Pernikahan Jawa-China

Sebelumnya maaf bila tulisan saya menyinggung perasaan bukan maksud untuk ngobrolin yang berbau SARA, seandainya teman-teman ada yang tau tolong bantu saya untuk meluruskan dan sebaiknya jangan dimasukkan ke hati karena sekarang jaman sudah maju jangan terpengaruh dengan tulisan ini.

Suatu hari entah hari apa aku lupa, waktu itu lagi asiknya ngobrolin masa lalu saat-saat awal kerja. Sampai ngobrolin percintaan teman (eet ini bukan gosip lho karena yang di omongin juga ikut ngobrol). Dulu waktu kuliah dia pacaran sama cewek keturunan china, padahal sama-sama suka dan sudah lama pacaran namun karena ibunya gak setuju maka mereka akhirnnya putus.

Dia bukan tidak mau memperjuangkan cinta namun dia tidak ingin menjadi anak durhaga dan baginya restu orang tua itu penting apa lagi itu restu seorang ibu. Padahal si cewek sangat sayang dan keluarganya juga setuju mereka menginjak ke jenjang perkawinan. Waktu saya tanya mengapa ibu sampai tidak setuju....???! Karena menurut orang tua apa lagi keturunan jawa bila cowok jawa menikah dengan cewek keturunan china itu tidak baik, tapi kalau cowok keturunan china menikah dengan cewek jawa itu malah bagus. Aduh, tambah bingung kan soalnya seperti ini baru saya dengar sekarang.

Daripada bingung dan malah bikin otak pusing gara-gara mikirin hal ini langsung saja saya tanyakan "memangnya kenapa kalau pria jawa menikahi perempuan keturunan china....??!" Kata orang tua jaman dulu itu tidak baik karena sudah beda kultur adat dan kebiasaan akan sulit untuk menggabungkan keduanya, menikah bukan hanya menyatunya dua insan tapi menyatukan dua keluarga. Selain itu sang pria akan kalah pamor dari istrinya (sang istri lebih berkuasa dari segala hal) dan yang paling mengejutkan katanya si pria tidak akan berumur panjang di banding sang wanita. Tapi bukannya usia hanya Tuhan yang atur yaa.....?!!

Namun bila yang menikah pria keturunan dengan wanita jawa ini malah baik, karena pria keturunan china terkenal dengan keuletan, semangat yang tidak kenal menyerah jadi tidak ada masalah, masalah yang ada hanya menyatukan dua kebudayaan yang berbeda.

Lalu saya coba browsing apa benar ada tradisi semacam itu, namun tidak menemukan artikel yang saya butuhkan. Oh ya saat browsing saya menemukan artikel tentang kehidupan warga china saat jaman perang Diponegoro, bila di pikir mungkin saja itu ada hubungannya dan menjadi salah satu sebab mengapa orang tua tidak membolehkan pernikahan beda kultur ini terjadi (cuma menerka-nerka doank). Masih ada rasa penasaran lalu saya coba tanya sama teman yang lain, memang katanya tidak boleh dari pihak china, saat saya tanya alasanyya hanya bilang "djiong" (bentrok) dan saya tanya yang lain bilangnya karena mereka tidak mau kehilangan garis keturunan dari perempuan yang dinilai mahal, sedangkan garis keturunan pria keturunan lebih kuat.

Dalam kehidupan bermasyarakat bila di lihat memang sedikit bahkan saya belom pernah menemukan pernikahan antara wanita keturunan china dengan pria jawa, namun sebaliknya walaupun tidak banyak tapi  seenggeknya saya pernah menjumpai pernikahan campuran antara pria keturunan china dengan wanita jawa .

Bagaimanapun semua keputusan ada di tangan anda, karena dengan siapapun pernikahan berlangsung asal bisa saling menghormati tidak akan jadi masalah.Sekarang ini juga banyak pernikahan dengan beda suku malah akan semakkin memper erat ikatan persaudaraan.

NB:
Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang tidak berkenan dengan tulisan ini. Anggap saja sebagai tulisan anak kecil yang penasaran dengan perkataan yang di dengarnya, menganalisa sendiri dan mencari tahu dibalik sebuah larangan itu.