Sebuah sapaan di malam hari menjelang tidur kadang dia lakukan untuk sekedar ngobrol dan menanyakan kabar, walau hanya lewat percakapan namun akan memberikan arti bagi si empunya cerita karena tak jarang lewat obrolan kosong inilah secara tak langsung bisa memunculkan ide bahkan perkataan kita juga bisa menjadi jamu buat yang lain
Sn : "Sehat ell....?"
Ell : "Alhamdulillah baik"
"Kamu bagaimana "
Sn : "Allahamdullilah baik juga Ell....."
Ell : "Gi apa ni
Sn : "Lagi BBM-an sambl dengerin lagu-lagu lama... :) "
"Kamu lagi apa ell...??"
Ell : "Ni lagi otak-atik blog sambil dengerin lagu"
Sn : "Owhh....."
"Pengunjung blog nya semakin banyak yaa...."
Ell : "Gak tau, jarang liat"
Sn : "Kamu jarang nengok....??"
"Masa sih..???"
"Artikel nya ko terus namabah....."
".......???"
Ell : "Biasanya langsung posting gak liat berapa jumlah pengunjungnya"
"Sekarang lagi ajar blog yang lebih simple ni"
Sn : "Waduhhh........ :O "
"Kenapa "
"Kirain benar-benar di kerjain sepenuh hati krisanputihku nya......"
Ell : "Ya tetap cuma sekarang lagi gak ada ide buat ngembangin kata, yang ada di pikiran cuma penggalan kata makanya coba blog yang lain daripada cuma di post di twitter mending masuk blog biar lebih abadi"
Sandy : "Mmmm.........."
"Kamu memang susah di baca yaa......"
Ell : "Susah dibaca bagaimana to..... "
Sn : "Aku kira artikel-artikel yang di posting di "krisanputihku" itu nyata kamu alamin..."
Ell : "Banyak juga yang keluar dari yang aku rasain"
"Tapikan tetap butuh pengolahan kata biar pas dan yang baca juga mudah memahami, tau maksudnya. Kalau cuma asal nulis apa guna buat blog"
Sn : "Owhhh......."
"Ya iyaa sudah pasti itu mah....."
Ell : "Kadang kan walau punya gambaran tapi susah mencari kata atau susah menerjemahinnya"
Sn : "Iya...... Btooll....."
"Setuju......"
"Sepakat......"
Ell : "Kenapa kamu gak buat blog juga"
Sn : "Berarti kamu baru belajar "ilmunya", belum "Rasa nya" yaa... "
Sn : "Laptop sama koneksinya sudah ga ada ell.... :)
Ell : "Maksudnya....??"
"Trus kamu kerja pake apa kalau ga ada lepi"
Sn : "Kerja di HP ..... Ngandelin teman-teman yang masih Setia....."
Ell : "Maksudnya »Ngandelin teman-teman yang masih Setia..... Apa ya ?"
Sn : "Ya..... Teman-teman yang masih ingat sama aku, ketika posisi seperti ini......"
"Hikmah dari sakit untuk pergaulan, ternyata ga ada yang namanya sahabat,,,,"
Ell : "Baru tau ya "
Sn : "Sahabat itu temannya uang....."
"Iya, sempat sakit hati pula ....."
Ell : "Teman itu hanya segelintir yang benar-benar tulus dan itu juga terkadang mereka ada ego juga buat diri mereka sendiri"
"Kan dari awal aku sudah bilang sama kamu"
Sn : "Iya persis seprti itu ell....."
Ell : "Tapi kamunya saja yang takut kehilangan teman dan dunia pergaulan kamu"
"Ya wajar lah namanya juga manusia"
"Kita sendiri saja sering terkalahkan oleh ego kan ketimbang nalar ataupun hati nurani"
Sn : "Malah sampai ada yang memanfaatkan keadaan aku.... Padahal semasa sembuh dan keadaan baik teman itu aku perhatikan sekali....."
"Iya ......"
Ell : "Namanya belajar ya begini mesti jatuh dulu baru tau salahnya dimana. Jadi lebih mudah benerinnya dibanding kagak paham-paham walau sudah jatuh berkali-kali"
"Coba lihat dari sisi lain saja jangan cuma dari 1 sisi :) "
Sn : "Apa masih pantes pria segede aku masih belajar...??"
Ell : "Belajar itu gak akan ada habisnya"
"Selama napas masih berhembus kita akan selalu belajar entah tentang hal kecil, dari orang lain, bahkan dari diri kita sendiri
Sn : "Mmmmmm.........."
"Kapan hikmah nya harus di nikmatin dong...?"
"Kalo terus belajar....."
Ell : "Tanpa kamu sadari sudah kamu nikmati kok "
Sn : "Apa ga ada hasil dari pengalaman yang dulu....??!"
Ell : "Hasil ada tapi lihat saja diri kita sendiri selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu apakah iya akan memiliki pemikiran yang sama"
"Yang sudah kita lewati memberi banyak pengalaman dan pembelajaran tapi hari kemaren sama hari esok sudah beda"
"Yang kamu lakukan hari ini ya jadi pondasi buat esok yang sudah lalu jadi tiang-tiang penyangga"
Sn : "Tapi belum terasa ell......"
"Rasanya... Hanya bangkrut dan perjuangan saja yang terasa... Tanpa ada hasil....."
"Kemarin jatuh sekarang pun jatuh.... Besok berjuang, kemarin pun berjuang........."
Sn : "Apa hasilnya.......???!!!!!!"
Ell : "Karena kamu belum bisa bersyukur"
Sn : "Iya munkin yaa......"
Ell : "Mungkin kamu akan bilang "ngomong gampang tapi yang jalani ini yang susah"
"Aku pernah di ceritain marketing dari dia seneng sampai susah dan senang lagi. Dulu dia kontraktor yang berhasil sampe punya rumah, mobil 2 yang bagus-bagus, makan juga selalu di restoran mahal pergaulan juga dari kalangan menengah ke atas. Suatu saat pas mengerjakan tender dia rugi, pekerjaannya yang harusnya sudah beres karena ujan jadi molor makanya dia harus gantirugi. Semua yang dia punya di jual, sampai-sampai istrinya di ungsiin ke rumah mertuanya gara-gara kasihan sering di datangi penagih-penagih hutang terus. Dia benar-benar jatuh dan berhenti dari kerjaannya. Yang tadinya dia jadi nasabah di kantorku sekarang berganti menjadi marketing. Selama belum mendapat nasabah dia hidup dengan menjual saham-saham yang dia punya"
Ell : "Dia mencoba menikmati semuanya walaupun dia ke kantor kadang hanya bawa uang 3rb saja ataupun tak membawa uang sepeserpun. Tak jarang juga dia menahan lapar karena tidak punya uang untuk sekedar membeli makan untuk menghilangkan lapar dia cuma minum air putih yang banyak. Hingga pernah juga pulang dari kantor jalan kaki padahal hari sudah malam dan rumah dia jauh banget, katanya hingga sampe rumah serasa ingin pingsan dan baju juga sudah basah kuyup oleh keringat"
Sn : "Trus....."
Ell : "Tapi lama-lama dia nikmati juga keadaan yang seperti itu"
"Mungkin karena dia lolos ujian makanya dia mendapat berkah yang sangat luar biasa"
Sn : "Apa brkahnya..?"
Ell : "Tiba-tiba dia dapat nasabah yang investasi gak cuma jutaan tapi sampe puluhan Milyar"
"Selama 3 tahun dia belajar dan berusaha berdiri lagi dari keterpurukan, menghilankan rasa malu dengan lingkup pergaulannya. Dan teman-temannya pun satu persatu menjauh hanya segelintir orang yang masih setia suport dia"
Sn : "Truss....."
