Teman.....
Mengapa engkau korbankan hatimu untuk hal yang tidak kau suka
Mengapa engkau korbankan tawamu untuk sebuah kepura-puraan
Mengapa kau korbankan waktu demi sebuah ketidak pastian
Mengapa kau racuni otakmu dengan percaya bualan cerita-cerita itu
Kemana perginya seulas senyum indahmu pelipur laraku
Wajah muram hadir menemani setiap hari-hari yang kau lalui
Hingga semangat hidupmu menguap mengiringi embun pagi
Sebenarnya apa yang kau cari dengan menyakiti diri sendiri
Tahu kah kau bahwa aku peduli denganmu....
Aku sakit melihat perubahan yang menyiksa batinmu
Kembalilah menjadi dirimu yang dulu
Aku sangat merindukan dirimu, senyum dan candamu
Andai kau dapat rasakan jeritan batinku melihat sikapmu
Telah habis caraku membuatmu kembali menapak dibumi
Ku mohon melangkahlah, di depan impian menunggumu
Tak selamanya kau bisa sembunyi, hadapi kenyataan kerasnya hidup
Biarkan yang lalu mengendap terkunci rapat direlung hati
Jangan kau sakiti lagi hatimu, buang segala beban yang menyesakkan
Cobalah taklukkan ketakutan yang lama membelenggumu
Tersenyumlah karena senyummu sebuah anugrah yang terindah buatku
Berjanjilah...., segera melangkah walau terseok-seok
Jangan takut aku ada di sampingmu untuk membantumu
Ku siap ulurkan tanganku dikala kau terjatuh, pinjamkan pundak dikala lelahmu
Kamu ga sendiri masih ada aku yang menemani langkah kakimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar