26/08/18

Ayah


Seorang ayah yang bekerja mencari nafkah demi mereka yang dicintainya, tak menghiraukan hujan dan panas yang menyengat asalkan pulang membawa rejeki agar anak dan istri yang menunggu di rumah bisa makan. Segala lelah tak dirasakannya, sakit di badan tak dianggapnya karena yang menjadi prioritas dalam hidupnya bukanlah kesenangan untuk dirinya melainkan kebahagiaan buah hatinya. Secapek apapun ketika pulang kerumah dan mendapati anak-anaknya yang ceria itu adalah obat mujarab dari rasa lelah yang dirasakannya setelah seharian penuh bekerja.

Seorang ayah akan menutar otak dengan sangat kencang untuk mendapatkan cara bagaimana hari ini bisa mendapatkan rejeki agar anak dan istrinya bisa tercukupi semua kebutuhannya. Tak akan membiarkan anak-istrinya kelaparan, sebisa mungkin dengan sekuat tenaga akan memenuhi kebutuhan rumah dan memberikan apa yang anak-anak inginkan.

Pengorbanan seorang ayah tak kalah hebatnya dengan perjuangan ibu dikala melahirkan dan merawat dengan telaten dan sabar anak-anaknya. Kedua orangtua kita memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam membesarkan dan mendidik kita hingga menjadi 'orang' seperti yang mereka harapkan. Tidaklah mudah menjadi orang tua, tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka sangatlah besar dan dari kolabirasi yang baik diantara merekalah yang akan menciptakan anak-anak yang berbudi pekerti luhur.

Mungkin saat ini kita ga akan tau bagaimana pengorbanan mereka, namun nanti ketika kita sudah berumah tangga dan punya anak lalu dihadapkan pada kebutuhan dan persoalan kehidupan maka akan tau bagaimana beratnya menjadi orang tua terutama dalam mendidik dan membesarkan anak. Cobalah berpikir untuk menghargai mereka, jadilah anak yang baik, manis yang ga neko-neko dan selalu menjaga nama baik orang tua dengan tanggung jawab dari segala tugas ketika menjadi seorang anak dengan baik. (25/08/18)

0 komentar:

Posting Komentar