Biarkan aku tetap bersenandung, menyanyikan suara alam tentang
gemericik air pemecah keheningan meredam riuhnya pesta yang tak
pernah usai
Biarkan aku sejenak berdiri mematung, bersedekap dan bersandar pada balkon lalu menengadah untuk menghitung bintang-bintang yang berkerlip di langit biru.
Biarkan
aku sejenak memejamkan mata merasakan hembusan angin menyapu kulitku
merontokkan keringat dari teriknya sang surya yang lantang menantang
Biarkan
aku berada diantara derasnya hujan yang turun yang memberikan kesejukan ketika kebimbangan merasuk sanubari mengajakku menari menyuarakan hati.
Biarkan sejenak aku berlari diantara padang savana yang tak pernah berhenti memberikan pelukan hangat untukku.
Biarkan
sejenak aku berada diantara tumpukan awan putih yang berayun-ayun
kesana kemari menjagaku tetap terbuai dalam mimpi indah
Biarkan sejenak kaki ini berpijak pada pasir putih yang menggelitik menyimpan tiap tapak yang terayun dari cerita yang terlewati
Biarkan sejenak mata ini dimanjakan hamparan permadani dari alam khatulistiwa mengajariku bersuara lantang pemecah kebuntuan
Biarkan tubuh ini bersandar pada kokohnya karang yang tak pernah bosan mendengarkan nyanyian ombak yang membawa angin baru di setiap sapaannya.
Aku ciptakan skenario untuk drama kehidupan yang sempurna.
Inilah duniaku, dunia imajinasi.
0 komentar:
Posting Komentar