Waktu kecil sering banget mencari buah yang satu ini. Ciplukan. Berhubung dulu di kampungku masih banyak kebun, tanah kosong yang dibiarkan oleh pemiliknya hingga banyak ditumbuhi rumput juga tanaman liar yang kadang kita juga ga tau namanya. Dan ciplukan menjadi salah satu tanaman yang tumbuh dengan subur.
Ciplukan, buahnya kecil yang terlindungi oleh kulit yang elastis dan menggembung dengan lubang kecil di pucuknya. Buah ciplukan jika masih muda berwarna hijau namun jika sudah masak warnanya kuning. Bentuknya kecil ya kurang lebih sebesar kacang atum dan rasanya enak, ada manis, sedikit asem pokoknya enak deh. Ada keunikan tersendiri dengan buah ciplukan ini, ketika ingin memakannya kita biasanya memecahkan kulitnya dengan meniup kulitnya terlebih dulu agar ga ada yang gopeng karena tergencet jari ketika memetiknya lalu menekan ciplukan ke dahi atau telapak tangan yang akan mendapat bunyi seperti balon pecah namun ini hanya pelan saja.
Namun di jaman sekarang buah ciplukan sepertinya sudah langka, bahkan mungkin juga sudah punah karena setelah dewasa aku belum pernah sekalipun menjumpainya. Masa kecil yang penuh kenangan, banyak cerita indah yang pernah dilewati bersama teman-teman sebaya. Kebahagiaan yang sederhana dan tak mungkin kita dapat di jaman yang serba canggih ini.
0 komentar:
Posting Komentar