08/01/13

Awas Kejebak Mitos Kehamilan

Lucu dan ngegemesin, itulah kata yang bisa menggambarkan jika kita melihat bayi-bayi mungil. Yang lagi hamil pasti gak sabar menunggu kelahiran si kecil, yang sudah punya momongan nostagia yuuuuk.....
Pada ingat gak ni masa-masa kehamilan dulu, mual, muntah, sensitif pada bau-bauan tertentu dan gampang melow. Istilah kerennya morning sickness yaitu gejala mual yang biasa terjadi pada 3 bulan pertama masa kehamilan. Dikatakan morning sickness karena timbul pada pagi hingga siang hari, tapi seiring bertambahnya usia kehamilan rasa mual ini akan berhenti. Kadang ada juga yang sampai mengalami hiperemesis gravidarum yaitu gejala morning sickness yang akut, bila tidak ditangani dengan baik ditakutkan si ibu dan jabang bayi akan kekurangan nutrisi yang bisa berpengaruh pada pertumbuhan janin.

Rasa mual sendiri timbul karena adanya hormon HCG atau  Human Chorionic Gonadotropin yang berfungsi melindungi embrio. Morning sickness terjadi karena hormon-hormon kehamilan HCG yang terjadi akibat adanya janin dan plasenta, ini yang menyebabkan adaptasi pada badan seorang ibu berubah ada progesteron, estrogen, salah satu hormon tersebut menyebabkan peristaltik saluran pencernaan jadi lebih lambat. Pengosongan lambung jadi lebih lambat dan gerakan peristaltik usus jadi lebih lambat akibatnya gerak peristaltik usus yang lambat maka makanan di dalam perut tidak dapat dicerna dengan baik sehingga gas yang menekan lambung akibatnya makanan yang sudah masuk terus menerus keluar. Di usia kandungan yang masih muda tekanan darah juga sedikit turun karena merasa 3 bulan pertama adalah pembentukan organ inti bayi. Proses adaptasi itulah yang membuat tubuh bunda menjadi gampang letih dan lelah, bawaannya pengen tidur terus.

Katanya makin parah mualnya bisa jadi bunda sedang mengandung anak kembar lho....., ini karena hormon HCG terjadi karena ada bayi dan plasenta, jadi kalau bayinya ada 2 jadi hormon HCG dianggap lebih banyak. Faktanya sebanyak 80% wanita yang telah hamil bisa ditafsirkan mengalami yang namanya morning sickness dari tingkat yang sedang sampai yang parah, tapi ada juga yang tidak mengalami morning sickness.  Hal ini bisa saja terjadi di karenakan jadwal haid tidak teratur atau adanya daya tahan tubuh ibu yang kuat.

Selain morning sickness ada lagi yang biasanya dialami oleh wanita hamil apalagi kalau bukan nyidam. Kebanyakan ibu-ibu pasti nurutin nyidamnya dari yang gampang peserti pengen mangga muda sampai hal-hal yang gak masuk akal, biasanya sang suami yang jadi pelampiasan. Kalau ngomongin soal nyidam benar gak sih itu bawaan orok atau jangan-jangan cuma keinginan ibunya saja, habisnya di Indonesia ada mitos yang mengatakan kalau nyidam gak di ikuti anaknya bisa ileran.....???? Nah lho sapa juga yang mau buah hatinya yang lahir nanti ileran.....?!
Secara ilmiah mitos semacam itu tidak ada. Jadi tidak ada hubungan antara ngeces setelah bayi lahir dengan waktu nyidam ibunya tidak dituruti, itu hanya bisa-bisanya sang ibu saja biar lebih di perhatikan sama suaminya.

Ngomongin masalah motos kehamilan memang gak ada habisnya mulai dari yang masuk akal sampai yang aneh-aneh, kaya bayi bisa hilang dari kandungan, weeeh serem ya.... Ngomongin mitos seputar kehamilan memang gak ada habisnya, calon ibu yang awalnya gak percaya akhirnya bisa jadi nurut biasanya dari pada terjadi apa-apa dengan si jabang bayi ya nurut saja.

