23/06/12

Hiburan yang Berbahaya

Hiburan apa pun bentuknya sangatlah dibutuhkan oleh kita semua, namun kalau itu membahayakan apakah akan tetap dilakukan......???? Sebuah pertanyaan yang konyol.
Menunggu Kereta Datang
Suatu sore saya diajak teman ke bawah jembatan dekat stasiun kereta api sekedar untuk nongkrong  sambil menikmati suasana senja. Sampai disana ternyata sudah bayak orang, mungkin saya saja yang ga gaul atau bisa di bilang juga "katrok" melihat memandangan seperti itu, ternyata lengkap juga lho disana ada berbagai pedagang makanan, minuman, mainan, bahkan lengkap ada tukang parkirnya juga. Saat itu petugas selalu memberi peringatan kepada orang-orang agar tidak mendekat memasuki batas, mendekat ke rel kereta api. Usut punya usut di tempat itu habis ada korban yang kesambar kereta karena tidak menyadari adanya kereta yang datang.

Kriuk-kriuk nyami
Lain hari saat suntuk saya pergi kesana sendiri, suasana masih sama sampai di sana sudah banyak orang bahkan pedagang semakin bertambah saja nih kelihatannya, saya langsung cari tempat duduk yang nyaman sambil memesan cemilan yang ada di dekaat saya duduk (tengak tengok kaya anak kehilangan ibunya, hehehehe...) pedagang yang ada disana lapaknya tidak ada yang sepi ada saja pembeli bahkan di samping kiri saya ada permainan memancing buat anak-anak kecil, kreatif juga ya hmmm.....,

Arena mancing mania
Mrnikmati senja diantara rel kereta

Nah kalau kali ini saya menemukan banyak orang dari yang tua sampai anak kecil duduk-duduk di rel kereta yang sudah tidak berfungsi , walaupun begitu tetap saja berbahaya karena mereka sudah melewati batas masuk ke area berbahaya. Mereka duduk sambil bercengkrama dengan keluarga dan teman-teman, bahkan ada juga yang sambil menikmati jajan yang mereka pesan di tempat itu. Tak sedikit juga ibu-ibu yang sengaja membawa makan untuk sekedar menyuapi anaknya disana ( mungkin dengan harapan si anak mau makan dengan lahap ). Tidak seperti dulu saat kedatanganku yang ke-2 ini petugas di pos yang berjaga tidak ada yang bertindak mengingatkan bahwa hal tersebut berbahaya bagi keselamatan mereka sendiri, petugas seakan acuh dan mungkin bagi mereka pemandangan seperti itu adalah hal yang biasa. Namun disana disediakan banyak keranjang sampah dan pengunjung juga taat membuang sampah pada tempatnya inilah satu bukti adanya ketaatan dan saling menghargai.



Kadang saya berpikir kenapa pihak-pihak yang berwenang yang bertanggung jawab dalam mengurusi masalah tersebut jangan bertindak setelah terjadi korban, petugas kurang tegas padahal kalau terjadi sesuatu petugas sendirilah yang bakalan repot, dan seakan peraturan yang dibuat dengan banyak pertimbangan tidak di indahkan, hanya berlaku pada saat-saat tertentu saja.

Yaaa tidak sepenuhnya salah petugas juga, masyarakat seharusnya juga tahu kalau yang mereka lakukan itu membahayakan jiwa mereka sendiri, namun bagaimana lagi semua kembali ke tuntutan ekonomi. Andai mereka memiliki uang lebih, mungkin mereka tidak akan refresing mencari hiburan di tempat yang berbahaya, seenggaknya mereka akan lari ke mall, tempat rekreasi yang sudah dapat di pastikan akan menghabiskan sebagian dari isi kantong. Dari pada buat rekreasi yang membutuhkan biaya, lebih baik uangnya mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain iya kan....., andai pemerintah daerah banyak membangun taman-taman bermain yang layak dan bisa di datangi tanpa mengeluarkan biaya langkah bahagianya. Semoga saja impian kecil ini bisa terwujud, jangan hanya membangun gedung-gedung yang menjulang namun harusnya membangun berbasis lingkungan, agar kita bisa melihat senyum kebahagiaan.

0 komentar:

Posting Komentar