Ell : "Yang selalu aku ingat dari cerita dia "hidup itu pilihan.... dan pilihannya senang dan senang", walaupun gak enak karena pilihannya senang dan senang maka nikmati aja"
"Dia juga cerita tentang sebuah keledai"
Sn : "Ini kisah nyata...?"
Ell : "Ada anak dan ayah bersama keledainya sedang pergi. Saat si anak menaiki keledai sedangkan ayahnya menuntun di samping, orang lain yang melihat berkata kok tega membiarkan ayahnya jalan sedangkan dia enak-enakan menunggangi keledai. Mendengar itu lalu gantian ayahnya yang naik sedangkan anaknya jalan di jalan ada lagi yang bilang wah ayahnya tega biarin anaknya jalan ayahnya enak-enakan nunggangi keledai ayah macam apa itu, karena bingung lalu mereka berdua naik keledai. Saat berpapasan dengan orang masih ada yang bilang apa gak kasihan sama keledainya masa keledai kecil dinaiki berdua. Mendengar itu mereka berdua memutuskan berjalan sambil menuntun keledai tapi tetap saja masih ada aja yang bilang punya kelesai tapi gak di tunggangi."
"Dari cerita di atas dia bilang jadilah diri sendiri jangan ngikuti perkataan orang lain. Bila menurut kamu itu baik ya jalan aja, kalau menuruti omongan orang ya hasilnya seperti tadi gak pernah ada benernya.
Sn : "Orang nya saja usill ihh......"
"Orang di sekitarnya ibu-ibu rempong semua tuhh...."
Ell : "Bukan orangnya usil memang orang kan seperti itu"
"Sekarang kita lihat pada diri kita sendiri lah bukannya kita juga sepet itu. Kadang suka menghakimi, menyalahkan dan melihat hanya dari satu sisi jadi di mata kita itu salah"
Sn : "Hehehe....... Iya juga sih....."
Ell : "Saat terjatuh atau berada di bawah tapi masih bisa bersyukur itulah nikmat yang sesungguhnya"
Sn : "Iya ya.... Mungkin aku kurang bersyukur Dan terlalu berobsesi..... Akibatnya jadi sakit hati Dan Ga Indah....."
"Tapi pelajaran yang ga bakalan aku lupa dari semua ini *sahabat itu keluarganya duit*....."
Ell : "Enggak semuanya begitu"
"Ada kok yang tulus"
Sn : "90% hampir begitu"
Ell : "Aku gak bisa beri persentasenya tapi ada walau sedikit"
Sn : "Ada 1 berbanding 1000"
"Malah banding 1jt......"
Ell : "Mungkin jika yang tulus itu banyak malah gak indah lagi x"
Sn : "Mungkin.... Begitu ell"
Ell : "Biasanya yang minoritas kan lebih sedikit buat penyeimbang"
Sn : "Yang jelas aku pribadi mah, merasa sakit hati dengan pergaulan....."
Ell : "Kaya film lah klo jagoannya banyak pasti ga seru, makanya dibuat jagoan cuma 1-2 orang sedangkan musuhnya banyak"
Sn : "Itu dia.... Di sekitar kita ini banyak kaum "mayoritas". Artinya banyak Penjahat.."
Ell : "Sampai detik ini kamu masih sakit hati sama mereka"
Sn : "Iya...... Sangatt....."
"Sangatt sakit hati....."
"Bahkan mungkin akan dendam"
Ell : "☺k˚ ˚☺k˚☺k˚ ˚☺k
"Sekarang aku tanya kamu masuk dalam pergaulan itu atas dasar paksaan atau inisiatif kamu sendiri"
Sn : "Ngalir begitu aja... Ga ada paksaan atau inisiatif..."
Ell : "Nah berati kamu sendiri kan yang mau masuk ke dunia mereka, bahkan mencoba mengikuti kebiasaan mereka"
"Lalu kenapa sekarang kamu menyalahkan mereka...bukankah kmu yang datang"
Sn : "Nggaa..... Aku kenal teman-teman ga dengan inisiatif...."
