Ketika berselancar di TB ada pertanyaan dalam Ask me anything yang di share @jalansaja sebagai tuan rumah yang lagi menjamu tamunya. Menurutku sangat bobot dan ini mungkin bisa membantu menjawab buat teman ngerumpi yang suatu hari (tepatnya lupa sepertinya dalam hitungan minggu) lagi ngedumel malam-malam, maaf bila waktu itu tak bisa memberikan solusi apapun tapi mudah-mudahan ini bisa buat pertimbangan. Monggo disimak :
kujagabulanbersinaruntukmu said:
hai tuan @jalansaja, saya rasa anda ahli dalam pemberi solusi,, ^^
boleh mnta pndpatny, mna yg lbih anda plih, msalalu yg ingin kmbali mnjdi mlikmu, atau msa dpan yg blm tntu kau mliki, atau plihan lain, sklian alasannya,, hehe
jalansaja answered:
Kalau saya pribadi tidak terlalu masalah dia masa lalu, atau dia orang baru.
Yang terpenting adalah seperti apa dia ketika saya sudah siap. Mau masa lalu kah, atau orang baru kah, yang terpenting adalah kesiapan diri saya sendiri dulu.
Saya tipikal yang percaya wanita itu tergantung siapa yang membimbingnya. Ketika dia sudah mempunyai sifat-sifat dasar kebaikan, tinggal kaum lelakinya saja mau membawanya ke arah seperti apa.
Jadi nggak begitu ngaruh dia masa lalu, atau dia orang baru, yang penting siapa dia saat kita sudah siap berkomitmen.
Yang terpenting lagi dimana hati kita sreg, kalau udah sreg, ya libas saja.
Pilih yang sreg, pilih yang kalau kita lihat dia tuh hati kita berujar, “She is mine.”
kujagabulanbersinaruntukmu:
jalansaja:kujagabulanbersinaruntukmu:Hmm„ klo mslah sreg tidakny, lbih sreg yg bru, krna yg llu prnah mmbuat luka, tp aku tak kuasa jg mnolak jika dy ingin kmbali, tpi aku skrang mncoba mncintai diam” sperti yg anda lkukan, aku tk brhrap mmliki mreka skrang, tp mna dri mreka yg hrusny saya prjuangkn? mna yg kira” lbih pntas utk saya mntakn restu ke ayahny? tntunya jika aku sudah siap besok„hehejika yg lalu, aku msih tkut dia kmbli mlukaiku, dan hti sdah sreg dg yg bru, tp klo yg baru, aku tkut yg llu jd trluka krna aku jg ktkan pdnya bhwa aku ingin mncintai dlm diam„ah maaf kak, agk brbelit„ krna aku jg bngung ngungkapin ap yg dihati„heheBerusahalah jadi lelaki tegas. Jika sudah berniat baik memperjuangkan seseorang dengan cara yang baik, fokuslah. Bila sudah berkomitmen dengan diri sendiri, lakukanlah.Mantepin dulu dari awal baru diperjuangin.Nggak boleh plin-plan, lelaki itu yang kece ketegasannya.
Bila posisinya begitu, pastilah ada salah satu yang terluka. Kamu nggak bisa menghindari itu. Makanya ditegasin dulu dari awal mau kemana. Biar nggak berlarut-larut.Jadilah seseorang yang berani mengemban resiko apapun keputusan yang diambil. Kalau ditanya mana yang harus dipilih, saya enggak tahu, kamu yang lebih tahu mana yang kamu butuhkan.Kalau udah mantap memilih nantinya, jangan jadi kutu loncat. Libas saja apapun resiko pada akhirnya.Kadang ketegasan itu memang menyakiti orang lain, itu resiko, tapi kalau berlarut-larut plin-plan maka akan lebih menyakiti.Ah, mksih tuan, slalu hany bisa ku benarkan kta”mu, mksih dh mau nanggepin pertanyaan konyolku barusan, baik ku mntpkan plihan, mngambil smua resiko, semoga mampu„ ^^
Sama-sama, :)
Nah, gitu dong, hadapi saja apapun resiko dari keputusan yang diambil nantinya.
InshaAllah mampu, kalau ndak mampu menurut kita bukan berarti nggak mampu menurut Allah. Minta bantuan Dia saja bila tengah ‘merasa’ tidak mampu.
Tahap belajar dari teman-teman pecinta blogger bagaimana bersuara dengan lantang hingga bisa didengar dan menyeret orang-orang yang singgah seakan menjadi pemeran utama hingga bisa merasakan setiap alur bahkan hingga terhanyut dari apa yang dimainkan. Tapi sepertinya mulai tergoda dengan DA yang memukau dengan sketsa-sketsanya, pertanyaannya apakah aku bisa menggambar.....????! jleeeep
Tidak ada komentar:
Posting Komentar