09/11/14

Wedang Ronde Sehabis Hujan

Musim penghujan datang, saatnya mempersiapkan payung, mantel dan juga tubuh agar tetap sehat karena awal-awal musim penghujan banyak virus yang berkeliaran mencari mangsa sedangkan itu adalah dimana saat tubuh mulai melakukan penyesuaian dengan perubahan cuaca sehingga membutuhkan sistem imun yang baik agar tak mudah terserang penyakit terutama ispa dan flu.

November rain, sepertinya judul lagu itu sangatlah cocok dengan apa yang terjadi dari tahun ke tahun. Hujan di bulan november selain terlihat romantis juga terkadang terlihat menyeramkan, seperti yang terjadi pada hari sabtu ini tidak hanya hujan yang lebat namun juga disertai angin kencang. Lihatlah foto di atas gambar yang sempat aku abadikan ketika hujan mulai mengguyur bumi dengan intensitas lebat dari siang sampai malam tiba pun hujan tak menghentikan rintiknya untuk memberi kesempatan kepada orang-orang untuk berjalan pulang dari rutinitasnya.
Udara dingin yang ditimbulkan dari hujan sejak siang semakin terasa ketika malam datang, meskipun sekarang malam minggu namun jika rintik masih bertahan mana bisa menikmati suasana malam panjang dengan bersantai atau sekedar kongko di tempat yang sudah dijanjikan. Mungkin sebagian orang akan memilih untuk menghabiskan malam ini hanya berdiam dirumah sambil menikmati acara televisi yang menurutku tak ada yang bagus. Mungkin juga mereka lebih memilih untuk meringkuk menghangatkan badan dibawah selimut tebal. Kali ini aku memilih pilihan pertama, menikmati acara televisi komplit dengan lepi dan aerphone di telinga, nah kan bagaimana coba caranya.

Hujan perlahan berhenti, mungkin banyak harapan dari mereka yang ingin merayakan malam minggu bersama kali ya sehingga hujan mengalah untuk menghentikan rintiknya. Samar-samar terdengar ada suara klintingan semakin lama semakin terdengar jelas dari kamarku, tak lama bapak datang ke kamar dan menawariku wedang ronde, asiiiik.... ini yang aku tunggu-tunggu. Ternyata bunyi kelintingan tadi berasal dari penjual wedang ronde langganan bapak yang katanyan juga berasal dari desa yang sama. Segelas wedang ronde yabg terbuat dari seduhan jahe dicampur gula jawa dengan irisan kolang kaling, tunbukan kacang tanah yang di gireng sangsang (goreng menggunakan pasir), agar-agar, dan beberapa cendol. Mantap dah.

Dan di pagi hari matahari kembali bersinar cerah, seperti tidak terjadi apa pun di hari berikutnya. Inilah kotaku di pagi hari setelah kemaren diguyur hujan lebat disertai angin kencang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar