06/08/15

semu yang terlihat nyata

A ; kamu yakin sayang dengan pria itu
B ; (terdiam sesaat) entah lah... aku juga ga tau apa aku benar-benar menyukainya
A ; bagaimana seh kamu, sudah jalan bareng, sering menghabiskan waktu bersama, kalau bbm an sampai berjam-jam tapi belum paham juga dengan perasaan sendiri
B ; ya memang gitu kenyataannya, gimana donk....??!
A ; kamu tu memang aneh. Kalau aku perhatikan kamu sebenarnya tidak mencintainya, yang kau rasakan hanya perasaan sesaat ketika kau sendirian dan menemukan seseorang di tengah keterasingan.
B ; maksudnya....
A ; begini. Dikala kamu tersadar setelah beberapa waktu sibuk dengan duniamu sendiri dan menyadari sudah tidak ada orang di sampingmu lantas dalam sepi kau mencari-cari seseorang dan kebetulan dia melintas di depanmu. Mungkin saja dia tersesat ketika mencari rumahnya atau hanya sekedar jalan-jalan lalu ketika dia menyapa dalam hati masing-masing mulai timbul ketertarikan. Entah ini siapa yang mulai dan selebihnya kalian mulai dekat dan dekat.
Ketika dia sadar bahwa ia harus segera pulang, kau mulai gelisah ingin menahannya namun juga kasihan bila ia kemalaman di jalan.
B ; mungkin juga seperti itu. Jika dia hanya bertamu lalu apa aku punya hak untuk menahannya pergi...
A ; nah itu yang membuat aku salut. Kamu ga pernah memaksakan orang lain untuk menurutimu. Bahkan kau lebih memilih untuk memendam semuanya sendiri walaupun dengan resiko akan sakit.
A ; bisakah kau sekali-kali tegas, katakan tidak bila nantinya akan menyakiti dan menyusahkanmu. Jangan semua yang datang kau persilahkan masuk, jangan yang mengiba kau kasihani bahkan suka rela menawarkan diri membantu meskipun ia tak membutuhkan pertolongan. Sudah tau dimanfaatkan tapi masih saja baik.
B ; (tersenyum dan menghela napas panjang) lalu apa kesimpulannya. Apa yang harus aku lakukan selanjutnya....???
A ; kamu sudah tau apa yang harus kamu perbuat. Bahkan aku yakin kamu sudah tau sebelum mereka melakukan itu dan akibat yang ditimbulkannya padamu, jadi belajarlah untuk mengelak. katakan 'tidak' bila itu memang tak baik.
Dan satu lagi aku yakin bahwa kamu ga sungguh-sungguh menyayanginya, kamu hanya butuh teman yang bisa mengeksplor apa yang kamu ingin lakukan.
B ; iya kamu benar. Kenapa aku tak pernah bisa menyembunyikan apa pun darimu. Apa pun yang aku lakukan, yang menjadi inginku bahkan kau tau apa yang aku rasakan.
A ; sampai kapan pun kamu ga akan bisa menyembunyikan apa pun dariku. Karen aku adalah detak dari semua pemikiranmu (hati kecilku) (22/06)

Related Posts:

  • Belajar Menikmati Luka Tuhan peluk aku saat ini, jangan biarkan diri ini sendiri, aku takut..... Tolong matikan rasa ini bila memang ini jalan yang sudah engkau buat untukku. Peganglah hatiku hanya untukMu, mencoba lalui jalan yang penuh kerik… Read More
  • Pandangan Mata itu.... Tiba-tiba dia datang menghampiriku dan menatapku lekat lalu memelukku dengan erat. Aku membalas pelukan hangat untuknya. Aku lihat matanya saat menengadah seakan berbicara "aku mohon"  mata yang berkedip-kedip bagai man… Read More
  • Senandung Lagu Rindu Di sini dalam ruangan yang sepi dan sendiri, hanya berteman dengan beberapa monitor dan deretan pesawat telepon. Alunan lagu-lagu lama terdengar dari ruangan sebelah. ...Cinta sejati, hampa, tak pernah padam-sandi sandor… Read More
  • Tangan Siapa... Setiap menjelang tidur kedua tangan ini selalu mendekap erat guling dan menghadap tembok tapi beberapa minggu ini satu tangaku terulur ke samping sedikit membuka aku merasa seakan-akan ada seseorang yang memegang jamari i… Read More
  • Terjaga Menyongsong Pagi Terbangun bukan karena ingat ada acara motoGP di tv namun karena dengan tiba-tiba banyak hal-hal yang berseliweran dalam pikiran. Sempat berpikir apakah arah tidur juga mempengaruhi ataukah ini semua karena terlalu banyak ke… Read More

0 komentar:

Posting Komentar