21/12/12

Bagai Dikejar Anjing Gila

Bertahun-tahun masalah ini menari-nari di dalam otakku bagai mengejek karena tak mampuku tuk mengungkap suatu kejadian yang sangat menyiksa pikiran. Inginku mencari jawab tentang apa yang sebenarnya terjadi agar aku tidak hanya mendengar dari satu sisi saja namun keberanian itu tak aku miliki dan sudah berbulan-bulan rencana tersusun namun selalu saja tidak ada keberanian untuk melakukannya. Terlalu lemah dan terlalu banyak pertimbangan karena aku takut menyakiti orang-orang yang aku sayangi. Aku ingin meluruskan yang bengkok namun tak ingin merubah warna dan merubah bentuk inilah tantangan yang ada. Memang sudah selazimnya sesuatu yang keluar jalur di tarik agar tak melenceng dan sewajarnya untuk menyatukan yang mulai renggang walau harus berada di zona perang namun demi sebuah senyum kebahagiaan dari seseorang yang sudah selayaknya mendapatkan aku harus rela karena hanya ini yang bisa aku lakukan sebagai wujud pengabdianku.

Hari ini akhirnya aku bisa mengirim sebuah sms (short message service) selama berbulan-bulan hanya memikirkan dan cuma bisa merangkai kata-kata namun saat ingin mengirim tidak ada keberanian, boro-boro  mengirim melihat deretan kata yang terangkai dan memilirkan tombol sand saja membuat jantung ini berdetak sangat kencang bagai lari di kejar anjing galak, huuuuft.....benar-benar berjuangan, di dalam otak seakan ada pertempuran antara dua kubu yang berbeda sangat menyiksa.

Namun hari ini sukses sms telah terkirim....
Aku sudah bertekat dari hari-hari kemarin untuk memberanikan diri mengirim sebuah sms yang isinya seh semacam cerita dan satu pertanyaan yang mengenai kebenaran sebuah pepatah, namun di balik cerita itu ada sebuah sindiran tajam yang seharusnya bisa membuatnya berpikir dan instrospeksi diri. Aku tak bermaksud melawan namun itu lah satu-satunya cara yang bisa aku lakukan untuk membuat seseorang sadar bila memang kesalahan itu ada dan bisa lebih hati-hati bila memang gosip itu menang tidak benar.

Setelah sms terkirim aku tak tahu apa respon dan tindakan selanjutnya, tinggal menunggu hasilnya, semoga saja ada angin segar dan semua kembali ke jalannya dan tanpa di ikuti embel-embel apapun dan menjadikan smuanya lebih baik dari sebelumnya. Sebuah doa buat kebahagiaan. Aamiin


Related Posts:

  • Belajar dari Si kecil Sejak ayahnya meninggal Putra tidak mau makan, dipaksa seperti apa pun selalu saja bilang nanti dan enggak mau. Memang Putra masih kecil (6 tahun) namun pemikirannya sudah melebihi usianya sendiri, dia tidak menangis hanya… Read More
  • Semua akan Kembali KepadaNYA Tepat seminggu yang lalu sekitar jam 14.00 baru nyampe kantor aku mendapat kabar dari ade kalau ayah putra meninggal. Padahal waktu siap-siap berangkat kerja seorang tetangga datang kerumah dan bilang sama ibu kalau ayah P… Read More
  • Bagai Tembok Pembatas Yongsa sejak pertangkaran pertama dikala itu ada yang berubah.... Walau kita sudah baikan lagi namun semakin lama aku merasa ada kehambaran disana, tak aku temukan dirimu yang dulu dan pembicaraanpun hanya itu dan itu saja s… Read More
  • Tempat Sampah Kau ingatkan aku agar tak selalu menjadi tempat sampah untuk menampung segala keluh kesah yang menjadi ganjalan dalam hati mereka, bahkan untuk orang-orang yang baru ku kenal Walaupun ada rasa cemburu namun kau gak pernah… Read More
  • Terbiasa karena BiasaTak ada yang bisa kamu lakukan ell. Ingat ell kamu gak bisa memaksakan semua berjalan seperti yang kamu mau. Kamu sudah terbiasa sendiri, kamu sudah biasa ditinggalkan, sudah biasa dihianati, sudah biasa dikecewakan, sudah bi… Read More

0 komentar:

Posting Komentar