat sang mantan istri ini selalu akan menjadi bagian dalam kehidupan dan hubungan sobat.
- Siapkah Anda jika tidak manjadi prioritas utamanya
Apakah sobat tidak masalah bila tidak selalu menjadi prioritas utamanya...?! Jadi orang nomor satu di kehidupan si dia hanya akan berlangsung selama persiapan pernikahan dan bulan madu saja sisanya anaklah yang menjadi prioritasnya. Misalnya saat sobat ingin berlibur di sebuah resort romantis, si dia akan lebih memilih ke disneyland atau taman bermain demi anak-anaknya. Bukannya menakut-nakuti tetapi sobat harus sadar bahwa setelah menikah dengan si dia fokus dan pikirannya tidak hanya tercurah untuk sobat saja.Kalau semuanya gak masalah dan terselesaikan, ya silahkan saja yaa...
Pada umumnya wanita menikah dengan pria yang lebih tua karena lebih matang secara emosional. Memang wanita biasanya mencari pria yang lebih dewasa dan mapan, sedangkan pria mencari wanita yang muda dan cantik. Wanita yang naksir pria yang lebih tua disebut memiliki sugar daddy sindrom. Masalah menikah dengan duda, perkembangan zaman membuat pola pikir masyarakat semakin berkembang, jika dulu gadis yang menjalin hubungan dengan duda dianggap tabu, namun kini tidak. Status dan usia tidak lagi di permasalahkan dalam hubungan asmara. Karena sekarang juga banyak sekali orang-orang yang memilih dengan pria yang usianya terpaut jauh. Wanita saat ini lebih terbuka pemikirannya terutama saat menjalin hubungan dengan seorang pria. Mereka tidak melihat setatus tapi lebih terhadap kualitas hubungan keduanya.
Perempuan memilih duda kini bukan melihat dari sisi bekas orang, tapi justru menganggap mereka sebagai orang yang memiliki pengalaman dan juga pembelajaran dalam membina hubungan entah itu berkomunikasi, bagaimana memperlakukan lawan jenis dari yang di dapat dari pasangan sebelumnya. Lalu alasan apa saja seorang wanita bisa jatuh hati terhadap pria yang umurnya jauh lebih tua:
- Mapan
Faktor mapan kerap di sebut-sebut sebagai alasan utama para wanita muda ingin menikah atau berpacaran dengan duda. Mapan baik secara emosional, secara finansial. Pada dasarnya setiap orang butuh keamanan dan mereka mendapatkan itu dari duda, dari pengalaman mereka yang pernah menikah mereka justru punya banyak cara untuk bagaimana memperlakukan perempuan (mereka sudah banyak belajar dari hubungannya yang terdahulu bagaimana memperlakukan perempuan, bagaimana berkomunikasi dengan perempuan). Mapan merupakan salah satu alasannya namun tidak selalu menjadi faktor utama para wanita menyukai duda. Pria yang lebih tua umumnya lebih stabil secara finansial sehingga mampu memanjakan pasangannya dengan berbagai macam hadiah dan pemberian.
- Lebih dewasa
Wanita muda menganggap pria tua itu lebih matang, banyak wanita berpikir kalau seumuran nanti bakal berantem terus. Kalau seumuran biasanya wanita yang menjadi lebih dewasa. Pada dasarnya tidak ada batasan usia pada hal asmara, pria yang berumur 50 tahunan pun masih bisa jatuh cinta tergantung pada kualitas hubungannya secara keseluruhan. Pria muda condong lebih egois dan agresif juga sering merasa tidak nyaman, tapi setelah mencapai usia tertentu pria cenderung lebih mau berupaya membahagiakan dan mempertahankan cintanya.
- Berpengalaman
Pria yang jauh lebih tua dianggap lebih berpengalaman dalam hubungan asmara. Sebagian wanita juga berpikir bahwa pria yang berpengalaman lebih mampu membimbingnya lebih baik. Pria yang lebih tua mungkin tidak seliar pria muda, tapi mereka pasti tahu trik-trik mendekati wanita. Seiring dengan pengalaman yang sudah di peroleh, pria tua tahu bagaimana cara menyanjung, membuat setiap moment begitu berkesan dan memiliki pesona yang tidak dimiliki pria-pria muda. Pria tua lebih besar kemungkinannya mewujudkan orang yang dicintai dengan bunga dan coklat ketimbang pria muda yang masih berkutat dengan urusannya sendiri.
- Mencari figur ayah
Salah satu alasan beberapa wanita muda menjalin hubungan asmara dengan duda adalah mencari figur seorang ayah. Hal ini terjadi bila ia tidak mendapatkan figur seorang ayah di rumahnya, atau terlalu mengidolakan sang ayah. Pria lebih tua memiliki aura mengayomi dan memberi toladan sesuatu yang membuat wanita jatuh cinta seketika.
Tapi buat sobat yang tidak menyukai pria yang lebih tua, jangan terpengaruh. Karena cinta adalah pilihan, just love someone the way love. (L)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar