09/08/14

siapa sebenarnya yang bermasalah


Di suatu malam detik-detik menunggu ngantuk tiba-tiba ada pesan masuk dari salah seorang teman;
"Ell kmu orangnya penuh dengan kegalauan ya .."
"Mungkin" entah apa maksud dari kata-katanya itu.
"Kenyataaanya seperti itu. Kmu butuh kasih sayang dan perhatian"
"Hebat bnr kamu bisa menyelamiku" sejujurnya aku gak nyaman dengan kata-katanya, mungkin kalau orang lain yang ngomong begitu aku akan berterima kasih.
"Hebat apanya"
"Ya yg kmu td katakan"
"Perasaan kmu tertutup. Sehingga kamu ga bisa mengungkapkanya. Cuma bisa berharap dan terus berharap, Sampai waktunya tiba"
"Darimana kmu tau"
"Aku baca buku 'kisah cinta yg menunggu waktu' itu judulnya"
"Lalu apa hubungannya ama aku" 
aku sama dia hampir ga pernah ngobrol lama paling cuma ucapan say hallo doank enggak lebih bisa kurang.
"Hampir mirip dengan status2 yg kmu tulis .. Intinya dengan karakter kmu"
"Sejak kapan kmu menganalisa tentang aku"

Oooh..., setiap status yang aku buat ternyata ada yang membaca ya, kirain orang-orang cuek sepertiku yang ga mengikuti status atau apa pun tentang kontak list yang berderet ini. Suer aku kagak tau temanku pasang status apa dan sudah berapa kali ganti status ataupun pic, taunya ketika ada komunikasi itu pun juga kalau aku bener-bener lagi ada perlu. Hanya beberapa orang yang terkadang aku sempatkan untuk menengok, meskipun itu enggak seluruh perubahan aku ikuti.

"Sejak aku kenal sama kmu"
"Kmu pengamat yg baik"
"Iya ..soalnya aku suka baca buku2 tentang kisah seorang wanita yg kesepian. Termasuk kmu. Aku tau solusinya"
"Aku bkn termasuk dlm buku yg kmu baca" aku gak suka dengan kata-kata yang dia ucapkan, bila boleh mengingat sepertinya kata-kata itu lebih tepat buat dia menurutku.
"Ya setidaknya kmu di katakan seperti itu"
"Mungkin perkiraanmu bnr tp menurutku itu sebagian kecil bkn masalah besar"
"Iya begitulah , kmu klu menurut aku , wanita yg tegar dan bertanggung jawab .... Aku suka itu .."
"Maksudnya"
"Maksudnya , iya kmu wanita yg suka berkorban dalam hal apapun, Wanita mandiri ..punya prinsip, Pekerja keras .."
"Aku ga sehebat itu :) " ingin rasanya menonjok dan mengumpat, bila melihat dia pria seperti apa dan entah mengapa pikiranku berkata ada usaha di balik kata-katanya ini.
"Klu hebat sich enggak , tapi kmu mencoba untuk memberikan yg terbaik .."
"Bukankah semua orang jg bgtu, selalu ingin memberikan yg terbaik termasuk kmu juga kan"
"Bahwa kmu itu bisa dan mampu menyelesaikan masalah apa pun. Ya tergantung orangnya juga .."
"Cuma 1 kekurangan kamu. Kmu suka menyerah dalam percintaan ,"
"Bkn menyerah tp aku ga mau ada keterpaksaan"
"Justru itu cinta ga bisa di paksakan , tetapi kmu juga harus berjuang mencari cinta .."
"Apakah harus mengais-ngemis , mengiba n mengobral ketidak berdayaan agar di kasihani..."

Entah apa yang dia pikirkan yang pasti aku ga suka dan di otakku berpikir dia lagi mencari kesempatan ciri cowok play boy cap kecebong. Aku gak heran dengan hal itu.

Di hari selanjutnya. Lagi-lagi setelah ada sekelumit kalimat yang aku buat tak berapa lama dia akan mengirim pesan padaku;
"El gimana ? Udah ada perubahan belum ? "
"Perubahan apa ya "
"Perubahan. Dalam kehidupan"
"Maksudnya "
"Gimana udah menemukan cinta kmu belum ? "
"Ga ada "
"Omg , kenapa bisa seperti itu .. "
"Maksud kmu apa to, ga paham "
"Maksud aku kmu sudah menemukan cinta. Sejati kmu belum ? "
"Bisa udah bisa jg blm "
"Nah itu masalahnya masih ada keraguan dan kebimbangan di hati kamu .. Secepatnya kmu perbaiki "
"Apanya yg diperbaiki"
"Hati kamu say"
"Menurutku hatiku baik-baik saja"
"Menurut kmu aj baik , belum tentu menurut orang lain"
"Ok, gini aja deh sebenarnya apa yg kmu tau tentang aku n berikan solusinya. Drpd muter-muter ga karuan"
"Apa ya, mau tau atau mau tau bgt. Serius bgt el"
"Ya terserah kmu jg mau bilang apa enggak, ga maksa kok"
"Aku lgi sedih el. Baru putus..."

Dan benar saja bukan sebuah solusi yang aku dapat malah curhat bila dia habis putus. Hal yang selalu dia keluhkan karena gak ada perempuan di sampingnya. Cowok aneh, ini karena meskipun ia sudah punya cewek pun masih saja ngelaba dengan alasan mencari calon istri yang cocok. Pacaran hanya seumur jagung, dan yang paling membosankan adalah cara dia yang ga bosan-bosannya mencoba mendapatkan peluang dariku (bukan bermaksud ge er). Begitu mudahkah jatuh cinta dan pindah dari satu orang ke yang lainnya..., apa sebenarnya yang kau cari cinta-kah atau hanya mengais kasih sayang dari cewek-cewek di luar sana....





Maaf untuk hal ini lebih memilih menutup pintuku rapat-rapat, ini bukan sok jual mahal atau karena dia yang play boy tapi karena sebuah JANJI. Aku sudah berjanji, terlebih janji dengan diri sendiri. Bagaimana aku membuka pintu bila kuncinya terbawa ketika dia pergi. Tapi mungkin perkataannya ada benarnya juga bahwa harus di perjuangkan.


0 komentar:

Posting Komentar