06/07/13

Macam Olahan Daging Sapi

Sapi, hewan dianggap suci oleh keyakinan tertentu ini dalam kehidupan sehari-hari sangatlah bermanfaat bagi manusia. Selain susu, dagingnya menjadi bahan makanan utama masakan nusantara selain itu kulit sapi juga tak dapat dipandang sebelah mata, karena sekarang kulit sapi dimanfaatkan untuk industri. Bahkan hampir tiap hari kita dapat menemukan olahan daging sapi entah dalam dapur kita sendiri maupun di warung-warung makan. Orang Indonesia biasa memasak daging sapi dengan berbagai ragam masakan, yang dapat merangsang selera makan.
Berikut ini beberapa hasil olahan daging sapi yang biasa dikonsumsi sebagian besar masyarakat di Indonesia:
  • Dendeng

Daging sapi yang di olah sedemikian rupa menjadi tipis dan agak kering ini memiliki penggemar yang sangat banyak, rasanya yang lezat membuat lidah masyarakat Indonesia ketagihan. Dendeng sapi biasanya dijual bermacam-macam rasa, ada yang manis, pedas, dan terkadang ada produsen yang membuat rasa unik lainnya.
Cara membuat dendeng sapi adalah pertama-tama daging sapi bersihkan dahulu urat-urat dan lemaknya. Kemudian daging di potong-potong sesuai arah serat daging, lalu daging dilumuri dengan bumbu kemudian di remas-remas, daging lalu di jemur sampai kering dan seperti dendeng. Langkah terakhir goreng sampai garing atau kering, dendengpun siap untuk di santap.

  • Daging Sei

Daging sei adalah daging sapi yang telah dipotong-potong memanjang, diberi garam lalu diganting sampai sari pati air keluar dan daging menjadi kering. Setelah itu daging di asapkan dari pembakaran kayu kosambi. Sai adalah olahan khas dari Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih spesifik lagi olahan daging ini berasal dari pulau Rote. Konon teknik pengasapan ini merupakan warisan leluhur. Sai tidak menggunakan banyak bumbu, rasa gurihnya hanya karena rasa asin dari garam. Dengan bumbu yang sedikit, aroma asap dan rasa daging benar-benar terasa. Sayang sekali pembuatan daging sai di daerah asalnya kadang tidak kontinyu hal ini antara lain karena keterbatasan bahan bakar kayu kosambi yang digunakan sebagai sumber asap, apalagi saat musim hujan. Jadi jangan tunggu kehabisan ya, anda bisa membeli daging sai sapi khas NTT ini dengan harga sekitar Rp 70.000,- /kg, rasanya dijamin lezat deh.

  • Sate Sapi

Siapa sih yang tidak tau sate ? Makanan yang masuk ke Indonesia pada abad ke-19 ini awalnya ada di pulau Jawa, saat itu para pdagang Arab sedang melakukan perdagangan ke Indonesia dan sate menjadi salah satu menu favorit baik sate ayam maupun sate kambing. Kalau anda belum tau ada sate sapi juga lho, untuk membuat sate sapi proses pemilihan daging sapi harus diperhatikan agar daging tidak terasa keras saat di santap. Sebaiknya pilih daging sapi bagian khas dalam sepaya menjadi lembut daging harus dilumuri atau di rendam dengan bumbu-bumbu. Proses pengolahan pun cukup sederhana, campur daging dengan bumbu. Biasanya untuk menambah rasa sedap di lidah pada daging sapi bisa ditambahkan kecap, garam dan merica juga dilumuri ke dalam daging. Tips agar bumbu meresap dengan baik sebaiknya masukkan daging yang sudah diberi bumbu kedalam lemari pendingin selama setengah hari saja, kalau sudah tinggal di tusuk ke tusukannya, lalu dibakar deh. Harga sate sapi ini biasanya sekitar Rp 25.000,- /porsi.

  • Rendang

Anda orang Padang, pasti sudah tidak asing lagi dengan rendang ?! Makanan khas dari Sumatra Barat ini memang sudah menjadi favorit masyarakat Indonesia dan juga masyarakat luar negeri. Rendang adalah masakan berbahan daging sapi yang dioleh dengan santan kelapa dan bumbu rempah-rempah khas. Sesuai dari daerah asalnya yang identik dengan rasa pedas, rendang juga memiliki cita rasa pedas. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami yang bersifat anti septik dan membunuh bakteri patogen, sehingga berfungsi sebagai bahan pengawet alami. Karena bumbu-bumbu alami itulah rendang dapat di simpan 1-4 minggu. Memasak rendang membutuhkan kesabaran karena proses memasaknya cukup lama, biasanya membutuhkan waktu selama 4 jam. Memasak rendang juga tidak sekali jadi, daging dimasak dengan bumbu dan santan menggunakan tingkat panas api yang tepat. Selama proses memasak pun harus sering di aduk agar santan dan bumbu menyerap ke dalam daging, bahkan setelah mendidih proses mengaduk harus terus dilakukan sampai santan mengental dan akhirnya kering. Teknik memasak seperti ini dikenal juga dengan istilah karamelisasi, sehingga kini masyarakat Indonesia tidak kesulitan menyantap rendang. Hampir seluruh wilayah di Indonesia terdapat rumah makan yang menjual masakan Padang seperti rendang, dengan proses memasak yang khusus dan bumbu rempah yang beragam membuat citarasa rendang sangat kaya dan cocok di lidah masyarakat Indonesia.

  • Bakso

Hampir semua masyarakat Indonesia dipastikan menyukai makanan yang satu ini, bakso bisa berfungsi sebagai kuliner ringan maupun kuliner berat. Rasanya daging yang gurih berpadu dengan kuah kaldu dengan aroma yang khas membuat lidah masyarakat Indonesia selalu tergoda bakso sapi terbuat dari campuran daging sapi yang sudah di giling dengan bumbu dan tepung tapioka, semua bahan di giling sampai menjadi agak kenyal dan akhirnya dibentuk menjadi bulatan-bulatan dan direbus. Pada umumnya bakso di sajikan dengan kuah kaldu sapi dicampur mie taoge dan tahu, kemudian ditaburi potongan daun seledri dan bawang goreng. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan diseluruh Indonesia, mulai dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Di pasar tradisional dan supermarket, juga menjual bakso dalam bentuk makanan beku, masyarakat tinggal merebusnya dan mengolahnya sesuai dengan masakan yang diinginkan. Biasanya bakso juga menjadi pelengkap nasi goreng, mie goreng, cap cay, atau jenis masakan lainnya.

Jadi olahan daging sapi yang mana yang paling anda santap, semoga menjadi inspirasi santap siang anda hari ini ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar