29/07/11

Sopir Angkot yang Baik


Suatu hari saya naik angkutan kota. Pengemudi angkot itu seorang anak muda. Didalam angkot duduk 7 penumpang, termasuk saya. Masih ada 5 kursi yang belum terisi.

Di tengah jalan, angkot-angkot saling menyalip untuk berebut penumpang. Tapi ada pemandangan aneh. Di depan angkot yang kami tumpangi, ada seorang ibu dengan 3 orang anak remaja berdiri di tepi jalan. Tiap ada angkot yang berhenti dihadapannya, dari jauh kami bisa melihat si ibu bicara kepada supir angkot, lalu angkot itu melaju kembali.

Kejadian ini terulang beberapa kali. Ketika angkot yang kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya: “Dik, lewat terminal bis ya?”, supir tentu menjawab “ya”. Yang aneh ibu tidak segera naik. Ia bilang “tapi saya dan ke 3 anak saya tidak punya ongkos.” Sambil tersenyum, supir itu menjawab “gak papa Bu, naik saja”, ketika si Ibu tampak ragu-ragu, supir mengulangi perkataannya “ayo bu, naik saja, gpp”

Saya terpesona dengan kebaikan Supir angkot yang masih muda itu, di saat jam sibuk dan angkot lain saling berlomba untuk mencari penumpang, tapi si Supir muda ini merelakan 4 kursi penumpangnya untuk ibu & anak2nya.

Ketika sampai di terminal bis, 4 penumpang gratisan ini turun. Si Ibu mengucapkan terima kasih kepada Supir. Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria turun lalu membayar dengan uang Rp.20 ribu. Ketika supir hendak memberi kembalian (ongkos angkot hanya Rp.4 ribu) Pria ini bilang bahwa uang itu untuk ongkos dirinya & 4 penmpang gratisan tadi. “Terus jadi orang baik ya, Dik ” kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu

Hari itu saya benar-benar dibuat kagum dengan kebaikan2 kecil yang saya lihat. Seorang Ibu miskin yang jujur, seorang Supir yang baik hati, & seorang penumpang yang budiman. Mereka saling mendukung untuk kebaikan.

---SubhanalLah walhamdulilLah walaailaahailalLahu AlLahu Akbar---

Andai separuh saja bangsa kita seperti ini, maka dunia akan takluk oleh kebaikan kita! :)

Related Posts:

  • Teruslah BerjuangHidup dengan melakukan Kesalahan Akan tampak lebih Terhormat Daripada selalu dalam kondisi benar Tapi tidak melakukan apa-apa.. Ketika Rintangan mulai Mengusik JANGAN pernah berpikir utk BERHENTI...... Karna berhenti hanya … Read More
  • Belajar dari Kegagalan Kita pernah "DILUKAI", pernah juga "MELUKAI"  tapi karena itu kita BELAJAR bagaimana cara menghargai, menerima, dan berkorban. Kita pernah "DIBOHONGI" dan pernah "MEMBOHONGI", tapi dari situ kita belajar tentang KEJUJ… Read More
  • Kurangkan dan Perbanyak Dalam hidup ini... KURANGKAN ucapan yang mendendam, PERBANYAK ucapan yang mengasihi. KURANGKAN kata-kata yang mengejek, PERBANYAK kata-kata yang menghargai. KURANGKAN kata-kata yang melemahkan, PERBANYAK kata-kata yang me… Read More
  • Kamu Pasti BisaCinta adalah ANUGRAH yang berwujud Keluguan Keluguan dalam APA ADANYA Keluguan dalam KETULUSAN Keluguan dalam MEMBERI Keluguan dalam PENGETAHUAN Cinta juga berupa KEBERANIAN.. Berani Dalam membuka HATI Berani Dalam mengkore… Read More
  • Isi Bungkusan Hidup akan sangat melelahkan,  sia-sia dan menjemukan  bila Anda hanya menguras pikiran  untuk mengurus BUNGKUSAN-nya saja dan  mengabaikan ISINYA. Bedakanlah apa itu Bungkusan dan apa itu … Read More

0 komentar:

Posting Komentar