06/06/12

Pantai Siung

Suasana Pagi pantai Siung
Nah kali ini saya mau cerita tentang petualangan cewek-cewek kos "TAJU (Tani Maju) yang masih ingin berpetualang menjelajahi wisata pantai yang ada di wilayah Gunungkidul. Kita memutuskan pergi ke pantai Siung. Bisa di bilang nekat karena acaranya dadakan tanpa perencanaan dan persiapan yang matang. Tapi biasanya jika acara yang di rencanakan sering gagal ada aja kendalanya entah dari personil maupun dari cuaca makanya lebih suka acara yang dadakan (ibaratnya modal bensin) ketika sudah menemukan target langsung tentukan hari dan siap melincur.
Dengan menggunakan motor kita berangkat pagi-pagi karena belum sempat sarapan makanya mampir dulu ketempat yang jual kue-kue di pasar atau sering di sebutnya jajar pasar. Dan petualanganpun dimulai, tancap gas brangkaaaat.....


Arem-arem lumayan ganjal perut
Berbekal ingatan jalan ke daerah Gunungkidul waktu bolang ke Pantai Kukup, Krakal dan baron dulu sambil mengandalkan GPS biar tidak nyasar jauh, dan pastinya dengan modal nekat motor melaju dengan kecepatan sedang. Perjalanan ke Pantai Siung yang terletak di sebelah selatan kecamatan Tepus kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Berjarak 70km dari pusat kota, perjalanan menuju pantai cukup jauh dan melelahkan. Akses jalan tidak mudah dengan tikungan dan tanjakan yang tajam dan curam harus dilalui. Setelah sampai disana, rasa lelah sedikit terobati setelah melihat pantainya, namun rasa lapar semakin menghinggapi.
Mulai Beraksi
Jauh-jauh buat numpang foto
Karena cacing dalam perut sudah demo minta di isi akhirnya kita makan dahulu jajan yang tadi beli di jalan waktu berangkat. Di bawah pohon di hamparan pasir putih bersih, dengan pemandangan laut biru dan udara yang sejuk kami berkumpul mengistirahatkan kaki setelah perjalanan jauh sambil menyantap bekal diselingi dengan cerita-cerita. Harap maklum kalau sedikit berisik namanya saja cewek lagi pada kumpul, untung saja suasana disana masih sepi tidak banyak pengunjung datang jadi kehebohan kami tidak menarik perhatian yang ada disana. Tenang saja anak-anak TAJU mencintai kebersihan makanya sampah dari makanan di kumpulkan dan di buang pada tempatnya (Patut di contoh ni). Jangan buang sampah sembarangan jagalah kebersihan tempat umum agar tetap terjaga keindahannya (hidup anak TAJU).

Setelah amunisi terisi, saatnya nyebur untuk bermain air. Namun Pantai Siung tidak nyaman buat berendam, karena di dasar laut yang menjorok ke daratan dipenuhi karang-karang yang kasar, sakit bila kena badan makanya kita tidak bermain air cuma berjalan saja di pinggir pantai sambil sekedar foto-foto bernarsis ria, kalau masalah narsis jangan ditanya anak TAJU pada sadar kamera, tahu jadi sasaran kamera langsung bergaya, kalo ƍα berlari ikut nimbrung teman yang lagi narsis. Dilarang protes apa lagi sirik ya. hahahaha....
Batu Karang Menghadang Ombak
Batu yang Menyerupai Gigi taring
Selain pasir putihnya yang berbentuk bulat, batu karang yang besar, pantai ini juga di kelilingi oleh bukit-bukit yang hijau dan tebing-tebing yang menjulang inilah yang menjadikan Pantai Siung memiliki keunikan tersendiri. Menurut cerita nama pantai diambil dari bentuk batu karang yang agak runcing menyerupai gigi taring dan katanya dulu disini merupakan pemukiman kera ekor panjang yang mengabdi pada Sultan Yogyakarta, oleh masyarakat sekitar kera itu dinamakan Wanara, dan diyakini batu yang runcung di sekitar pantai adalah gambaran gigi taring kera atau siung makanya pantai ini dinamakan Pantai Siung. Sampai saat ini batu karang ini masih ada dan berdiri kokoh walau ombak selalu datang menghantam. Selain itu pada masa para wali tempat ini menjadi salah satu pusat perdagangan di wilayah Gunungkidul. Di tempat ini pula berdiam Nyai Kami dan Nyai Podi, istri abdi dalem kraton Yogyakarta dan Surakarta (kira-kira seperti itu ceritanya).

Tebing yang Mengelilingi Pantai
Selain batu karang Pantai Siung juga dikelilingi tebing-tebing menjulang tinggi yang sering dijadikan tempat latihan panjat tebing. Saat ini sudah terdapat 250 jalur pemanjatan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda, namun bila ada yang mau memacu adrenalin dengan membuka jalur baru untuk melanjutkan jalur yang sudah ada juga boleh asal dengan seijin pembuat jalur sebelumnya atau dengan pengelolanya. Bagi pecinta panjat tebing silahkan datang dan mencoba menaklukkan tebing-tebing yang ada di Pantai Siung. Khusus yang sudah ahli kalau yang belum berendam saja deh di laut.

Di Antara Batu-batu Karang



Balik lagi sama anak-anak TAJU, setelah puas foto-foto dan memang tidak terlalu lama kita bermain di pantai ini. Kini saatnya melanjutkan perjalanan, penasaran..., ikuti saja episode selanjutnya. (L)


Related Posts:

  • I'm Coming Yogyakarta Ngomongin pantai di daerah Gunungkidul seakan tak akan ada habisnya. Tiap googling selalu menemukan pantai baru yang belum aku kunjungi, dan anehnya pantai itu ada diantara atau sekitaran pantai-pantai yang sudah aku kunjung… Read More
  • Gunung Api Purba Bagi yang suka petualangan dan pecinta alam pastinya tidak boleh melewatkan kawasan Gunung Api Purba atau biasa dikenal dengan nama Gunung Nglanggeran untuk dikunjungi. Ada banyak alasan tempat ini wajib dikunjungi salah… Read More
  • Menyongsong Pagi di Telaga Cebong Turun dari bukit Sikunir langsung menuju warung yang berada di dekat parkiran. Disana sudah ada Pak Budi, Pak Widodo, Pak Aji, Nimas dan Ocha yang lagi mencari kehangatan dengan segelas minuman hangat dan makanan ringan peng… Read More
  • Kebun Buah Mangunan Weekend kemaren saya janjian pergi sama teman ( Jj ), karena tidak ada target yang mau dituju makanya kita memutuskan untuk pergi saja ke Air Terjun Srigetuk. Mengingat tempat yang tidak terlalu jauh dan kebetulan Jj bel… Read More
  • Narsis di Telaga Warna Karena waktu yang dirasa enggak cukup maka dari Dieng Plateau Theater agenda ke Telaga Warna terlebih dahulu kelamaan narsis di Bukit Sikunir. Setelah beli tiket, tentunya yang bayar EO inilah enaknya kalau ikut … Read More

0 komentar:

Posting Komentar