Selain tadisi jamasan pencucian benda-benda pusaka di Keraton Yogyakarta juga melakukan jamasan untuk kereta pusaka. Jamasan kereta yang di adakan Keraton Yogyakarta ini di awali dengan doa yang dipimpin oleh seorang pengageng keraton, membakar kemenyan lalu meletakkan kembang setaman. Dilanjutkan dengan mengeluarkan kereta kencana Nyai Jimat yang merupakan kereta utama dan kereta kencana Kyai Wimono Putro sebagai kereta pendamping dari dalam museum keraton. Kereta peninggalan kesultanan keraton Yogyakarta ini di jamas atau dimandikan menggunakan air kembang dan diolesi wangi-wangian di halaman museum setelah selesai di jamas kereta akan dimasukkan lagi ke dalam museum.
Ritual jamasan kereta kencana yang digelar rutin setiap bulan Suro pada Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon tergantung mana dahulu hari yang datang. Ritual ini bertujuan untuk membersihkan benda-benda keraton agar dijauhkan dari aura jahat.
Ratusan warga Yogyakarta dan sekitarnya pun memadati halaman museum kereta keraton sejak pagi untuk melihat prosesi jamasan. Begitu ritual selesai warga langsung berebut air jamasan, mereka percaya jika mendapatkan air jamasan ini dapat mendatangkan rejeki dan keberkahan hidup. Air tersebut dimasukkan ke dalam botol air minerat, sebagian pengunjung langsung meminum air tersebut atau sekedar dibasuh ke wajah.
Tak hanya mencari berkah sebagian warga percaya air bekas jamasan bisa menyembuhkan penyakit. Ritual jamasan ini merupakan tradisi turun temurun dari keraton Yogyakarta yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu.
0 komentar:
Posting Komentar