Terkadang membuka masa yang kelam
Terkadang menutup luka terdalam
Setiap pagi, inginku berlari menyongsong indah pelangi
Namun serasa kakiku belum jua mampu berdiri
Tegak menantang mentari
Dan senja, membuatku terhanyut dalam cerita
Tentang tawa yang telah pergi entah kemana
Tentang senyum yang terpasung dalam duka
Tentang luka yang kian menganga
Langit masih saja kelabu
Meski kemaren senja sempat datang bertabur bianglala
Namun itu hanya sementara
Kini, semua pergi meninggalkanku sendiri
Aku, aku yang terpaksa harus pura-pura
Hari ini, mendung kembali menggantung di atas atapku
Gerimis mulai mendatangkan beku
Semua sayu dan membisu
Tanpa pernah ku tahu makna dari itu
Namun aku percaya esok atau lusa
Langit akan menyambutku dengan riang gembira
Dengan senyum, canda dan tawa
- Nawang -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar