Ketika iseng buka sosmed milik temannya teman (benar-benar kurang kerjaan) aku tertarik dengan satu foto yang di ungguhnya, yaitu foto seorang nenek penjual jajan pasar di suatu sudut kota Jogja.
Tidak ada yang salah dengan fotonya, yang terlihat hanyalah seorang wanita menggenakan baju kebaya lengkap dengan kain dan selendang yang disampirin di bahunya, mungkin selendang itu digunakan untuk menggendong dagangan kali ya. Terlihat rambut hitamnya yang hampir semuanya berubah warna. Nenek itu sedang memotong-motong sementara di depannya ada bakul tempat dagangannya digelar. Ga terlihat ekspresi si nenek karena fotonya dari samping dan sepertinya ngambil fotonya secara diam-diam.
Benar tak ada yang menarik hanya saja komen dari si pemilik account inilah yang sedikit menggelitik ketika dia menjawab komen dari temannya yang mengatakan "Jajan langka di Jakarta" ya mungkin benar apa yang dikatakan temannya ini, jangankan di kota besar seperti Jakarta di kota ku saja jajan seperti itu juga tak mudah ditemui. Dan si empunya pun memberi jawaban dari komen yang temannya katakan "iya (nyebut nama) kayanya enak, sayang kita ga beli cuma motoin ajah :( "
Membacanya hanya bisa melongo kok ya bisa lho. Bukannya sok suci namun sepertinya kurang pas saja dibacanya, ada yang membuat ganjalan. Ya tau seh setiap individu itu berbeda-beda tapi andai ia ga komen seperti itu tentunya ga akan membuatku berpikir lain. Jadi inikah sekelumit jawaban dari ketakutanku melihat selembar potretnya pertama kali juga mentelaah pendapat dari teman-teman yang semua (6 orang) mengatakan hal yang sama. Lihat komennya jadi geregetan sendiri ya... (06/12)
0 komentar:
Posting Komentar