10/11/18

Belajar Seduh Kopi


Ada yang aku pelajari tentang seduhan kopi kali ini. Menikmati segelas kopi tidak memerlukan jadwal, namun penyajian kopi di waktu yang pas itu bisa menciptakan suasana tersendiri bagi penikmatnya. Cita rasa kopi akan mudah dinikmati lengkap dengan sensasi dari wangi yang keluar bersamaan dengan uap dari seduhan saat meraciknya.

Segelas kopi hitam saset dengan air satu gelas penuh kata yongsa buat kopi airnya se-drum, kalau tidak penuh sampai mau tumpah tidak 'marem' itupun masih menggunakan gula bukan hanya kopi hitam semata.
Tiba-tiba ingin kopi, tapi air yang digunakan hanya dari termos yang entah di isi pagi ini atau sisa sore kemarin. Tapi aku lihat masih ada uap yang terlihat ketika kubuka penutupnya. Kopi enaknya di minum selagi panas, namun karena tadi buat segelas teh dan segelas kopi maka lebih mengedepankan teh untuk menghilangkan pusing akibat dari pagi belum minum teh hangat (sudah candu teh).

Kopi yang sudah dingin, yang hampir saja terlupakan. Aku coba menikmatinya perlahan walaupun sudah dingin. Air yang aku gunakan masih mempan karena aku lihat tidak ada ampas yang mengapung di atas. Namun entah mengapa kopi kali ini rasanya beda, aku sudah lama tidak minum kopi dan hanya ketika 'ingin' saja baru buat, tapi kali ini benar-benar beda. Kopi yang aku minum seperti masih mentah. Tidak ada bau harum dari seduhan ataupun ketika tutup gelas dibuka, dan kopinya aku rasa-rasa tidak pecah (aduh bingung menjabarkannya) ya intinya keharumannya tidak ada dan ketika separoh aku minum di perut rasanya aneh. Yang aku rasahan hanya seperti bubuk kopi utuh bukan bubuk kopi yang sudah pecah. Ya mungkin inilah yang membuat wangi kopi tidak tercium ketika tutup gelas dibuka.

Pelajarannya::
Saat membuat kopi pastikan bila menggunakan air di tremos sebaiknya menggunakan yang baru, jangan yang sudah lama pastikan jika penutup termosnya di buka banyak uap yang keluar dan jika telapak tangam ditaruh di atasnya akan terasa panasnya itu tanda air masih panas, lebih bagus lagi jika menyeduh kopi dengan cara kopi dimasak langsung dengan air ini jauh akan lebih tercium keharuman kopinya dan kopi sudah pasti benar-benar masak. Yang baik membuat kopi takaran air tidak penuh, separuh gelaspun sudah cukup karena kekentalan kopi akan lebih berasa untuk dinikmati tapi kalau aku yang penting minum kopi dan kenyang, makanya airnya segentong hahahahaha.... (09/11/18)

catatan penikmat kopi amatir yang puas walau dengan kopi saset di warung.

0 komentar:

Posting Komentar