17/07/13

Timbal Balik

"Manusia itu enggak mungkin mau dekat sama seseorang kalau enggak ada  yang menguntungkan dirinya, pasti dia mengharapkapkan feadback dari orang itu.
Enggak ada manusia yang cuma mau rugi saja, tapi kalau untung saja banyak".

Mungkin sebagian ada yang menyangkal dan bilang "aku tidak begitu..." hanya beberapa saja yang mengiyakan tentang kata-kata diatas, dan yang setuju inilah orang-orang yang pernah merasakan bagaimana nikmatnya dimanfaatkan oleh orang yang sudah mereka percaya demi keuntungan orang tersebut. Aku gak akan mengatakan ini sebuah pembenaran ataupun tidak namun tak jarang kita memberikan pertolongan atau baik kepada orang lain karena kita merasa cocok dan nyaman dengan orang tersebut, namun tak semua orang berpikir seperti kita yang memiliki sifat sungkan.

Ketika kita sudah baik dengan orang tersebut maka dia pun tak akan sungkan untuk meminta bantuan ataupun meminjam barang pribadi kita, namun disaat kita yang membutuhkan pertolongan selalu ada alasan atau kita sendiri yang merasa sungkan untuk meminta pertolongan kepada mereka. Disaat kebiasaan tidak ada lagi batas seperti barangmu ya barangku inilah kita seakan memiliki andil dengan barang-barang tertentu milik orang lain namun yang sangat disayangkan barang yang berada di tangan orang lain mempunyai perlakuan yang berbeda seperti kita memperlakukan barang tersebut, mungkin karena ini barang bukan barang milik sendiri makanya menggunakannya asal-asalan bahkan seenaknya sendiri tanpa dirawat atau tak memiliki andil saat terjadi kerusakan.

Bukan hanya tentang barang pernahkah kita berpikir mengapa kita bisa dekat dan baik dengan seseorang....????! Adakalanya kita membutuhkan teman untuk teman ngobrol, bisa mengerti kita dan saat menemukan orang yang cocok inilah ketergantungan atau timbal balik ini terjadi. Entah nantinya menjadi simbiosis mutualisme atau menjadi simbiosis parasitisme bahkan bisa juga menjadi komensalisme ini semua seakan sudah menjadi tradisi kehidupan.

Apakah ini yang menjadi jawaban tentang arti manusia makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk saling melengkapi...., bila memang begitu semoga saja terjadi keselarasan dan keregantungan yang sepadan untuk saling melengkapi bukan untuk memanfaatkan satu dengan yang lainnya. (L)

Inspirasi by nhana (undet)
Thx                    


Related Posts:

  • Menunggu... Menunggu... Siapa manusia di dunia ini yang suka menunggu..., bila ditanya seperti itu dijamin jawabannya pada kompakan bilang gak mau. Menunggu suatu kegiatan menjemukan selain membuang waktu tentunya, tapi lain hal… Read More
  • Asuransi, Perlukah ?! Pernah ditawari oleh sales produk asuransi ? Mungkin diantara teman-teman pernah juga mengalaminya. Aku sehat, lalu untuk apa aku buang-buang duit bikin asuransi. Alhamdulillah, selama ini pun aku jarang sakit, kalau cuma … Read More
  • Satu Hembusan Napas Apakah teman-teman pernah mengalami situasi dimana dalam sebuah pembicaraan tepatnya beradu argumen hingga timbul perspektif berbeda dan parahnya bisa bikin kedua pihak sewot.Seringkali dalam pembicaraan kadang kita menjad… Read More
  • Lebaran 1 Hari lagi Daar der dooor... Suara kembang api mulai terdengar di segala arah, apakah ini sebagai tanda perayaan kemenangan setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa atau hanya penggembira pemecah keheningan malam semata... K… Read More
  • Hati Tak Bisa Bohong Ternyata benar juga ya bila dikatakan hati tak bisa bohong, ketika bahagia hati akan memberikan sinyal-sinyal keseluruh tubuh untuk bersuka cita mengisi energi kebahagiaan full bahkan bisa menularkannya kepada orang-ora… Read More

0 komentar:

Posting Komentar