Ada banyak hal yang bisa mengingatkan kita tentang kejadian di masa lalu, entah itu hal baik ataupun yang menyakitkan bahkan cuplikan kisah itu tak segan singgah tak kenal permisi yang parahnya ketika datang masih sanggup menggoyahkan emosi di dalam diri. Itu bisa di maklumi karena kita yang secara langsung merasakan, melihat, dan mengalaminya berbeda dengan masa depan yang kita sendiri pun tak bisa membayangkan akan seperti apa, yang ada malah akan dihinggapi kecemasan dan takut untuk menginjak ke dalam waktu yang jelas sudah ada di depan mata.
Namun bagaimana pun manisnya cerita masa lalu tetaplah tak enak untuk di ulang meskipun ada mesin waktu yang bisa mengembalikan kita kemasa itu, di tempat yang sama dan situasi yang sama namun tetaplah tidak akan sama. Pengulangan dengan hal yang sama malah akan terlihat hambar dan mengurangi nilai keindahannya itu sudah pasti. Sedangkan kejadian buruk meskipun ditempatkan di tempat yang sama itu juga akan mengurangi nilainya, bayangkan jika kita berada di posisi itu dengan kesadaran dan sudah tahu hasil akhirnya sehingga kita akan berkelit agar itu tidak terjadi, maka tidak akan ada cerita dimasa ini. Tidak akan ada kejelasan dan kita akan terus menjadi orang bodoh dengan hati kosong.
Kejadian yang lalu mungkin kelihatan indah tapi itu hanya sebagian karena keindahan yang utuh ada di depan mata. Dimana kita bisa menaklukan ego dan emosi yang ada di dalam diri ini hingga mengenal dengan kata cukup. Meskipun 'cukup' untuk setiap individu takarannya berbeda-beda namun tak ada salahnya untuk sedikit mengenal atau kalau punya waktu bercengramalah dengannya (cukup) maka akan terasa hangatnya di dalam hati. Itulah kedamaian dan keindahan yang sejati. (02/04/21)
Namun bagaimana pun manisnya cerita masa lalu tetaplah tak enak untuk di ulang meskipun ada mesin waktu yang bisa mengembalikan kita kemasa itu, di tempat yang sama dan situasi yang sama namun tetaplah tidak akan sama. Pengulangan dengan hal yang sama malah akan terlihat hambar dan mengurangi nilai keindahannya itu sudah pasti. Sedangkan kejadian buruk meskipun ditempatkan di tempat yang sama itu juga akan mengurangi nilainya, bayangkan jika kita berada di posisi itu dengan kesadaran dan sudah tahu hasil akhirnya sehingga kita akan berkelit agar itu tidak terjadi, maka tidak akan ada cerita dimasa ini. Tidak akan ada kejelasan dan kita akan terus menjadi orang bodoh dengan hati kosong.
Kejadian yang lalu mungkin kelihatan indah tapi itu hanya sebagian karena keindahan yang utuh ada di depan mata. Dimana kita bisa menaklukan ego dan emosi yang ada di dalam diri ini hingga mengenal dengan kata cukup. Meskipun 'cukup' untuk setiap individu takarannya berbeda-beda namun tak ada salahnya untuk sedikit mengenal atau kalau punya waktu bercengramalah dengannya (cukup) maka akan terasa hangatnya di dalam hati. Itulah kedamaian dan keindahan yang sejati. (02/04/21)