19/03/17

Membersihkan Tulisan Spidol Label Harga

Terkadang saat membeli barang, harga yang dicantumkan tidak menggunakan label yang ditempel melainkan hanya menggunakan spidol yang langsung dituliskan di barang yang dijual tersebut. Ini biasa kita jumpai di pedagang-pedangang kelontong atau warung kecil. Iya kalau barang yang dijual dibungkus plastik terlebih dahulu sehingga harga yang ditulis tidak mengenai barang yang dijualnya, tapi bagaimana bila barang tersebut tidak ada pembungkusnya....?! Ya tentu saja bakal ada coretan harga dari spidol yang ditulis di barang dagangan oleh penjual...

Sebagai pembeli terkadang jengkel juga bila menemui hal semacam itu, bukan barang yang bersih tapi barang yang kita beli malah kotor dengan coretan harga dari sepidol. Seperti kemaren sepulang kerja bapak membawa jam dinding, entah mau ditaruh mana lagi itu jam setiap ruangan sudah ada jam dinding tapi masih beli jam lagi. Katanya kasihan sama yang jual, beberapa kali pas nongkrong toko jam tidak ada yang beli, gapapa harganya juga murah. Meskipun di bungkus dengan kardus tapi di kacanya ada coretan harga dari spidol warna merah.

"Beng cara ngilangin ini gimana....?! Tanya bapak sampil melepas stiker yang tertempel di samping harga yang ditulis dengan spidol warna merah.
"Pake remason (merk yang identik dengan barang/produk)"
"Ini lho ngilanginnya gimana"
"Kasih balsem" Mungkin kata remason membingungkan bapak makanya mengulang pertanyaan.
"Balsem...."
"Iya, balsem diolesin kan langsung ilang" sambil berpikir di rumah punya balsem ga ya..., kalau pakai minyak kayu putih kira-kira bisa ga ya... sepertinya tidak bisa (bicara dengan diri sendiri).

Bapak bediri dan menuju ke arah tangga, disana ada beberapa botol yang di taruh disana (kebiasaan biar mudah nyarinya)
"Pakai ini bisa ga..." sambil munjuk botol, entah yang dimaksud yang mana karena disana ada dua botol warna kuning dan biru.
"Tidak bisa, pake balsem pak'e" Mungkin bapak mengira botol-botol tersebut alkohol padahal dua botol itu revanol semua.

Aku masih berpikir apakah punya balsem, sudah lama aku ga melihat ada balsem yang biasa dipake bapak. Ibu kalau badannya ada yang pegal tidak menggunakan balsem melainkan obat oles (eh itu termasuk balsem kemasan modern ga seh...)
Dan bapak menemukan balsem wadah kaca juga akhirnya.

"Di olesin gini...." sambil mengambil balsem dan mengoleskannya ke tulisan spidol di kaca jam.
"Begini..., kaya orang masuk angin saja diolesi balsem"
"Hu um. Nah to ilang, tinggal di lap udah bersih"
Bapak mengelap tulisan yang sudah luntur karena olesan balsem. Dan.... seketika harga dari coretan spidol yang ada di kaca jam dinding pun hilang, bersih tak berbekas.

Balsem juga bisa digunakan untuk membersihkan whiteboards yang sudah buram akibat sering digunakan termasuk menggunakan spidol marker. Tinggal oles dan mengelapnya, tidak perlu tenaga ekstra dan cepat bersih.

Ilmu ini aku dapat dari pak dhe yang saat itu pulang dari belanja alat tulis dan ada tulisan di barang-barang yang dibelinya. Walaupun di plastik pembungkusnya tapi bisa membingungkan nanti saat memberikan harga kepada pembeli.
Bila ingin membersihkan benda dari spidol yang membandel pakai saja balsem. Selain itu balsem juga punya kegunaan lain, yaitu bila terkena knalpot atau tersengat api atau puntung rokok agar tidak melepuh jangan dioles odol (pasta gigi) tapi oleskan saja balsem, katanya tidak akan melepuh dan berair seperti biasanya. Tapi bila dinalar kok bisa, kena luka bakar (luka ringan yaah disini yang aku ceritakan) yang rasanya panas di oles balsem yang panas malah cepat sembuh dan tidak melepuh. Kok bisaa.....????!
Waktu aku tanya alasannya kenapa begitu, pak dhe juga tidak bisa menjelaskan hanya berkata ilmu itu ada sejak dulu. Pak dhe sendiri juga bingung, penjelasannya seperti apa ga ngerti.
Ini bukan hanya ilmu katanya ya, soalnya pak dhe sudah membuktikannya.

p.s:
Coretan ini sekedar apa yang aku tau, bila ada yang salah mohon maaf dan semoga bermanfaat yaah. (19/03/17)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar