Ketika membicarakan pantai di Wonosari tidak akan ada habisnya terdapat banyak pantai di sana, sekarang saya mau menulis tentang keindahan Pantai Ngobaran. Mari mulai petualangan hari ini....
Pantai yang tergolong masih perawaan ini belum terlalu familiar bagi kebanyakan orang sehingga masih sepi pengunjung. Mungkin inilah yang menyebabkan Pantai Ngobaran masih alami belum banyak aktifitas disana. Dan disitulah nilai tambahnya. Apa enaknya pergi ke pantai yang pengunjungnya berjubel penuh sesak, malah tidak bisa menikmati suasana pantai dengan sejuta keindahan yang di tawarkan.
Rute untuk menuju ke pantai yang terletak di desa kanigoro, kecamatan Saptasari, kabupaten Gunungkidul Yogyakarta tidak terlalu sulit Anda tinggal memacu kendaraan melewati jalan Wonosari, melewati peristirahatan Hutan Bunder, saat melewati lampu lalu lintas kedua (pertigaan lapangan terbang) ambil arah kekanan lalu ikuti jalan tersebut dan akan melewati Suaka Marga Satwa Paliyan, melewati Telaga Namberan (sebelah kanan jalan) sampai di pertigaan mentok (ada Alfamart) ambil arah kiri dan ikuti penunjuk arah menuju ke Pantai Ngrenengan-Ngobaran-Nyuyahan. Bila ragu jangan sungkan untuk bertanya pasa penduduk sekitar daripada nyasar. Walaupun perjalanan yang di tempuh lumayan cukup jauh, namun selama perjalanan itu anda tidak akan merasa bosan karena disuguhi pemandangan yang cukup seru. Bukit-bukit berbatu, dengan tebing-tebing kapur dan juga pohon-pohon jati, pohon kayu putih dan pohon kelapa yang tumbuh di sekitarnya menambah semarak perjalanan anda. Walaupun jalan sudah di aspal namun anda harus ekstra hati-hati karena jalan berkelok-kelok, sempit, ada beberapa tikungan tajam, dan naik turun yang bisa dibilang agak curam jadi jangan ngebut ya.
|
Pura Bernuansa Bali |
Ketika hampir sampai anda akan dibuat takjub, karena saat jalan agak menanjak anda akan dibikin untuk berteriak histeris melihat keindahan birunya air laut yang bener-bener elok. Sampai di Pantai Ngobaran dari area parkir anda akan melihat sebuah pemandangan seperti beberapa pantai di Bali. Sebuah Pura yang berdiri di tepian pantai yang curam. Menurut tulisan yang ada, tempat prasasti ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2004. Di tempat ini terdapat berbagai patung yang masing-masing patung terdapat tulisan-tulisan kebijakan dan sebuah prasasti, dan stupa yang sering dijadikan tempat upacara keagamaan.
|
Patung Garuda tampak bekang |
|
Patung yang bertulis kebijakan |
|
Patung Garuda tampak bekang |
Ada juga tempat peribadatan untuk pemeluk kepercayaan kejawan (ingat kejawan bukan kejawen), sebuah kepercayaan yang kental dengan adat jawa di dalamnya. Tepat di bibir tebing berdiri sebuah patung garuda yang mirip dengan patung garuda Wisnu Kencana yang berada di Bali walau ukurannya ga terlalu besar. Selain Pura bila anda agak turun ke bawah tebing, akan menjumpai sebuah masjid yang menghadap ke arah laut. Hmmmm...., berati menghadap ke arah selatan donk, padahal pada umumnya masjid menghadap ke arah kiblat. Sungguh lain daripada yang lain. Namun jangan hawatir walaupun menghadap ke selatan masyarakat sudah memberikan tanda di dalam masjid arah kiblat, jadi ga ada yang melenceng kan.....
Di sudut pura terdapat jalan setapang menuju ke bawah dan bercabang dengan anak tangga menuju ke arah batu-batu karang di tepi bibir laut dan anak tangga yang mepet tebing, dengan ujung yang katanya terdapat sebuah makam (lupa aku makam siapa, hehehehe...), dari batu karang yang ada di pinggir pantai anda dapat sekedar menikmati birunya air laut dengan deburan ombak-ombak besar tanpa henti menghantam tebing-tebing tinggi yang ada di pantai ini, memecah keheningan. Deburan ombak yang tinggi sesekali terlihat indah, namun terkadang terlihat menyeramkan.
|
Kreasi Tangan Jahil |
Namun sunggh disayangkan tempat yang begitu indah sudah terkena tangan-tangan jahil yang mencoret-coret entah apa tujuannya yang pasti perbuatan itu merugikan orang lain dan juga di anak tangga agak bau pesing belum lagi sampah-sampah yang memang sengaja dibuang sembarangan karena tidak mau bersusah payah mencari tempat sampah yang memang belum di sediakan di tempat tersebut. Tapi apa salahnya seh untuk menjaga kebersihan, bukannya kalau bersih jadi enak di lihat dan nyaman saat berada di tempat tersebut. hadaaaaah....., (kapan bisa sadar tentang kebersihan)
|
Rumah Joglo di atas Bukit |
Anda juga dapat menikmati pemandangan dari atas bukit yang bisa dilalui dari jalan setapak yang ada di samping tempat parkir. Saat menyusuri anak tangga yang di kanan kirinya ditimbuhi tanaman pandan duri yang memang banyak terdapat di Pantai Ngobaran. Saat menaiki anak tangga berasa bagaikan seorang putri yang akan menuju istana impian. Dari atas bukit anda lagi-lagi akan berdetak kagum dengan pemandangan yang disuguhkan Pantai Ngobaran. Di atas bukit juga terdapat sebuah kotak batu yang ditumbuhi tanaman kering yang berada di depan rumah joglo. konon tempat ini merupakan tempat Prabu Brawijaya V membakar diri. namun sekarang bangunan joglo itu sudah di tembok dan pintu masuk pun di palang oleh kayu. Namun menurut warga yang pernah aku tanya tempat ini sampai sekarang masih sering digunakan oleh orang-orang tertentu untuk bertapa atau semedi.
|
Kripik Rumput Laut |
Setelah capek berkeliling saatnya mengistirahatkan kaki dengan beristirahat dan menikmati segarnya es kelapa muda sambil mencicipi keripik rumput laut (mungkin hasil kreasi masyarakat sekitar pantai) di balai-balai yang menghadap ke laut dan memang sengaja di buat oleh pemilik warung. Segarnya air kelapa yang membasahi tenggorokan di padu dengan angin semilir, birunya ait lait yang memberikan ketenangan dan berpadu bagaikan simfoni perpaduan yang apik dari alam yang hijau dan ombak yang saling berkejaran memberikan irama tersendiri. Pastinya sudah dapat di bayangkan yang ada suasana mengantuk .
Jika ingi melihat foto-foto yang lain tentang Pantai Ngobaran silahkan
klik disini
Aaaah...., sungguh luar biasa petualangan kali ini. Dan jangan lewatkan pula coretan tentang
Pantai Ngrenehan yang berada sebelum Pantai Ngobaran dan
Pantai Nguyahan yang terletak persis disebelah Pantai Ngobaran. (L)
0 komentar:
Posting Komentar