Sapi, hewan dianggap suci oleh keyakinan tertentu ini dalam kehidupan sehari-hari sangatlah bermanfaat bagi manusia. Selain susu, dagingnya menjadi bahan makanan utama masakan nusantara selain itu kulit sapi juga tak dapat dipandang sebelah mata, karena sekarang kulit sapi dimanfaatkan untuk industri. Bahkan hampir tiap hari kita dapat menemukan olahan daging sapi entah dalam dapur kita sendiri maupun di warung-warung makan. Orang Indonesia biasa memasak daging sapi dengan berbagai ragam
masakan, yang dapat merangsang selera makan.
Berikut ini beberapa hasil
olahan daging sapi yang biasa dikonsumsi sebagian besar masyarakat di
Indonesia:
- Dendeng
Daging sapi yang di olah sedemikian rupa
menjadi tipis dan agak kering ini memiliki penggemar yang sangat banyak,
rasanya yang lezat membuat lidah masyarakat Indonesia ketagihan.
Dendeng sapi biasanya dijual bermacam-macam rasa, ada yang manis, pedas,
dan terkadang ada produsen yang membuat rasa unik lainnya.
Cara
membuat dendeng sapi adalah pertama-tama daging sapi bersihkan dahulu
urat-urat dan lemaknya. Kemudian daging di potong-potong sesuai arah
serat daging, lalu daging dilumuri dengan bumbu kemudian di remas-remas,
daging lalu di jemur sampai kering dan seperti dendeng. Langkah
terakhir goreng sampai garing atau kering, dendengpun siap untuk di
santap.
- Daging Sei
Daging sei adalah daging sapi yang telah
dipotong-potong memanjang, diberi garam lalu diganting sampai sari pati
air keluar dan daging menjadi kering. Setelah itu daging di asapkan dari
pembakaran kayu kosambi. Sai adalah olahan khas dari Nusa Tenggara
Timur (NTT), lebih spesifik lagi olahan daging ini berasal dari pulau
Rote. Konon teknik pengasapan ini merupakan warisan leluhur. Sai tidak
menggunakan banyak bumbu, rasa gurihnya hanya karena rasa asin dari
garam. Dengan bumbu yang sedikit, aroma asap dan rasa daging benar-benar
terasa. Sayang sekali pembuatan daging sai di daerah asalnya kadang
tidak kontinyu hal ini antara lain karena keterbatasan bahan bakar kayu
kosambi yang digunakan sebagai sumber asap, apalagi saat musim hujan.
Jadi jangan tunggu kehabisan ya, anda bisa membeli daging sai sapi khas
NTT ini dengan harga sekitar Rp 70.000,- /kg, rasanya dijamin lezat deh.
- Sate Sapi
Siapa
sih yang tidak tau sate ? Makanan yang masuk ke Indonesia pada abad
ke-19 ini awalnya ada di pulau Jawa, saat itu para pdagang Arab sedang
melakukan perdagangan ke Indonesia dan sate menjadi salah satu menu
favorit baik sate ayam maupun sate kambing. Kalau anda belum tau ada
sate sapi juga lho, untuk membuat sate sapi proses pemilihan daging sapi
harus diperhatikan agar daging tidak terasa keras saat di santap.
Sebaiknya pilih daging sapi bagian khas dalam sepaya menjadi lembut
daging harus dilumuri atau di rendam dengan bumbu-bumbu. Proses
pengolahan pun cukup sederhana, campur daging dengan bumbu. Biasanya
untuk menambah rasa sedap di lidah pada daging sapi bisa ditambahkan
kecap, garam dan merica juga dilumuri ke dalam daging. Tips agar bumbu
meresap dengan baik sebaiknya masukkan daging yang sudah diberi bumbu
kedalam lemari pendingin selama setengah hari saja, kalau sudah tinggal
di tusuk ke tusukannya, lalu dibakar deh. Harga sate sapi ini biasanya
sekitar Rp 25.000,- /porsi.
- Rendang
Anda orang Padang, pasti sudah tidak asing lagi dengan rendang ?! Makanan
khas dari Sumatra Barat ini memang sudah menjadi favorit masyarakat
Indonesia dan juga masyarakat luar negeri. Rendang adalah masakan
berbahan daging sapi yang dioleh dengan santan kelapa dan bumbu
rempah-rempah khas. Sesuai dari daerah asalnya yang identik dengan rasa
pedas, rendang juga memiliki cita rasa pedas. Keunikan rendang adalah
penggunaan bumbu-bumbu alami yang bersifat anti septik dan membunuh
bakteri patogen, sehingga berfungsi sebagai bahan pengawet alami. Karena
bumbu-bumbu alami itulah rendang dapat di simpan 1-4 minggu. Memasak
rendang membutuhkan kesabaran karena proses memasaknya cukup lama,
biasanya membutuhkan waktu selama 4 jam. Memasak rendang juga tidak
sekali jadi, daging dimasak dengan bumbu dan santan menggunakan tingkat
panas api yang tepat. Selama proses memasak pun harus sering di aduk
agar santan dan bumbu menyerap ke dalam daging, bahkan setelah mendidih
proses mengaduk harus terus dilakukan sampai santan mengental dan
akhirnya kering. Teknik memasak seperti ini dikenal juga dengan istilah
karamelisasi, sehingga kini masyarakat Indonesia tidak kesulitan
menyantap rendang. Hampir seluruh wilayah di Indonesia terdapat rumah
makan yang menjual masakan Padang seperti rendang, dengan proses memasak
yang khusus dan bumbu rempah yang beragam membuat citarasa rendang
sangat kaya dan cocok di lidah masyarakat Indonesia.
- Bakso
Hampir
semua masyarakat Indonesia dipastikan menyukai makanan yang satu ini,
bakso bisa berfungsi sebagai kuliner ringan maupun kuliner berat.
Rasanya daging yang gurih berpadu dengan kuah kaldu dengan aroma yang
khas membuat lidah masyarakat Indonesia selalu tergoda bakso sapi
terbuat dari campuran daging sapi yang sudah di giling dengan bumbu dan
tepung tapioka, semua bahan di giling sampai menjadi agak kenyal dan
akhirnya dibentuk menjadi bulatan-bulatan dan direbus. Pada umumnya
bakso di sajikan dengan kuah kaldu sapi dicampur mie taoge dan tahu,
kemudian ditaburi potongan daun seledri dan bawang goreng. Bakso sangat
populer dan dapat ditemukan diseluruh Indonesia, mulai dari gerobak
pedagang kaki lima hingga restoran besar. Di pasar tradisional dan
supermarket, juga menjual bakso dalam bentuk makanan beku, masyarakat
tinggal merebusnya dan mengolahnya sesuai dengan masakan yang
diinginkan. Biasanya bakso juga menjadi pelengkap nasi goreng, mie
goreng, cap cay, atau jenis masakan lainnya.
Jadi olahan daging sapi yang mana yang paling anda santap, semoga menjadi inspirasi santap siang anda hari ini ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar