Apakah anda penggemar buah durian ?? Buah yang satu ini memang memiliki
banyak penggemar karena rasanya yang sangat lezat. Tak heran buah ini
sering disebut sebagai rajanya buah. Di Indonesia penamaan buah durian
seringkali disesuaikan dengan wilayah tempat tumbuhnya, namun ada juga
farietas unggul yang memiliki nama yang unik.
Inilah jenis-jenis durian populer yang ada di Indonesia:
- Buah Lai
Yang
satu ini bukan durian biasa, durian yang satu ini sering disebut
sebagai buah lai buah ini masih satu genus dengan durian yang biasa kita
kenal. Nama ilmiahnya adalah durio kutejensis karena berasal dari
daerah Kutei-Kalimantan Timur.
Buah ini juga di kenal dengan beberapa
nama lain seperti durian merah, durian kuning, durian tinggang, durian
pulu, ruas, sekawi, pekawai, dll. Buah yang merupakan tanaman endemik Kalimantan ini memiliki daya adapatasi yang cukup luas,
sehingga dapat di tanam diwilayah lain di luar Kalimantan. Buah lai
memiliki berbagai varietas, namun yang sudah di akui sebagai varietas
unggulan nasional baru tiga jenis yaitu lai batuah, lai kutai dan lai
mahakam. Untuk lai mahakam adalah varietas lai unggulan nasional yang di
rilis pada tahun 2009. Pohon lai berukuran sedang, dengan tinggi
mencapai 24 meter dan daunnya serupa dengan daun durian lainnya. Daging
buah lai berwarna kuning tua, kering, tebal, manis dan tidak memiliki
aroma menyengat seperti durian pada umumnya. Selain varietas mahakam dagingnya berwarna merah, duri pada kulit buah lai pada umumnya
besar dan agak jarang, bentuknya lonjong atau agak bulat, dengan warna
kulit buah kekuningan.
Anda ingin mencicipi nikmatnya buah durian,
tapi tidak kuat dengan aromanya yang menyengat anda mungkin dapat
mencoba buah khas Kalimantan ini yang biasa dijual dengan harga sekitar
Rp 20.000,- sampai Rp 25.000,- per buah. Sayangnya buah lai ini memng
tak banyak beredar di tanah air, kita hanya bisa menjumpainya di kawasan
Kalimantan saja. Walaupun memiliki rasa nikmat, anehnya peminat buah
ini tak begitu banyak disana.
- Durian Medan
Durian Medan,
meski beraroma cukup menyengat buah berduri yang satu ini selalu dicari
para penggemarnya. Apalagi ada satu ungkapan kalau "datang ke Medan
belum lengkap rasanya kalau tak menyantap durian", itulah ungkapan yang
pas apalagi kalau anda penggemar berat si buah berduri ini. Kenikmatan
durian Medan memang sudah kesohor kemana-mana, bahkan ada gerai khusus
di sejumlah tempat di Jakarta yang menjual durian Medan. Ukuran
durian medan memang tak sebesar durian montong khas Thailand, namun soal
rasa jangan di tanya dijamin dasyat. Rasa durian Medan umumnya manis,
lezat dan beraroma sangat menggoda. Apalagi durian ini adalah durian
yang matang di pohon bukan hasil peraman dengan karbit. Yang unik lagi
dari durian Medan adalah tidak pernah kenal musim, kapanpun anda datang
ke kota terbesar nomor 3 di Indonesia ini durian selalu ada sepanjang
tahun. Padahal di daerah lain di Indonesia musim durian hanya pada
saat-saat tertentu, biasanya pada akhir atau awal tahun. Kabarnya kota
Medan memang selalu mendapatkan suplay durian dari daerah-daerah lain di
Sumatra Utara secara rutin sepanjang tahun. Ini bisa terjadi karena musim di setiap daerah di sana memang tidak sama, jadi tak perlu khawatir
kehabisan. Harganya beragam mulai dari Rp 5.000,- sampai Rp 50.000,- per
buah. Kalau anda ingin membawa sebagai oleh-oleh para penjual sudah
menyediakan wadah-wadah plastik beraneka ukuran untuk tempat durian yang
sudah di pisahkan dengan kulitnya. Wadah plastik ini dipilih agar saat
di kemas nanti aroma durian tak menyebar, karena bagi sebagian orang
aroma durian yang sangat mengganggu. Apalagi jika aroma durian berada
didalam kendaraan atau ruangan berpendingin udara, wah bisa banyak yang
protes nanti. Daripada anda di protes karena barang bawaan beraroma
durian, lebih baik menyantap di lokasi penjualan saja, dijamin anda
puas.
- Durian Petruk
Di Jepara-Jawa Tengah juga ada durian
yang khas, nama ilmiahnya durio zybethinus atau lebih dikenal
dengan durian petruk. Durian petruk ini merupakan varietas unggul
nasional dan terus diteliti untuk di kembangkan. Asal mula durian ini
tepatnya dari Dukuh Randusari, Desa Tahunan kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.
Bentuk buahnya bulat telur terbalik dengan ujung agak runcing. Kulit
buahnya tipis dan warnanya hijau kekuningan, daging durian petruk
berwarna kuning berserat halus, agak lembek, dan rasanya sangat manis
dan aromanya tidak begitu tajam atau menyengat. Centra penjualan durian
di Jepara adalah pasar Ngabul, persisnya 7km sebelum masuk kota Jepara
dari arah Kudus. Tapi jika anda ingin menikmati buah durian sambil
menikmati suasana pedesaan, anda dapat membeli langsung kepada pemilik
pohon yang tersebar hampir di semua desa di kecamatan Tahunan dan
biasanya harganya lebih murah. Setiap tahun di Jepara diadakan lomba
buah-buahan dengan durian sebagai kontestan utamanya. Iven ini biasanya
berlangsung pada bulan desember saat musim durian mencapai puncaknya.
Durian petruk ini cukup mudah di temui, dengan harga yang beragam tergantung besar buah tentunya.
Kira-kira buah mana yang ingin anda cicipi yang pasti jangan terlalu berlebihan ya dalam mengkonsumsi buah yang satu ini.
0 komentar:
Posting Komentar