Waktu untukmu bintang telah habis. Di bulan ramadan ini pada saat hari
kemenangan aku juga akan melepasmu pergi, benar-benar melepasmu. Iklasku
untukmu akan aku lakukan.
Aku sadar harusnya ini sudah kulakukan di tahun-tahun yang lalu namun ternyata aku masih belum iklas melepasmu pergi. Dan kini saatnya telah tiba, suka tidak suka aku merelakan engkau pergi. Akan aku usir engkau dari hati ini, mungkin akan sakit seperti yang aku rasakan saat tulisan ini tertoreh tak dapat air mata yang mengalir ini terbendung lagi, namun seperti semboyanku "lebih baik sakit sementara daripada sakit selamanya" akan aku lepaskan dirimu untuk selamanya.
Satu tahun terakhir ini aku banyak belajar dari kesunyian. Membiarkan diri ini sendiri, membiasakan semuanya sendiri, merajut mimpi dan melukis mimpi pun seorang diri. Sungguh menyakitkan dan menyiksa diri namun dari sanalah aku banyak belajar, dari gelapnya malam dari secercah cahaya yang hanya menerangi jalanku sekejap mata, belajar dari ilalang yang menjerat kaki tuk menghambat langkah, dari lumpur yang menahanku untuk bergerak, belajar dari tembok yang keras namun siap menjadi teman saat lara, belajar tentang segalanya...
Bintang mau kan kamu melepaskan aku...?!!
Walaupun aku iklas melepasmu pergi namun percayalah segala kenangan tentangmu akan ku ingat. Darimu aku belajar banyak hal, tentang apa itu hidup, apa itu ketulusan, tentang cinta, tentang memberi, tentang persahabatan, semuanya. Hingga aku bisa melewati masa-masa tersulit juga karena ada kamu yang selalu mendukung dan membantuku. Kamu bagaikan malaikat yang Tuhan kirim untukku.
Jangan sedih ya bintang, aku akan selalu ingat wejangan-wejangan kamu, aku akan selalu jaga diri, sekarang aku sudah gak bandel lho, gak usil bin jahil juga, janji akan taat sholat tanpa harus diperintah. Bantu aku ya untuk mendapatkan penggantimu biar aku ada yang jaga, biar aku bisa tertawa ceria lagi seperti yang selalu kamu suka dariku. Bintang di surga juga gak boleh sedih ya, bila kangen bintang bisa datang dalam mimpiku.
Disaat sedih seperti ini ingin rasanya kau menggenggam erat jemari ini dan mendapat belaian lembut di kepala seperti yang biasa kamu lakukan sambil bercerita dan memberikan pertanyaan-pertanyaan konyol bila gak bisa menjawab maka siap-siap mendapat jitakan di kepalaku. Jadi ingat jurus jitu yang kamu biasa keluarkan bila sudah terdesak dan itu membuat ku malu, namun itu malah membuatmu tertawa terbahak-bahak, kesuksesan besar bisa membuatku diam tanpa bisa menyangkal sedikitpun.
Aku sadar harusnya ini sudah kulakukan di tahun-tahun yang lalu namun ternyata aku masih belum iklas melepasmu pergi. Dan kini saatnya telah tiba, suka tidak suka aku merelakan engkau pergi. Akan aku usir engkau dari hati ini, mungkin akan sakit seperti yang aku rasakan saat tulisan ini tertoreh tak dapat air mata yang mengalir ini terbendung lagi, namun seperti semboyanku "lebih baik sakit sementara daripada sakit selamanya" akan aku lepaskan dirimu untuk selamanya.
Satu tahun terakhir ini aku banyak belajar dari kesunyian. Membiarkan diri ini sendiri, membiasakan semuanya sendiri, merajut mimpi dan melukis mimpi pun seorang diri. Sungguh menyakitkan dan menyiksa diri namun dari sanalah aku banyak belajar, dari gelapnya malam dari secercah cahaya yang hanya menerangi jalanku sekejap mata, belajar dari ilalang yang menjerat kaki tuk menghambat langkah, dari lumpur yang menahanku untuk bergerak, belajar dari tembok yang keras namun siap menjadi teman saat lara, belajar tentang segalanya...
Bintang mau kan kamu melepaskan aku...?!!
Walaupun aku iklas melepasmu pergi namun percayalah segala kenangan tentangmu akan ku ingat. Darimu aku belajar banyak hal, tentang apa itu hidup, apa itu ketulusan, tentang cinta, tentang memberi, tentang persahabatan, semuanya. Hingga aku bisa melewati masa-masa tersulit juga karena ada kamu yang selalu mendukung dan membantuku. Kamu bagaikan malaikat yang Tuhan kirim untukku.
Jangan sedih ya bintang, aku akan selalu ingat wejangan-wejangan kamu, aku akan selalu jaga diri, sekarang aku sudah gak bandel lho, gak usil bin jahil juga, janji akan taat sholat tanpa harus diperintah. Bantu aku ya untuk mendapatkan penggantimu biar aku ada yang jaga, biar aku bisa tertawa ceria lagi seperti yang selalu kamu suka dariku. Bintang di surga juga gak boleh sedih ya, bila kangen bintang bisa datang dalam mimpiku.
Disaat sedih seperti ini ingin rasanya kau menggenggam erat jemari ini dan mendapat belaian lembut di kepala seperti yang biasa kamu lakukan sambil bercerita dan memberikan pertanyaan-pertanyaan konyol bila gak bisa menjawab maka siap-siap mendapat jitakan di kepalaku. Jadi ingat jurus jitu yang kamu biasa keluarkan bila sudah terdesak dan itu membuat ku malu, namun itu malah membuatmu tertawa terbahak-bahak, kesuksesan besar bisa membuatku diam tanpa bisa menyangkal sedikitpun.
Bintang baik-baik ya disurga.
Tetaplah bersinar dilangit dan jadilah kekasih Allah yang baik.
Tetaplah bersinar dilangit dan jadilah kekasih Allah yang baik.
Kau yang terindah dan akan selalu indah.
Engkau tepati janji untuk menjadi penjaga hatiku selamanya.
Konsisten yang tak akan membuat tetesan dikelopak mata
Makasih mas atas kasih dan sayang untukku hingga akhir hayatmu
Tak sebentar kau hadir dalam hidupku
Banyak memory yang terekam dan semuanya memberikan kesan yang mendalam
Semoga kita bertemu di kehidupan yang akan datang dan dipersatukan oleh Tuhan
Konsisten yang tak akan membuat tetesan dikelopak mata
Makasih mas atas kasih dan sayang untukku hingga akhir hayatmu
Tak sebentar kau hadir dalam hidupku
Banyak memory yang terekam dan semuanya memberikan kesan yang mendalam
Semoga kita bertemu di kehidupan yang akan datang dan dipersatukan oleh Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar