14/09/14

Harapku

Membayangkanmu telah berdua dan sedang memeluk erat perempuanmu dengan begitu mesra tiba-tiba saja emosi menyeruak, dada ini berdetak dengan kencangnya, sedikit sesak dan menyakitkan. Apa yang harus aku lakukan...

Siapa aku untukmu, kita oh tidak aku dan kamu tidak ada apa-apa, tidak ada ikatan emosional yang terjadi diantara kita, ya sepertinya begitu jadi apa hak ku mengambil secuil kehidupanmu untukku. Mimpi.

Apakah selama ini cinta yang hadir hanya ada padaku tak secuilkah panah asmara yang di arahkan kepadamu tak menggores tubuhmu. Apakah aku hanya ge-er dengan kata sayang yang pernah terucap dari mulutmu sendiri padahal itu hanya sekedar gurauan disela-sela obrolan. Mungkin...

Lalu jika sudah begini apa yang bisa aku perbuat..., merelakanmu aku tak bisa apalagi untuk melupakanmu, sementara itu mendapatkanmu juga sepertinya sudah hilang cara dan usahaku tak ada yang bisa menarik perhatianmu untuk melirikku. Apakah sebenarnya tak ada cinta untukku sejak awal sedangkan cinta ini sudah melekat erat dalam diriku.

Tolong katakan padaku bagaimana aku semestinya bersikap. Dalam diam rinduku semakin bertumbuh, cintaku tak pernah pupus apalagi rapuh tak lepas harapku berharap kau datang disini, bersamaku menapak bersama saling mengaitkan genggaman penuh cinta kembali memulai mewujudkan mimpi-mimpi kita yang tertunda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar