Tuhan apakah tanganMu yang setiap malam menggenggam tangankku dikala ku menjelang tidur. Aku merasakannya....
Tangan yang kokoh dan kuat, yang memberikan keteduhan. Dalam hati aku mendengar seakan ada yang berbisik "Tenanglah, aku akan menjagamu" aku melihat pergelangan tangan itu seakan begitu nyata tapi tubuh itu begitu samar bagai siluet tipis tak terlihat, terasa nyaman. Di sepanjang tidur malamku, begitu tenang bagai ada seseorang yang menjagaku dan selalu memegang tanganku, tangan yang lembut, hangat dan menenangkan.
Setiap malam menjagaku, selalu menggenggam tangan ini. Ya aku merasakan tangan kiriku selalu ada dalam genggaman seseorang, tapi siapah dia apakah itu tangan Tuhan yang selalu menjagaku atau tangan malaikat pelindungku....
Aku merasakan, dia hadir menghabiskan malam duduk bersila di samping tempat tidurku, menggenggap tangan kiriku dengan sabar dan penuh kasih sayang. Ketika mata terpejam segera terlelap dalam tidur nyenyak yang selama ini sulit aku dapatkan. Aku mengalami ketenangan dalam genggaman tangan yang hangat. Sangat menenangkan dan membuaiku dalam tidur malamku.
Bagai memberi kekuatan yang mengalir ke seluruh tubuhku hingga aku bisa melihat mimpi, satu hal yang sangat jarang aku temui dalam tidurku namun mimpi-mimpi itu tiap malam selalu datang seakan membawaku dalam alur cerita yang tak bisa aku ingat semuanya dikala pagi datang. Bagai sebuah cerita, mimpi itu berlanjut dengan alur dan pemeran yang sama. terlihat aneh, mimpi itu bersambung di hari-hari selanjutnya.
tak banyak yang bisa aku ingat, hanya penggalan-penggalan kecil gambar yang bisa tertangkap memory otakku. Apakah mimpi ini bunga tidur seperti banyak orang katakan atau sebuah firasat....?! Aku tak berani beraspekulasi dalam hal ini. Hanya berharap semoga semuanya berakhir dengan happu ending, kebahagiaan untuk semuanya.
Aku akan menyimpan mimpi ini untuk diriku sendiri, walaupun ada banyak orang yang terlibat menjadi pemain. Aku tak lucid dream karena aku sudah lama tak melakukannya dan saat-saat ini selalu gagal. Ini nyata dan aku benar-benar merasakannya.
0 komentar:
Posting Komentar