17/01/13

Melatih Renang pada Anak

Senang ya melihat anak-anak main air dan berenang dalam kolam, yang gak bisa berenang pasti ngiri deh.... Kebanyakan bayi-bayi di kota besar sudah bisa berenang. Ada banyak manfaat baik dari kesehatan fisik maupun sikis bila mengenalkan berenang sejak dini pada si kecil manfaatnya antara lain:
  • Meningkatkan bonding, tentunya bagi bayi. Seperti asi eksklusif itukan meningkatkan bonding (menjalin ikatan batin) itu dan bayinya begitu juga renang
  • Meningkatkan kemampuan motoriknya, terutama motorik kasar, kalau motorik kasar berkembang dengan baik ternyata juga meningkatkan motorik halusnya juga, meningkatkan kemampuan berbicara di kemudian hari.
  • Meningkatkan IQ karena dia lebih PD, kepribadiannya lebih terbentuk sehingga meningkatkan IQ anak tersebbut.
Gak usah takut mengenalkan air pada anak apa lagi sebenarnya anak kecil itu belum mengenal rasa takut. Saat di ceburkan ke dalam kolam renang biasanya anak kecil akan secara refleks akan melangkahkan kaki mereka. Jika sering di arahkan pasti si kecil nanti bisa berenang. Renang membuat para pelakunya cerdas ternyata bukan isapan jempol, karena renang akan merangsang otot-otot syaraf tapi sehingga aliran darah ke otak menjadi lebih lancar dan meningkatkan daya kepintaran seseorang.

Tak hanya menyehatkan otak dan raga, berenang sekarang juga digunakan sebagai terapi kesehatan bagi anak-anak dengan penyakit tertentu, misalnya saja pengidap asma dengan berenang otot-otot pengidap asma akan terlatih untuk bekerja lebih baik, dengan memiliki potendi mengalami skoliosis atau tulang punggung berbentuk s dari orang tua, dan kalau penderita skoliosis berenang akan menyeimbangkan posisi tulang punggung supaya kecenderungan semakin bengkok dan nyeri semakin kecil. Ada juga renang sebagai bentuk menjalani terapi bicara, balita yang akan menginjak usia 4 tahun bila memang mengalami keterlambatan bicara dibandingkan anak lain seusianya. Renang sekarang juga dimanfaatkan sebagai terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Kebanyakan anak yang mengidap autisme biasanya susah untuk mengekspresikan keinginan mereka dan mendapatkan renang menjadi pelampiasan amarah yang tepat.

Walau banyak manfaatnya tetap berhati-hati ada sejumlah bahan yang mengancam buah hati saat berada dalam kolam renang. Olah raga air satu ini memang menjadi favorit banyak kalangan, mulai dari anak kecil, remaja sampai orang dewasa bahkan bayi suka berenang, tapi tetap waspasa ya saat membawa keluarga tercinta ke dalam kolam renang umum. Air dalam kolam renang umum biasanya sarat kandungan zat-zat kimia, zat kimia ini dubutuhkan untuk membuat air kolam tetap jernih dan bebas dari bakteri. Yang paling umum digunakan adalah kaporit atau klorin. Kapor klor dengan kaporit itui sama saja karena kaporit bisa dimasukkan dalam air akan menghasilkan gas klorin, bisa juga gas klorin dimasukkan ke dalam tanah itu efeknya sama saja, jadi dia gas infektan yang akan membunuh bakteri.

Untuk membuat kolam renang tetap jernih dan bersih biasanya digunakan cupri sulfat, zat kimia ini akan mengendapkan kolam sekaligus menjernihkan air kolam. Nah masalahnya ke dua zat kimia ini bersifat toksik alias beracun. kandungan kaporit dan cupri sulfat yang tinggi bisa dipastikan akan membuat kulit iritasi atau alergi. Banyak sumber yang memberikan batas aman berbeda untuk kandungan kaporit dalam air kolam renang, namun orang tua lah yang harus jeli dan tetap waspada terhadap resiko alergi yang ditimbulkan. Sebab besar kecilnya  jumlah kaporit pada air kolam renang sangat bergantung pada ketahanan tubuh anak yang pastinya berbeda satu sama lain. Gak cuma waspada terhadap bahan kimia berbahaya, waspadai juga penularan yang mungkin terjadi selama berada di kolam renang. Kolam renang umum berpotensi untuk menurunkan aneka npenyakit kulit.

Jika sudah menemukan tempat renang yang sesuwai dengan anak usahakan untuk tetap setia dan jangan berpindah-pindah kolam renang ini akan memperkecil resiko alergi kulit pada si kecil. Pastinya Anda gak mau kan kalau anak-anak harus mengalami iritasi kulit akibat berenang dalam kolam berkaporit. Gak perlu khawatir lagi lho sekarang, sebab masih banyak wahana air yang aman dan bebas dari kaporit. Sebagai ganti kaporit bisa menggunakan garam laut, garam-garam dimasukkan kedalam kolam penampungan, air yang disedot akan berubah menjadi klorin, tapi jangan bayangin yang di pakai garam dapur yaa, garam yang dipakai dalam garam untuk keperluan industri. Setelah tahapan penyaringan air yang sudah menjadi klorin disebar ke seluruh kolam melalui saluran khusus. Kalau sudah di kloronisasi air kolam jadi bebas bakteri kalau sudah begini pastinya jadi lebih asik kan menikmati permainan yang ada.

Walau tidak takut air lagi, tetap ya sebaiknya awasi para balita saat berada di tengah keramaian wahana air. Jangan sampai lepas dari pengawasan. Gak usah takut, kalau merasa riskan membawa ke kolam renang umum bawa saja si kecil ke spa baby. Anank-anak boleh silahkan perkenalkan dengan berenang tapi kalau bayi di bawah 1 tahun sebaiknya dengan orang tuanya, sehingga bisa meningkatkan bonding antara ayah ibu dan anak, kemudian perhatikan tempat renangnya. Kalau bayi kita bisa bikin sendiri, itu lebih aman untuk kandungan kaporit dan klorinnya. Bila kita membawa ke kolam renang umum mungkin dipakaikanlah lotion atau sunblock sehingga bisa mempersingkat atau memperkecil hubungan antara kulit dan kaporit tersebut di air. Jadi ada pembatas, gunakan kaca mata berenang sehingga tidak mengganggu matanya, dan setelah berenang jangan lupa segera dibilas atau dicuci sehingga kulit cepat terbebas dari kaporit tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar