Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-13 yang jatuh pada tanggal 8 Mei kantor mengadakan acara bakti sosial donor darah dan piknik bersama. Karena tanggal 8 mei jatuh hari rabu sedangkan PMI hari tersebut juga acara padat maka aksi donor dilakukan hari jumat. Dari awal niat banget ingin ikut donor dan sudah mendaftar ke panitia, tapi semingguan sampai hari H tiba batuk ini gak sembuh-sembuh, sedangkan kalau donor 3 hari sebelumnya tidak boleh konsumsi obat sedangkan aku batuk ampe perut sakit gini kalau tidak minum obat bagaimana bisa sembuh coba, apalagi mau perjalanan jauh. Demi bisa donor dan mendapatkan ijin dari ayah beberapa obat sudah aku konsumsi "wedang" atau monuman jeruk nipis hangat gencar aku minum tiap hari tapi ya dasarnya batuk membandel tak mau pergi padahal sudah di kerok sampai badan merah-merah sama ibu gak ada perubahan. Sampai tiap hari bosen denger ayah ngomel suruh minum obat, adeku yang cewek juga bela-belain beliin obat pas pulang kerja bahkan sampai si kecil putra pun juga ikut-ikutan komentar nyuruh minum obat hadaaaah...
Kata ibu batukku ini bukan hanya gara-gara masuk angin "kasep" tapi juga ada salah satu anggota badanku tanpa disadari ada yang "kesliring" ya perlu di urut tapi berhubung tukang urut langganan jauh di tunda sampai pulang wisata biar sekalian pijat capeknya. Untung saja ijin gampang di dapat walaupun mesti pakai beberapa alasan dan alibi yang dapat meyakinkan ayah, hehehehe.... Tapi beneran gak bohong lho alasan yang aku berikan. Yang penting ijin sukses sudah didapat. Horeee....Tumben juga ayah gampang ngasih ijin gak seperti biasanya harus pake perdebatan panjang dan sangat alot untuk disangkal, benar-benar harus putar otak dua kali lipat lebih cepat. Boro-boro mau bilang saja mikir cari alasan dulu kok pake acara-acara takut pula bilangnya.
Hari H tiba Jumat (10/05/2013) pagi aksi donor darah dimulai, aku sudah bilang sama panitia kalau tidak bisa ikut dikarenakan konsumsi obat batuk. Padahal saat-saat ini aku tunggu sejak lama karena takut kalau mau ke PMI buat donor darah, ya sudahlah daripada aku paksakan bohong sama petugas demi bisa donor tapi malah mencelakakan orang yang menerima donor, mungkin lain kali. Piknik diadakan pada hari yang sama dan berangkat jam 12 malam, karena perjalanan jauh agar sampai tempat wisata enggak terlalu siang biar bisa puas menikmati suasana lebih lama maka aku berangkat ke kantor sekalian membawa amunisi selama perjalanan, lumayan juga bawaanku 2 tas dengan 1 tas berisi makanan, pakaian dan perlengkapan mandi tas satunya berisi perlengkapan petualangan (hp, dompet, power bank, kamera, obat-obatan). Tujuan wisata bersama ke WBL (Wisata Bahari Lamongan) Lamongan-Jawa Timur.
Sore perut sudah mulai dangdutan, cacing pada demo minta di isi mungkin juga karena sudah kebiasaan kali ya tiap sore jam makan. Karena masih malas makan nasi aku cuma pesan bakso biasa, namun apa yang terjadi....., bakso habis muka langsung bentol-bentol, ooh no.....alergi kambuh. Tanpa pikir dua kali langsung saja aku minum obat alergi yang sengaja selalu ada di tas dimanapun aku berada biar memudahkan saat keadaan darurat seperti ini. Lama juga bentol-bentolnya hilang, tapi biasanya minum obat gak berapa lama langsung ngantuk menjangkiti ini lumayan lama ngantuk mulai datang tapi..tapi..tapi...pas mau tiduran eeh orang-orang yang ikut wisata ada yang mulai datang. Rajin bener ya padahal masih 3 jam-an dari persiapan keberangkatan. Ya dengan sangat terpaksa ngantuk di simpen buat di bus nanti.
Jam 23 persiapan, dari absen kelompok sampai barang-barang perbekalan sambil menunggu teman-teman yang belum datang. Aku sudah di HM sama mba wid dari awal agar duduk samping dia tidak boleh dengan yang lain. Hahahahaa...
Teng jam 23.48 bus mulai melaju, ini juga gara-gara nunggu 1 orang yang belum datang. Baru kali ini aku ikut tour acara kantor yang jam berangkat tepat waktu, biasanya pada ngikut jam karet molor gak kira-kira sampe nunggu pun jadi jamur kali saking lamanya. Budaya dinegeri ini yang masih mendarah daging (termasuk aku yang sudah terkontaminasi). Bus melaju dan ternyata pak sopirnya pinter bawanya sangat nyaman dan gak bikin mual.
Jam 6.00 sudah sampai rumah makan buat sarapan pagi yang tepatnya ada di depan WBL, tapi masih harus nunggu 15 menit karena makanan belum siap. Sungguh ramai rumah makannya banyak bus-bus wisata yang singgah dan memang rumah makan ini hanya menyediakan makanan untuk bus wisata. Biar segar sebagian ada yang mandi ada juga yang cuma cucimuka dan sikat gigi karena juga tar di WBL mainan air juga (alasan diterima) aku madi lho, airnya agak hangat dan asin jadi ya tetap saja enggak bikin segar di badan tapi ya lumayanlah daripada badan lengket. Mandi sudah sarapan pun sudah (menu sarapan pagi soto ayam) saatnya menuju ke tempat tujuan wisata yang pertama yaitu Goa Maharani atau Maharani Zoo & Goa dengan berjalan kaki karena jaraknya juga enggak begitu jauh dari rumah makan. Sekitar 10 menit berjalan sampai juga di Goa Maharani tapi masih harus nunggu karena masih kepagian dan untuk laporan kantor pusat kita ada foto bersama. Sambil nunggu jam ada yang foto-foto narsis sebagai bukti sudah sampai sana ada yang ngobrol-ngobrol, dangdutan ada juga yang ngopi di kantin sekitar pintu masuk Goa Maharani.
Setelah 15 menit nunggu akhirnnya buka juga, di koordinir panitia tiket sudah di tangan yang kemudian di bagikan kepada ketua kelompok. Oh iya wisata ini memang sengaja di buat kelompok agar mudah koordinir pertanggung jawaban untuk uang saku yang di bagikan tiap kelompok. Tiket berbentuk lembaran yang nantinya akan di tempel seperti gelang sebagai tanda bukti dan harus yang nempelin petugas. Tiketnya tahan air ini karena Maharani Zoo & Goa dan WBL menjadi satu paket wisata dengan tiket masuk Rp. 90.000,- / orang.
Untuk mengetahui apa saja yang ada di dalamnya silahkan lanjutkan klik Maharani Zoo & Goa
Setelah puas melihat-lihat binatang dan ini goa di Maharani Zoo & Goa bisa dilanjutkan petualangan ke WBL. Dengan mengikuti arah panah keluar nanti akan melewati sebuah tangga penyeberangan yang menghubungkan area tempat wisata tersebut tapi sungguh nyaman berjalan di jembatan penyeberangan itu yang phobia ketinggian juga jangan hawatir karena samping-sampingya di tutup dengan gambar binatang. Bila sudah sampai ujung tangga Anda akan terpana dengan pemandangan laut biru yang terhampar luas dan di samping kanan jauh mata memandang ada perbukitan hijau yang sepertinya pertambangan batu kapur kalau tidak salah
Petualangan bersambung ke Wisata Bahari Lamongan (WBL)
Seperti rencana jam 14.00 persiapan kembali ke semarang dalam perjalanan pulang ada beberapa insiden seperti pak polisi yang lagi berusaha membuka jalan akibat ada kabel telepon yang menjulur ke tanah mungkin kesangkut truk yang tinggi, bus yang bersenggolan sedikit saat menyalip (ada bus yang baru berbalik arah) tapi cuma bersenggolan di body belakang, gak keras seh. Sepertinya juga gak ada masalah karena insiden pada P.O sama. Ketikaas bus berhenti untuk melihat luka senggolan anto kebelet pipis dan dengan cueknya pipis di balik pohon deket bus sampai jadi ketawaan temen-temen yang ada di dalam bus. Makan malam ada di warung sea food dan pelayanannya gak karuan bayangin saja kalau pesanan gak sesuai permintaan dan semuanya memesan sea food, bisa dibayangin kan lamanya. Makanan cuma sebagai pengganjal laper saja gak enak dirasa bahkan jeruk hangat tanpa gula pesananku airnya bening perasan jeruk nipisnya cuma sedikit itu juga mengapung di atas, kalau enggak laper dan kaki pegel sudah aku hitung dah berapa butir bulir jeruknya udah gitu rasanya seperti air putih hangat dikasih gula weeeeeek ga enak banget.
Pak sopirnya benar-benar cekatan karena sampai di semarang sesuai perkiraan jam 24.00 lebih sedikit. Setelah bersusah payah bawa barang dan oleh-oleh tak lupa mengucapkan terima kasih buat pak sopir saatnya gantian menggeber si abu menuju rumah. Jalan sudah mulai lengang dan gak bisa ngebut bawaan bener-bener banyak, judulnya kalap belanja. Salah sendiri uang saku harus habis ya sudah di belanjain saja semua. Sampai rumah mandi buat menghilangkan capek-capek tapi no no no..., alergi lagi. Hikh hikh hikh... Kenapa ini apa karena makan cumi di rumah makan seafood apa karena perubahan cuaca ya.
Dan ini tadi di pertengahan nulis muka aku rasa-rasa semakin tebel dan agak sedikit gatal, benar saja saat diraba sudah bentol-bentol seperti kulit jeruk. Masa harus konsumsi obat terus ya, pada hal tadi sore habis mandi sudah minum obat karena habis ngemil keripik kulit ikan langsung bentol-bentol melanda dan sepertinya habis minum obat sudah mulai baikan tapi kok pas nulis ini kambuh lagi apa yang salah seh.....
Monex Semarang |
perjalanan menuju Goa Maharani |
Menunggu Tiket buka |
Toko penjual cinderamata |
Makan Malam |
ladang garam |
ladang garam |
0 komentar:
Posting Komentar