Mitos-mitos yang didengar saat masa kehamilanantara lain:
~~ Kalau minum air es nantinya bayi besar di dalam jadi susah di keluarkan.

Sebenarnya yang gak boleh bukan air es tapi yang memnbuat bayi besar adalah yang manis-manis, jadi kalau air es putih di kasih es batu atau air mineral yang dingin gak ada masalah karena air es begitu masuk ke badan akan seperti suhu badan kita. Tidak ada hubungannya karena yang menjadi gemuk dan menjadi besar adalah kalori, glukosa dari yang sifatnya manis. Jadi itu bukan karena es-nya tapi karena teman-teman si es seperti ada susu, gula, cream, coklat, dsb. Gak cuma bayinya yang besar body bundanya juga ikutan melar.
~~ Kalau makan yang pedas-pedas nanti bayinya akan tipis
Padahal gak ada hubungannya dengan rambut bayi beda jalur. Tapi soal makanan pedasnya jangan terlalu banyak supaya pencernaan ibu hamil tidak bermasalah, kalau bermasalah kemungkinan besar sang ibu akan kekurangan cairan dah ini yang berbahaya begitu pun dengan makan kambing, durian atau  pun nanas matang. Sedikit seh boleh asal jangan satu truk di habisin ya.....
~~ Jangan makan sayuran mentah
Untuk makanan mentah sebaiknya di hindari. Jadi para ibu hamil jangan makan makanan yang mentah apa pun yang mentah, sayuran mentah juga tidak boleh harus di masak karena disana masih banyak kuman yang kita tidak tahu. Seperti telur setengah matang atau yang hobby makan madu campur telur mentah itu juga hati-hati ada banyak bakteri salmonella di dalam sana, malah mengandung penyakit nanti. Untuk makanan yang dibakar seperti sate baiknya di hindari dulu deh, takutnya daging bakar yang tidak matang terkontaminasi dengan bakteri toksoplasma yang sangat berbahaya bagi pertumbuhan janin.
Ibu-ibu hamil sebaiknya stop dulu mengkonsumsi ikan mentah yang terdapat di dalam sushi, kalau mau pastikan daging ikannya matang sempurna. Kalau soal makanan memang haarus hati-hati.
~~ Kemana-mana harus bawa bawang putih, cemiti dan gunting
~~ Kalau di jalan dekat pohon besar rambut harus di kuncir, katanya biar tidak di ikuti sama kuntilanak
Konon wanita hamil memang gampang di ikuti, di ganggu makluk halus yang bisa mengambil bayi dalam kandungan. Wajar kalau banyak yang takut, habisnya kasus bayi hilang dalam kandungan benar-benar ada tapi jangan takut dulu secara logis dalam bahasa kedokteran ada yang disebut Spuriae atau Pseudocyesis berupa kehamilan palsu adalah suatu kondisi dimana seorang perempuan merasa hamil, namun sebenarnya dia tidak hamil. Karena pengen banget punya anak, otak memerintahkan rahim membesar layaknya orang hamil. Semua gejala yang dirasakan ibu hamil juga dirasakan misalnya saja tidak haid, perut semakin membesar, mual, pusing dan payudara membesar namun jika diperiksa secara medis, misalnya tes urin, akan diketahui bahwa tidak ada kehamilan. Adanya tiga hal yang tidak ditemukan dalam kehamilan palsu: denyut jantung janin tidak tersengar, USG tidak memperlihatkan adanya bayi dan yang terakhir jelas saja nggak bakalan melahirkan bayi ternyata memang dari awal sebenarnya tidak pernah hamil.

Gak semua mitos  harus di ikuti karena gak semuanya benar. Sekarang kan jaman internet bisa dicari tentang kebenarannya. Jadi ibu jaman sekarang kudu cerdas dan gak gampang terpengaruh sama mitos, yang penting cek kebenaran dan selalu konsultasi dengan dokter biar lebih afdol. Satu lagi mesti berbadan dua penampilan harus tetap kece dan abadikan momen indah saat mengandung si buah hati ya. (L)


0 komentar:

Posting Komentar