"Morning mas..."
"Siang mba.. maaf kemaren off.. dari dieng.. Hehehehe..."
"Siang juga mas. Mana oleh-olehnya
"Oleh-olehnya lagi ga baguus.. kabut turun.."
Tak berapa lama ia mengirimkan sebuah gambar sebuah pohon tua yang tak ada satu daunpun yang tersisa.
"Malah terlihat keren, kaya ada misterinya. Dinginnya kaya apa tu"
Membayangkan ketika malam tiba di musim penghujan, pastinya membutuhkan jaket dan selimut tebal juga perapian dengan segelas wedang jahe untuk menghangatkan kebekuan malam.
"Sana ujan mas..."
"Misteri apaan.. Dinginq beerrrrrrr *Brrrr* Hujannya sore sampe malam.."
"Misteri kesunyian, lihat aja tu rantingnya seperti bercerita. "Wiiiih... dinginnya kayaa apa tu ga bisa bayangin. Tapi ini mas sehat kan"
"Bercerita tentang kesunyian yang mencekam.."
"Hu um
"Ga usah dibayangin. Malah udah q rasain.. Sebuah keberanian dalam kesendirian tapi masih bisa tersenyum. Sehat. Cuman capek.."
"Tak henti menanti mentari datang. Ya udah to mandi trus rehat. Udah makan belum ni"
"Hingga tak tersadar, daun pun enggan bersandar. Makan udah.. tapi mandi lom.. heheh"
"Biarkan daun menghilang karena selalu akan ada tunas-tunas harapan yang bermunculan
"Makasih mba"
Satu kebiasaan meminta oleh-oleh kepada teman yang bepergian. Selain ranting dalam kesunyian ini aku juga pernah mendapat oleh-oleh
Ketika napak tilas (25/10)
Sunres di bukit ketika muncak bersama teman-temannya waktu menggalau (29/10)
Meskipun hanya gambar namun ini adalah wujud nyata keindahan alam yang tak pernah ada duanya, selalu bisa membuat mata terpana tanpa berkedip serta membawa hayalan kita ketika berada di tempat yang seindah ini. Sunggh sempurna.
by ms Momu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar