08/12/11

Cinta Sesungguhnya

Pagi itu klinik sangat sibuk,
Sekitar pk.9:30 seorg pria berusia 70-an datang utk mmbuka jahitan pd luka di ibu-jarinya 
Saya menyiapkan berkasnya & memintanya menunggu "sebab semua dokter masih sibuk" dan mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.
Sewaktu menunggu "pria tua itu nampak gelisah" sebentar-bentar melirik ke jam tangannya 
Sayapun merasa kasihan,
Jadi ketika sedang luang saya sempatkan utk memeriksa lukanya, & nampaknya cukup baik & kering ◦ tinggal membuka jahitan & memasang perban baru.
Pekerjaan yg tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, saya putuskan utk melakukannya sendiri.


Sambil menangani lukanya ◦ saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru
Lelaki tua itu menjawab "tidak," dia hendak ke rmh jompo utk makan siang bersama istrinya, 
seperti yg dilakukannya sehari-hari
Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu & istrinya mengidap penyakit ALZHEIMER (hilangnya daya ingar dan kemampuan kognitif)
Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat? 
Lalu Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. 
Saya sangat terkejut & berkata: Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal bapak lagi?
Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya & berkata: 
"Dia memang tidak mngenali saya, tetapi saya masih mengenali dia, kan?
Saya terus menahan air mata sampai kakek itu pergi.. 


CINTA KASIH seperti itulah yg saya mau dalam hidupku.
CINTA sesungguhnya » tidak bersifat fisik atau romantis.
CINTA SEJATI » menerima apa adanya: 
☑ yg terjadi saat ini
☑ yg sudah terjadi
☑ yg akan terjadi
☑ yg tidak akan pernah terjadi

0 komentar:

Posting Komentar