"Mngalir gitu aja......"
Ell : "Apakah pernah kamu menolak atau berusaha menyingkir....?"
Sn : "Kalau inisiatif mah aku pengennya bergaul dengan orang-orang hebat di Bandung..."
"Ngga...."
Ell : "Kamu menikmatinya kan"
Sn : "Ya... Tanpa di sadari sih begitu....."
Ell : "Lalu kenapa kamu menyalahkan pergaulan kalau kamu menikmati"
Sn : "Kan menikmatinya pun tanpa di sadari....."
Ell : "Itu berati seperti saat itu kamu bermimpi dan sekarang kamu terbangun, mimpi itu bubar"
Sn : "apa Iya begitu....??!!"
Ell : "Apa untungnya kamu memupuk dendam...."
"malah menyakiti dirimu sendiri"
"Kamu ingat ga sampai bela-belain beli motor buat masuk dunia mereka"
Sn : "Iya juga sihh... Malah tambah nyeri kalo inget mereka....."
"Iya ingat....."
Ell : "Seingat aku mereka itu hanya orang-orang yang bisa bersenang-senang deh"
Sn : "Sepakat....."
Ell : "Selama sama mereka kerjaan kamu cuma senang-senang kan"
Sn : "Bener sekali....."
"Iya....."
Ell : "Sampe kamu lebih mentingin mereka daripada keluarga"
Sn : "Benerr....."
"Aku sadarr itu.."
Ell : "Ibaratnya apa pun yang kamu punya boleh mereka pakai imbalannya kamu bisa sama-sama seneng-seneng sama mereka"
"Itu namanya pergaulan kaya benalu merugikan yang lain"
Sn : "Iyaa ell..... Aku sadar masalah itu"
Ell : "Kalau sadar kenapa kamu ingat-ingat"
"Ambil saja sisi positifnya, jadi kamu nantinya bisa lebih selektif dalam memilih teman"
Sn : "Iya bener.... Imbasnya begituu ell.. Aku bakalan semakin selektif....."
Ell : "Aku 100% yakin dari mereka kamu ga bisa menyerap ilmu yang bermanfaat"
Sn : "Iya...... Cuma nongkrong Dan becanda-bercanda saja yang aku dapet....."
Ell : "Nah pilihannya sekarang apa kamu mau berkutat dengan dendam kamu apa memilih utuk bangkit"
Sn : "Pengennya sih bangkit....."
"Tapi ga bisa di pungkiri, rasaa ngenes perkara pergaulan yang lalu pasti suka muncul....."
Ell : "Bisa ilang kok"
"Coba deh kamu belajar meditasi"
Sn : "gimana belajarnya...?"
"Ga ngerti mengenai meditasi aku ....."
Ell : "Kamu merem dan konsentrasi"
"Coba fokus"
"Tapi usahakan ruangan sepi biar mudah meditasinya"
Sn : "Owhh....."
"Malam...??"
Ell : "Kapanpun bisa asal sepi ga ada yang ganggu dan kamu bisa konsen"
"Dari sana kamu bisa belajar sabar dan ngendaliin dirisendiri"
Sn : "Cuma begitu aja ..??"
Ell : "Iya"
"Awalnya akan susah konsentrasi"
"Nanti yang kamu lihat hanya gelap"
Sn : "Owhhh..... Besok Insya Allah akucoba.."
Ell : "Tapi lama-lama akan ada 1 titik cahaya kecil"
Sn : "Aku harus fokus sama apa..?"
"Sama kamu....??"
Ell : "Coba juga melihat dari sudut pandang berbeda biar kamu ga begitu dendam"
"Pas merem kamu coba buat 1 titik nah kamu fokusin disana"
Sn : "Titik doang....??!"
