09/06/12

Indahnya Kebersamaan

Sudah 4 kali tahun baru aku merayakan pergantian tahun di kota Jogja dan kemarin tepatnya hari rabu (6/6) aku mendapat kabar kalau aku dan prima akan ikut ke Jakarta buat bantu-bantu, ya maklum saja perusahaan baru saja buka lagi disana. Hal utama yang aku tanya kapan berangkatnya nah waktu tau kontrak gedung habis tanggal 15 juni badan terasa lemas. Ingin rasanya ngamuk, teriak, benar-benar tidak bisa aku terima aku belum rela untuk meninggalkan Jogja, tidak mau pisah sama teman-teman kost dan aku masih ingin berpetualang di kota ini, masih banyak tempat wisata yang belum aku datangi. Hmmm..., rasanya kepala mau pecah dan pengen nangis sekencang-kencangnya kenapa secepat ini harus meninggalkan semuanya.
Lalu kemarin teman-teman kost mengadakan sesi foto bersama buat kenang-kenangan setelah tau tidak ada waktu lagi buat mengabadikan momen-momen kebersamaan teman-teman kost secara lengkap, karena senin ada yang dapat tugas luar kota. Akhirnya kita membuat studio dadakan di kamar kosong. Saat itu sungguh kebersamaan yang bakal aku ingat seumur hidup, jarang teman-teman bisa berkumpul dengan personil komplit.
Personil Taju Lengkap
Dan saat kamera mulai on jangan di tanya lagi bagaimana hebohnya, untung saja tempatnya cuma kecil jadi gaya 4 (empat) jari saja yang keluar coba kalau tempatnya luas pasti segala macam gaya sudah keluar. Sungguh luar biasa bisa mengenal kalian semua, rasa kebersamaan, kekompakan, saling menjaga dan berbagi membuat kita sudah seperti sodara.
Cah "Taju" ga mati gaya

Sebenarnya sesi pemotretan mau dilakukan dua kali yang satu tempatnya di taman namun karena sudah tidak ada waktu dan sudah tidak bisa berkumpul dengan personal lengkap ya terpaksa cuma di kamar kosong saja gayanya. Malam hari jumat (8/6) kami mengadakan makan bersama selain untuk kumpul-kumpul terakhir kali juga untuk acara perpisahan. Sungguh mengharukan banyak air mata yang keluar disana apa lagi Ana yang pulang duluan karena takut ketinggalan kereta waktu pamitan denganku air matanya tidak bisa dibendung lagi, katanya siang pas BBM sama aku dan tanya pindah kapan air matanya ampe mau keluar. Pelukan itu....,sungguh tulus, walau dia tidak mengutarakan namun aku tau dia tidak mau ada perpisahan dan menginginkan kami (aku dan prima) untuk tetap tinggal.
Sungguh malam yang tidak mau aku ingat, karena aku paling tidak suka perpisahan, aku benci salam perpisahan. Pelukan yang hangat dari teman-teman yang semakin membuatku sedih. Bulan juni seakan waktu cepat berlalu dan hari cepat berganti. Saat Mumu BBM aku, mulai lagi deh cengeng, dengan kata-kata tidak melihat langsung orangnya saja bisa mewek apa lagi tar waktu pamitan.

Andai boleh aku ingin sedikit lebih lama di Jogja, aku sudah jatuh hati sama kota gudeg ini, memang benar kalau dibilang "Jogja istimewa". Kalaupun aku harus pergi sekarang semoga di lain hari aku memiliki kesempatan dan ada alasan untukku kembali menginjakkan kaki di Jogja lagi. 3.5 tahun bukan waktu yang singkat dan selama itu sudah banyak kejadian yang terukir, kota Jogja sudah mengajarkan aku banyak hal. Aku bersyukur sudah di izinkan menikmati semuanya.

Terima kasih teman-teman, Semua kejadian yang sudah kita alami baik suka maupun duka akan menjadi kenangan terindah dalam perjalanan hidupku. big hug


Related Posts:

  • Bagai Tembok Pembatas Yongsa sejak pertangkaran pertama dikala itu ada yang berubah.... Walau kita sudah baikan lagi namun semakin lama aku merasa ada kehambaran disana, tak aku temukan dirimu yang dulu dan pembicaraanpun hanya itu dan itu saja s… Read More
  • Terbiasa karena BiasaTak ada yang bisa kamu lakukan ell. Ingat ell kamu gak bisa memaksakan semua berjalan seperti yang kamu mau. Kamu sudah terbiasa sendiri, kamu sudah biasa ditinggalkan, sudah biasa dihianati, sudah biasa dikecewakan, sudah bi… Read More
  • Tempat Sampah Kau ingatkan aku agar tak selalu menjadi tempat sampah untuk menampung segala keluh kesah yang menjadi ganjalan dalam hati mereka, bahkan untuk orang-orang yang baru ku kenal Walaupun ada rasa cemburu namun kau gak pernah… Read More
  • Belajar dari Si kecil Sejak ayahnya meninggal Putra tidak mau makan, dipaksa seperti apa pun selalu saja bilang nanti dan enggak mau. Memang Putra masih kecil (6 tahun) namun pemikirannya sudah melebihi usianya sendiri, dia tidak menangis hanya… Read More
  • Semua akan Kembali KepadaNYA Tepat seminggu yang lalu sekitar jam 14.00 baru nyampe kantor aku mendapat kabar dari ade kalau ayah putra meninggal. Padahal waktu siap-siap berangkat kerja seorang tetangga datang kerumah dan bilang sama ibu kalau ayah P… Read More

0 komentar:

Posting Komentar