Pagi-pagi Pak Deepak sudah OL (Online) dan menyapaku, memang sudah menjadi kebiasaannya ketika OL selalu mengajak saya ngobrol walau kadang hanya menanyakan kabar karena tidak ada bahan obrolan.
Beliau sangat baik, tenang dan sabar. Sering memberikan saran tentang banyak hal dan semuanya semakin menambah pengetahuanku pastinya. Beliau asli India namun sudah lama tinggal di Indonesia.
Karena rasa penasaran dengan sikap tenang dan sabarnya makanya saya ingin belajar agar bisa mengendalikan emosi yang sering dominan. Dan Beginilah Obrolan saya (S) dengan Pak Deepak (D).
(S) :"Pak boleh nanya tidak......????, bagaimana caranya mengontrol perasaan agar tidak cepat emosi karena kalau saya liat bapak begitu tenang dan sabar".
(P) :"Coba kamu kasih contoh agar saya mudah kasih solusinya".
(S) :"begini pak, akhir-akhir ini saya sering susah mengendalikan perasaan dan mengendalikan otak makanya saya lebih mudah emosi".
(P) :"Always See Good in Everyone..Be blind to the faults of others. It brings peace in our life.... Things don't change, So change did way you look at them".
(P) :"Misalnya apa yang sampai bisa membuat kamu begitu....?!"
(S) :"Banyak pak....".
(S) :"Banyak lah pak semuanya kini cuma saya simpan sendiri sampai kadang-kadang membuat sesak napas makanya itu pak saya ingin belajar bagaimana mengontrol perasaan karena bila saya sudah bisa mengontrol perasaan pasti bisa ikhlas dan dengan sendirinya kesabaran akan mengikuti".
(P) : "Benar".
(P) : "Lebih bagus pikiran, aku ga bisa kerja sendiri, kalau aku kerja itu terserah Allah saja".
(P) :"Kalau dapat hasil bagus ini dari Allah juga dan kalau tidak dapat hasil bagus juga dari Allah
biasa kalau ga usah marah, kalau kerja ga ikut fikiran kita, harus fikir itu terserah Allah".(P) :"Kalau kamu dengar berita ada satu pesawat jatuh semua penumpang sudah mati...." (Berita yang saat ini jadi bahan perbincangan saat ini tentang jatuhnya pesawat Shukoi akibat menabrak Gunung Salak di daerah Bogor-Jawa Barat).
(P) :"Kamu pastinya juga dengar kalau ada satu orang yang batal tidak jadi naik pesawat karena pesawat terlambat terbang.
(P) :"Awalnya dia marah-marah tapi setelah tahu pesawat yang tidak jadi dia naiki kecelakaan menabrak gunung dia bersyukir bahagia tidak ikut dalam rombongan uji coba pesawat itu".
(P) :"Ini semua pikiran Allah, Allah tau pesawat itu akan mengalami kecelakaan dan penumpang didalamnya akan meninggal dunia. Kita sendiri tidak tahu apa rencana Allah buat kita dan semua yang sudah direncanakan Allah pastilah yang terbaik buat hidup kita".
Sudah sering saya dengar dan saya baca tentang yang dibicarakan Pak deepak bukan masalah jatuhnya pesawat tapi tentang rencana Allah untuk kita namun baru kali ini saya benar-benar menyadari arti semuanya dan kata-kata Pak Deepak bisa menghilangkan segala gundah yang sebelumnya saya rasakan.
Terima kasih pak ^_^
0 komentar:
Posting Komentar