Ell : "Iya"
"Maksudnya kmu coba fokusin pada 1 titik"
"Nanti kalo sudah terbiasa titik itu menjadi lingkaran hitam lama-lama akan membesar dan berubah menjadi cahaya kecil yang semakin membesar"
Sn : "Kalau sudah gede apa yang bakal terjadi..??"
Ell : "Susah lho walau cuma fokus"
Sn : "Besok aku mau coba....."
Ell : "Nanti rasakan sendiri perubahannya"
"Meditasi kan salah satu cara yoga"
Sn : "Iya dehh.... Besok aku mau coba....."
Ell : "Owhh....."
Sn : "Ga pernah ngerti soal-soal begitu soalnya....."
Ell : "Ooow..."
"Awalnya aku juga gak tau tapi ada temen ngajak diskusi masalah meditasi lalu coba-coba browsing deh makanya sedikit-sedikit jadi tahu dan sudah pernah coba"
Sn : "Mmmmm........"
Ell : "Pernah coba juga tapi cuma sebentar hanya sampai titik hitam yang mulai membesar"
Sn : "Apa bedanya titik hitam sama titik putih....??"
Ell : "Ya beda lah titik hitam itu kaya pemula. Sampai bisa buat titik hitam aja susah butuh latihan rutin
Sn : "Owhhh....."
"Jadi penasarann ihh....."
Ell : "Coba aja sekarang kalau mau"
"Kan rumah mulai sepi tu jadi ga ada gangguan"
"Kalau ga kmu download aja tu musik-musik yang bisa nenangin buat teman"
Sn : "Takut ad apa-apa ahh.... Malem mahh....."
Ell : "Ada apa. Cuma merem doank kok"
"Kan cuma berlatih konsentrasi"
Sn : "Besok pagi atau siang... aku sering sendiri ko di rumah"
Ell : "Ya terserah saja. Kapanpun boleh kok"
Sn : "Iya.... Makasih saran Dan nasehatnya ya ell..
"Suatu hari pasti aku ke tempat kamu...."
Ell : "Iya sama-sama. Udah gak usah mikir macam-macam"
"Coba ubah sedikit pandangan hidup, yang sudah terjadi jangan di sesali ambil sisi positif dan belajar dari sana saja"
"Kamu dendam yang rugi juga dirisendiri, mereka juga gak tau kamu dendami"
Sn : "Iya ell... Insya allah aku pasti mau dan harus berubah....."
Ell : "Malah bikin sakit badan kamu sedangkan mereka tetap saja bersenang-senang ga terganggu sama sekali. Jadiin saja motifasi agar bisa lebih dari mereka baru itu namanya balas dendam yang bagus."
Sn : "Iya... Aku pasti bisa jadi orang yang seperti itu dengan dukungan kamu ell...."
Ell : "Buat bisa, awali dari mendandani diri sendiri. Kenali diri sendiri tambal yang bolong buang yang jelek tingkatkan yang bagus"
Sn : "Siaaaapppppp"
Ell : "Ingat kalau habis jatuh jangan langsung berdiri dan lari tapi diam sesaat, berdiri pelan-pelan, jaga keseimbangan, jalan pelan bila sudah siap mulai lari itu yang bagus. Kalau langsung lari yaabakal jatuh lagi.
Karena hari sudah larut malam obrolanpun stop sampai di sini.
Buat kamu tetaplah semangat ya, berikan keyakinan bahwa kamu bisa sembuh seperti semula dan hilangkan segala dendam, maapkan mereka bukan untuk mereka tapi semata-mata untuk dirimu sendiri agar gak nyesek dan mengganggu pikiran. Bebaskan pikiran dan hatimu dari segala hal yang berat. Lihatlah kedepan jangan suka mengingat kejayaanmu dulu tapi paculah untuk Jangan biarkan semangatmu down karena semangatmu itulah yang bisa membunuh penyakitmu. Cepat sembuh teman :)
0 komentar:
Posting Komentar