Tadi
siang ketika berangkat kerja, pas di lampu merah ketika menunggu
lampu berubah jadi hijau, wiiiiiih... hebat ya lampu aja bisa
berubah ga mau kalah dengan satria baja hitam aku menengok
ke kanan melihat orang yang baru datang menempati ruang di
sebelahku hmmmm, baru dengar kalau di jalan ada
ruang-ruangnya, hahahaha....., sepertinya aku kenal dengan orang
si sebelahku. Lama mengamati dan aku semakin yakin kalau laki-laki di
samping kananku ini Hendy, teman satu jurusan Adi, cieee..
cieeee.... masih ingat aja ama tu nama ehmm.. ehmmmm..... Untung
saja orangnya enggak tau kalau dari tadi ada yang melototi dari balik
kaca buram helm abu.
Sedikit
heran juga melihatnya dulu waktu kuliah walau enggak satu jurusan
tapi aku kenal, gimana enggak kenal kalau Hendy kemana-mana sama Adi,
hehehehehe.... Dulu Hendy terlihat bersih, rapi wangi tapi
sekarang...., kelihatan kusut. Kulit putihnya terlihat kusam sudah
gitu motornya juga terlihat tak terawat begitu kotor dan sampai plat motornya saja
menceng gara-gara sekrupnya hilang satu. Ingin menyapa tapi tar malah
terjadi reoni di lampu merah dan imbasnya aku bisa telat lalu kena
denda no no no...
Lalu
pernah juga aku secara tak sengaja ketemu Win kalau yang ini teman
satu bangku waktu SD, juga terlihat sama enggak rapi dan sedikit ga
terawat lah sampai-sampai naik motor saja aku bisa bengong saking tak
percayanya.
Hendy
dan Win sebenarnya sudah punya istri tapi mengapa malah terlihat
berantakan tak terawat gitu sangat beda jauh ketika masih sekolah,
padahal istri mereka juga orang yang sama perempuan yang dipacarinya
ketika masih sekolah, apa yang membuatnya seperti ini....????!
Pernah
aku melayangkan pertanyaan kepada beberapa orang teman yang sudah
menikah maupun yang belum, jawabannya seh berbeda-beda namun
kesimpulannya sama mereka terlihat tak terawat karena pasangan yang tidak bisa merawat pendamping
(istri/suami/pacar). Mungkin setelah menikah para istri ini
disibukkan dengan urusan rumah tangga dan juga anak sehingga tidak
sempat lagi memperhatikan penampilan suaminya maupun dirinya sendiri,
demikian pula dengan sang suami yang terlalu asik dengan pekerjaannya
agar dapur bisa ngebul sampai-sampai mengesampingkan penampilan.
Terkadang
seseorang beranggapan bila sudah menikah tidak perlu lagi rapi, wangi
dan mungkin dandan yang sedikit nyentrik seperti waktu muda dulu.
Sebagian dari mereka akan bilang "halah sudah laku ini
tidak perlu aneh-aneh" atau beranggapan jika
suami/istri berdandan rapi malah di curigai bisa jadi ada orang lain
yang lagi dekat dengannya, nah pandangan yang seperti inilah yang
sebenarnya harus di hilangkan. Jangan mentang-mentang sudah 'laku'
(beristri atau bersuami) lantas penampilan diletakkan di urutan nomer
sekian, mungkin juga ditaruh di urutan terakhir. Buang anggapan salah
macam itu karena dengan beranggapan begitu sama saja Anda tak
menghargai diri Anda juga pasangan.
Bayangkan,
jika suami datang setelah capek bekerja disambut istri dengan
dandanan seadanya menggunakan daster lusuh, rambut belum disisir rapi
bahkan juga terkadang belum mandi atau dengan muka musam. Bisa-bisa capek suami tidak tambah
hilang malah tambah pusing malah bisa jadi suami tidak betah berada
di rumah 'sumpek'. Begitu juga dengan istri bila suami berpenampilan
apa adanya suatu saat ketika menghadiri acara atau sedang bepergian
secara ga sengaja bisa saja mendengar selentingan dari orang
lain "istrinya saja dandan menor masa suaminya seperti
itu (lusuh/ga rapi)" atau "katanya orang kaya masa
begitu" bisa juga akan merasa minder dengan
teman-teman yang lain. Namanya orang kan seringnya melihat dari luar
dan mencari sisi buruknya dibanding sisi baiknya.
Meskipun
sudah berumah tangga ada baiknya penampilan juga mesti dijaga,
memperhatikan penampilan pasangan itu juga penting. Bayangkan jika
suami datang istri sudah mandi dandan cantik pasti suami juga
lihatnya senang dan jika suami juga terawat ketika pergi berdua
nantinya yang terdengar hanya selentingan pujian menjadi pasangan
yang serasi, suami bekerja dengan rapi bisa saja menunjang penilaian, ga ada sisi buruk yang bisa di jadikan bahan gosip.
Berdandan dan berpenampilan rapi itu seharusnya jangan ketika pergi
saja namun juga di rumah, bila pergi berpenampilan rapi untuk menjaga
wibawa sedangkan jika di rumah untuk memanjakan pasangannya.
Ciptakan
nuansa indah di dalam rumah agar hubungan semakin harmonis dan
terhindar dari rasa bosan apalagi jenuh dengan hal yang sama, dan
cenderung membosankan yang berujung adanya pertengkaran-pertengkaran kecil. Penampilan yang fress juga salah satu terapi
otak agar terhindar dari stress setelah seharian beraktifitas, juga bisa menjadi penunjang karier dan wibawa. Tidak perlu berlebihan hanya menjaga kebersihan dan rapi. Sayangi pasangan anda dan cobalah manjakan mereka seperti ketika saat
ingin mendapatkannya dulu. (11/12)
0 komentar:
Posting Komentar