Beberapa hari yang lalu ada teman yang bercerita tepatnya seh mengeluh tentang cowoknya yang cuek. Ia dilema, bila melepas sakit karena mereka jadian juga sudah bisa dibilang lama ( satu tahun lebih) meskipun aku tau alasan sebenarnya karena sangat cinta dengan pacarnya ini, namun untuk bertahan dengan keadaan yang seperti ini juga sakit merasa gak diperhatikan. Bila bicara apa yang ia rasakan seperti gak ada tanggapan, kelakuan masih sama malah terkadang semakin semaunya sendiri. Dan ujung-ujungnya takut sendiri alih-alih cowoknya kembali kepada mantanya ataupun mencari cewek lain. Tak jarang uring-uringan sendiri ketika seharian si mas pacar ini ga ada kabar, yang ini sedikit curcor tapi sepertinya hampir semua cewek juga begitu deh.
Problematika cinta yang mudah namun membingungkan, terlihat simple namun kusut. Kalau sudah menyangkut masalah cinta susah untuk menggunakan logika jadi gunakan saja jurus hitung kancing seperti mengerjakan ujian waktu sekolah dulu.
Mending gak usah jatuh cinta deh kalau gak mau sakit hati.
Logikanya sudah tau cowok itu cuek kenapa juga di jadiin pacar. Apakah karena tampang yang kece atau karena ada apa ni..., ketika meng "iya" kan untuk jadian. Bukannya sifat seperti cuek, pendiam, usil, rame itu gampang ya melihatnya karena itu sifat bawaan yang tampak dari luar. Bila sudah memilih ya mesti tanggung resikonya, kenapa ngeluh. Ketika memutuskan untuk jadian bukannya ga secepat kilat di waktu hujan turun, hari ini ketemu, kenalan langsung jadian enggak kan, ada jeda selama perekenalan itu. Ada kontak dan untuk jadian juga tentunya ada yang mendasari, alasan hingga adanya benih-benih cinta.
Pas awal-awal saja isinya sayang-sayangan terus, lalu semakin kesini semakin sering berantem dan mulai sedikit ada ego yang berbicara, mencoba mengubah sifat aslinya yang mulai keluar sesuai dengan bayangannya. Ya gak bisa begitu.
Kadar cuek cowok dengan cewek itu berbeda, secuek apa pun cewek bila sudah kepentok cinta sedikit banyak akan terlihat perubahan ke arah feminim namun untuk seorang cowok sepertinya susah selama tidak bisa mendapatkan kartu AS dari si cowok. Contoh mudahnya pasangan cuek kalau kamu tidak nanya duluan kabarnya ya kemungkinan besar kamu tidak bakal mendapat kabar darinya atau kemungkinan untuk cowok nanya kabar kamu itu sangatlah kecil (beda ketika pas pdkt atau awal jadian). Coba saja kamu gak tanya atau gak ngabari selama beberapa hari, kemungkinan dia juga gak ada kabar selama itu juga.
Sabar. Untuk menghadapi cowok cuek kamu harus memiliki stok sabar yang super banyak. Cowok cuek cenderung gak suka di atur-atur, gak suka di cereweti sepanjang hari. Daripada ngeluh mulu tiap hari yang malah tambah terasa berat mending coba pahami dengan mensejajarkan pikiranmu dengan pikirannya, bila itu bisa kamu lakukan berarti kamu mendapat kartu AS itu tandanya kamu memenangkan permainan.
Sering memberi pemahaman pada dia, biar hatinya juga terbuka tapi jangan terlihat menggurui nanti malah ujung-ujungnya bertengkar dan kamu sendiri yang sakit hati. Tak selamanya cowok cuek itu benar-benar cuek, bila di ajak ngobrol mereka juga sebenarnya mendengarkan hanya saja dengan caranya namun juga jangan terlalu menyudutkan dengan artian kamu menginginkan dia seperti apa yang kamu inginkan. Cowok cuek ada lucunya juga lho, lebih ga ngebosenin ketimbang yang romantis abis dan serasa ada tantangannya (kalau yang ini pendapat pribadiku ya).
Kalau toh memang gak kuat bertahan ya jangan memaksakan diri buat bertahan. Memang sakit, karena setiap keputusan juga pasti ada resikonya. Kalau dalam hidup kita gak berani mengambil resiko, ya kita akan terus tertindas waktu.
Menjalin hubungan itu saling, bukan cuma 'di' tapi juga 'me' .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar