Mengapa aku tak bisa setegar batu karang di lautan
Mutiara hilang dari peraduan sebagai penyelaras luka
Bagai aliran sungai yang tiada dapat terbendung
Selalu bersembunyi dalam derasnya hujan yang datang
Ku bagai di ujung persimpangan jalan tak ter-arah
Di depan terlihat jurang teramat dalam menganga
Sedangkan sekeliling hanya semak belukar gelap gulita
Untuk kembalipun ku tak bisa tiada jejak tertinggal
Hanya akan membuka luka, mengeruhkan air dalam darmaga
Lelah, inginku akhiri semuanya sampai disini
Namun cerita masih berjalan dan tak mungkin bisa kuhentikan
Ingin kuteriak hingga segala rasa hilang bersama hembusan sang bayu
Agar ada sedikit ruang gerak untukku bernafas
Ku ingin bersandar dan berpegang pada sebatang ranting
Namun yang ada hanya pohon perdu berduri
Mencoba bertahan walau kaki tak kuat menopang
Harus kemana...., harus bagaimana.....
Tak inginku melebur seulas senyum indahnya
Ku tau semua berpura-pura seakan tiada yang terjadi
Ku ingin bukan hanya senyum tapi sebuah tawa membahana mereka
Sebuah pilihan dan tak bisa kuambil keputusan
Bila mencari kebenaraan akan mendapat luka semakin dalam
Ku takut senyum itu berubah menjadi badai hilam kelam
Haruskah sebuah kehidupan hancur untuk satu kata "kebenaran"
#
Allahu Akbar...., kuatkan aku ya Allah
Tunjukkan jalan terbaik buat semuanya
Sepenuhnya aku milikMU dan kuserahkan semuanya kepadaMU
0 komentar:
Posting Komentar