"Berapa berat kira-kira segelas air teh ini?" tanya seorang teman. "Nggak yau tuch, yang jelas tidak berat dan cukup ringan". Demikianlah jawaban dari teman-teman lain dengan menebak-nebak. benarkah ringan? Ya.... ringan karena kita bisa bawa 1-6 gelas air teh sekaligus dari brobok minuman dan diletakkan dimeja tamu.
"Masalahnya bukan berat atau ringannya, tapi tergantung berapa lama kita memegangnya," kata teman yang menanyakannya tadi. "Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, jari dan lengan saya akan pegak, dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin kalian harus membawa saya ke rumah sakit".
Berat segelas air teh sebenarnya sama, tapi semakin lama kita memegangnya, bebannya akan terasa semakin berat. Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu rasanya meningkat beratnya. "Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahatkan jari dan lengan sejenak sebelum mengangkatnya lagi."
sebelum berpisah bersama-sama teman, kami menyimpulkan bahwa kita harus meninggalkan beban kita sesaat, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi seperti para pramusaji yang kita lihat. Beban hidup akan terasa makin berat bila terus menerus mengangkatnya tanpa meletakkannya. Mari kita letakkan sejenak beban hidup kita, angkat lagi dan cari solusinya, letakkan lagi, angkat lagi, demikian selanjutnya sampai kita mendapatkan solusinya.
Tak ada manusia yang tak punya beban dalam hidupnya, dan tak mungkin Tuhan membiarkan kita memikul beban melampaui kemampuan kita. Bahkan sangat memungkinkan dengan adanya beban hidup tersebut, kita menjadi lebih kuat, lebih tabah, lebih ulet an bahkan lebih mengenal Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar